Kategori
Momentum Apresiasi Film Nasional melalui Surat Cinta untuk Kartini: Sekolah Perfilman vs Sekolah Beranda Belakang
AADC2 yang Sederhana, Sungguh Manis, dan Laris
Inilah 5 teknologi Tercanggih Saat Ini
"Kobushi Shindan," Tes Kepribadian Ala Jepang dengan Mengepalkan Tangan
5 Tablet Android Terbaik April 2016
10 Teknologi Yang Telah Merubah Aktivitas Manusia
Olympus PEN-F Bidik Pasar Kamera Profesional yang Ringkas dan Stylish
Profesi Unik Di Era Modern
Ketika Perempuan Berada di Garda Terdepan
​Peringati Hari Kartini, Eiger Hiking Community Merajut Asa di Balik Pesona Gunung Gede
Tips Tidak Berguna Bagi Mereka yang Suka Karaoke tapi punya Suara Tidak Begitu Bagus
Kisah Mengerikan dibalik Karakter Teletubbies dan Rugrats
5 "True" Laptop Gaming dengan Harga yang Relatif Murah tapi Punya Spesifikasi Gahar
Kepincangan Surat Cinta Untuk Kartini
Lima Rekomendasi Laptop Intel Core i5 Enam Jutaan
Lima laptop dengan harga Rp 6 jutaan berikut ini sama-sama memiliki prosesor kelas Intel Core i5, namun dengan karakter desain dan kelengkapan yang khas masing-masing.
Kenali Jenis-Jenis Visa sebelum Anda Menyesal Kelak
Nubia Z11 mini, Ponsel Pintar "Tangguh" dan Unggul di Sektor Fotografi
9 Jam Dinding Keren dengan Desain Antimainstream
Filosofi Kopi dan Sederet Keganjilan Tak Filosofis
Di Indonesia, setidaknya ada dua hal yang segera terasa tak menyenangkan dari sebuah film yang sukses secara komersial. Pertama, film itu tak selalu baik secara kualitas. Kedua, film itu selalu mudah menjadi “negatif trendâ€â€”dalam artian; memicu ramainya “kreatifitas-duplikatif†atau “kelatahan-kelatahan tak perlu†pada produksi film-film setelahnya.Tetapi apakah film yang mengikuti trend otomatis buruk? Tentu tidak. Salah satu yang menurut saya berhasil: Filosofi Kopi (2015). Film ini, mampu menampilkan kekuatannya tersendiri. Filosofi Kopi hadir dengan literasi tentang kopi yang ditampilkan dengan mencukupi. Film besutan Angga Dwimas Sasongko ini juga mampu menghadirkan kopi bukan sebagai produk dan “ngopi†bukan sebagai “kesibukan konsumtifâ€. Pendeknya: menghadirkan sebentuk filosofi.