Article / Opini RSS

7 Barang yang Harus Ada di Meja Kerja Anda

7 Barang yang Harus Ada di Meja Kerja Anda

Barang-barang ini harus ada di meja kerja Anda
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
Prosesor, Mengenalnya Lebih Jauh

Prosesor, Mengenalnya Lebih Jauh

Dalam komputer atau smartphone, prosesor memiliki fungsi vital.
wan
wan
8 years
27 Oktober, Hari Blog Nasional

27 Oktober, Hari Blog Nasional

Ngeblog nasional memasuki usia delapan tahun.
wan
wan
8 years
5 Kegiatan yang Harus Anda Lakukan Pada Saat Fajar

5 Kegiatan yang Harus Anda Lakukan Pada Saat Fajar

Aktivitas pagi hari yang perlu Anda lakukan 
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
HTC A9, Mirip Iphone

HTC A9, Mirip Iphone

HTC A9 disebut-sebut contek desain Iphone 6.
wan
wan
8 years
Belajar Anti Korupsi Masa Putih Abu-Abu ; Sebuah Pengalaman

Belajar Anti Korupsi Masa Putih Abu-Abu ; Sebuah Pengalaman

anti korupsi, kolot banget pendirian elu.
Fadli rais
Fadli rais
8 years
Gojek vs Ojek Pangkalan di Bandung

Gojek vs Ojek Pangkalan di Bandung

Konflik antara Gojek dan Ojek semakin memanas
Fahd M.
Fahd M.
8 years
Approved by Plimbi
5 Alasan Anda Harus Lebih Banyak Menulis Dibandingkan Membaca

5 Alasan Anda Harus Lebih Banyak Menulis Dibandingkan Membaca

Beberapa alasan mengapa Anda harus mulai menulis
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
Hapus 10 Aplikasi Ini dari Smartphone Android Anda

Hapus 10 Aplikasi Ini dari Smartphone Android Anda

Beberapa aplikasi yang disarankan untuk di-uninstal
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
5 Hal yang Membuatmu Selalu Tidak Merasa Puas

5 Hal yang Membuatmu Selalu Tidak Merasa Puas

Opini tentang manusia yang tidak pernah puas
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
7 Pekerjaan Freelance yang Sangat Mudah Anda Lakukan

7 Pekerjaan Freelance yang Sangat Mudah Anda Lakukan

Beberapa pekerjaan freelance yang mudah Anda lakukan 
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
Friendster, Belajar Dari Perjalananya

Friendster, Belajar Dari Perjalananya

Friendster, mengenang masa kejayaanya.
wan
wan
8 years
Hindari Smartphone Agar Anda Bisa Menjaga Hubungan Baik dengan Pasangan

Hindari Smartphone Agar Anda Bisa Menjaga Hubungan Baik dengan Pasangan

Tips menghindari kebiasaan buruk penggunaan smartphone 
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
Penjara Persepsi, Penjara Imajiner (Sebuah Renungan)

Penjara Persepsi, Penjara Imajiner (Sebuah Renungan)

Terkadang, kita terkungkung oleh pikiran kita sendiri.
wan
wan
8 years
Mengintip Perkembangan 5 Mobil Otonom dari Berbagai Perusahaan.

Mengintip Perkembangan 5 Mobil Otonom dari Berbagai Perusahaan.

Perkembangan mobil tanpa supir di masa mendatang
Ardi
Ardi
8 years
Approved by Plimbi
Ingin Sukses? Jangan Lakukan 7 Kebiasaan Buruk Ini!

Ingin Sukses? Jangan Lakukan 7 Kebiasaan Buruk Ini!

Sikap-sikap yang harus dihindari agar sukses di masa depan 
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
Melapangkan Hati (Sebuah Renungan)

Melapangkan Hati (Sebuah Renungan)

Melapangkan dada dalam menghadapi masalah.
wan
wan
8 years
9 Hal Yang Paling Mengingatkan Kita Pada Windows XP

9 Hal Yang Paling Mengingatkan Kita Pada Windows XP

9 hal yang menurut penulis mengingatkan kita pada Windows XP.
Fajar Sany
Fajar Sany
8 years
Jika Anda Mimpi Berhubungan Intim, Cari Tahu Maknanya Berikut Ini!

Jika Anda Mimpi Berhubungan Intim, Cari Tahu Maknanya Berikut Ini!

Makna-makna mimpi berhubungan intim
Hilman
Hilman
8 years
Approved by Plimbi
Pluralisme Rasa Indonesia

Pluralisme Rasa Indonesia

“Terdiri dari  suku – suku dan agama itulah Indonesia” lirik lagu yang dilantunkan oleh Rhoma Irama yang akrab disapa Bang Haji. Berjudul “Beragam” ia ciptakan sesuai dengan konteks negara Indonesia yang dihuni lebih dari 200 suku dan 6 agama serta kepercayaan yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Menjadi ciri khas tersendiri bagi negara penganut falsafah “Bhineka Tunggal Ika” (Berbeda – beda tapi satu jua). Keberagamaan yang tersirat dalam lirik tersebut berbau pluralisme.

Dalam konteks pluralisme keberagamaan di Indonesia memang penting adanya. Isme yang dicantumkan dalam “Trilogi Pembaharuan” yaitu, sekularisme, liberalisme, dan pluralisme. M. Dawan Raharjo dalam kata pengantar buku Argumen Islam Untuk Pluralisme karangan Budhy Munawar – Rachman, bahwasanya pluralisme itu lahir dari “rahim” masyarakat yang beragam yang memiliki kecenderungan terciptanya konflik.

Roger Hait (1997) dalam bukunya On Pluralisme Christology pluralisme agama adalah fleksibel dalam berekspresi  didefinisikan mengenai penerimaan religons yang berbeda , dan digunakan dalam berbagai cara terkait : sebagai nama pandangan dunia yang menurut seseorang agama bukanlah sumber tunggal dan eksklusif dari kebenaran , dan dengan demikian bahwa setidaknya beberapa kebenaran dan nilai-nilai yang benar ada di religios lainnya.[1]

6 agama dan kepercayaan  terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang diakui oleh pemerintah RI, menjadi prestasi bagi formalisasi pluralisme di negara ini. Forum – forum lintas agama dan kepercayaan mulai digelorakan, setelah reformasi. Bapak Pluralisme pun disematkan kepada Gus Dur oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Jejak langkahnya melakukan pembebasan terhadap kaum minoritas (kaum Tionghoa) dan memberikan apresiasi terhadap agama Konghucu.

Memang benar adanya konflik yang menjadi musabab lahirnya pluralisme. Salah satu contoh konflik besar antar agama di Indonesia  yaitu, konflik Muslim – Kristen di daerah Poso, Sulawesi Tengah. Pola konflik yang disebabkan oleh kesalah pahaman informasi, pemekaran wilayah, dan politik yang dilatarbelakangi agama dan kesuku – sukuan. Konflik ini dijadikan sebuah pembelajaran bagi bangsa ini, memahami sebuah kepercayaan secara ekslusif dapat menimbulkan prahara.

Pluralisme sebuah kepercayaan di Indonesia menjadi harga mati. Yudi Latif dalam bukunya  Negara Yudisial, pancasila melalui sila pertamanya, ketuhanan yang maha esa.  Pemikiran yang ideal dari para pendahulu dengan melihat keragaman yang ada di Indonesia. Dimaknai secara kontekstual, negeri ini perlu menjunjung tinggi dalam kebebasan berkeyakina. Agar hidup rukun antar umat beragama.

Pluralisme tentunya perlu dikaji lebih komperhensif. Indonesia membutuhkan tokoh – tokoh agama, budaya, dll supaya mempublikasikan kepada masyarakat perihal keberagaman merupakan hal lumrah dan perlu dijunjung tinggi. Tenggang rasa dalam menyikapi perbedaan dapat memuluskan jalannya pluralisme.  Subtansi pluralisme  berupa pandangan yang tidak menimbulkan konflik antar penganut diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa.

 


 
Fadli rais
Fadli rais
8 years