Mengenal Lebih Jauh Teknologi Ultra HD di Televisi

6 Apr 2013 15:00 4686 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Ultra High Definition Television, mungkin Anda lebih akrab dengan istilah High Defintion saja. Ya, High Definition atau HD merupakan istilah yang banyak dan sering dipakai untuk sebuah level kualitas video. Biasanya HD dipakai pada opsi pilihan video situs Youtube maupun untuk kamera dan alat perekaman lain.

Namun apakah yang disebut Ultra High Definition Television atau dalam bahasa Indonesia disebut Televisi resolusi Ultra HD? Dalam artikel Plimbi berjudul "6 Teknologi terbaru 2013”, telah dijelaskan bahwa teknologi Ultra HD merupakan teknologi yang dikembangkan oleh The Consumer Electronic Association (CEA) yang berpusat di California, Amerika Serikat. Dalam teknologi Televisi Ultra High Definition ini meliputi kualitas gambar sebesar 4K UHD (2160p) dan 8K UHD (4320p), yakni dua format video digital yang diusulkan oleh NHK Sains & Teknologi Laboratorium Penelitian dan didefinisikan serta disetujui oleh International Telecommunication Union (ITU).

Di negara Jepang, teknologi 8K UHDTV lebih dikenal sebagai Super Hi-Vision, karena memang Hi-Vision merupakan istilah digunakan di Jepang untuk HDTV. Perusahaan yang sebelumnya memproduksi teknologi ini awalnya hanya menggunakan istilah 4K, yakni oleh International CES 2012. Namun istilah itu sudah berubah oleh International CES pada 2013 menjadi Ultra HD. Sedangkan istilah HD Ultra merupakan istilah umum yang dipilih oleh Consumer Electronics Association setelah melakukan riset pada konsumen secara luas.

Pihak pengembangnya yang resmi, Consumer Electronics Association mengumumkan bahwa pada tanggal 17 Oktober 2012, "Ultra High-Definition", atau "Ultra HD", akan digunakan untuk tampilan yang memiliki rasio aspek 16:9 dan setidaknya setidaknya ada satu input digital yang mampu membawa dan menyajikan video asli pada resolusi minimal 3.840 × 2.160 piksel. Tentunya, resolusi yang dapat ditampilkan oleh Ultra HD ini memiliki detail yang jauh dan lebih baik dibandingkan Full HD. Bahkan kualitasnya mencapai empat kali lipat. Hanya saja, menurut beberapa pakar kecanggihan layar masa depan ini agaknya masih sulit menembus pasar mainstream. Salah satu penyebabnya karena produsen produk dengan teknologi Ultra HD ini masih membanderol harga yang sangat mahal.

Kesulitan lain yang dihadapi diantaranya adalah teknologi layar 4K ini tampaknya akan sulit untuk mencari padanan konten yang sesuai. Namun, pada peluncuran layar Ultra HD di Australia, perusahaan LG menyebut sejumlah sumber online seperti YouTube sebenarnya mampu menyediakan standar terbaik untuk konten 4K. Selain itu, mulai sekarang sejumlah film Hollywood terbaru sudah mulai banyak yang diambil gambarnya dengan menggunakan resolusi 4K. Untuk penjualan massal dengan harga yang terjangkau, masih butuh beberapa waktu bagi Ultra HD untuk bisa dinikmati oleh khalayak ramai.

Untuk lebih jelasnya atau sederhananya, berikut ini kami tuliskan rincian dua resolusi UHDTV:

  • 4K UHDTV (2160p) memiliki resolusi sebesar 3840 × 2160 (8,3 megapixel), atau sama dengan 4 kali pixel 1080p.

  • 8K UHDTV (4320p) memiliki resolusi 7680 × 4320 (33,2 megapixel), atau sama dengan 16 kali pixel HDTV 1080p yang ada. Resolusi ini juga yang membawa lebih dekat kepada level detail IMAX 15/70mm. selain itu juga NHK menjadi pendukung format UHDTV 8K dengan 22,2 surround sound sebagai Super Hi-Vision.

Kabar lainnya, dalam kantor milik Microsoft sudah dipajang sebuah televisi raksasa, yakni sebuah panel TV ultra high-definition (UHD) yang berukuran sangat lebar serta berbeda dengan Televisi Ultra HD buatan produsen lain seperti LG 84LM9600, Samsung 85S9 atau Sony KD-84X9000. TV raksasa milik Microsoft tersebut memiliki aspek rasio bagaikan layar yang ada dalam bioskop dengan lebar 120 inchi. Ukuran, kualitas dan performa tentunya jauh lebih baik dibanding panel UHD dari brand yang memang dikenal sebagai produsen televisi diatas. Sayangnya, Televisi Ultra HD super lebar tersebut hanya dibuat secara khusus untuk keperluan pameran, serta mendemonstrasikan mengenai masa depan teknologi digital. Lebih jauh lagi, pihak Microsoft sendiri uga menyatakan tidak berminat untuk menjadi produsen TV dalam waktu dekat, meskipun sudah sanggup menciptakan Televisi Ultra HD sendiri.

Dipihak lain, Apple nampaknya juga tidak mau ketinggalan dalam berinovasi dengan teknologi Ultra HD TV yang diramalkan potensinya akan membesar dan siap menggantikan piranti TV konvensional. Dua perusahaan, Apple dan Foxconn dikabarkan sedang berencana untuk mengembangkan iTV. Televisi Apple tersebut kabarnya akan mengusung resolusi Ultra HD sebesar 4K (3840 x 2160 piksel).

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel