Hati-hati Kasus Laka, 70% libatkan Pemudik Bermotor

13 Jul 2015 14:18 2269 Hits 0 Comments
Kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya, sebagian besar melibatkan pengendara roda dua

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa Lebaran Idul Fitri 2015, tinggal  menghitung hari. Seperti tahun-tahun sebelumnya,”ritual” tahunan mudik lebaran pastinya tak terhindarkan lagi bagi sebagian masyarakat urban perkotaan. Jika anda lebih memilih mudik dengan kendaraan roda dua alias motor, berikut ini saran penting yang bisa dijadikan reverensi untuk mudik aman dan nyaman bersama tunggangan Anda.

Tak dapat dipungkiri, tradisi mudik jelang Lebaran Idul Fitri, sudah menjadi kohesi sosial dan kultural antara masyarakat perkotaan dan tempat asal-muasal mereka. Tak pelak jutaan kaum urban perkotaan di kota-kota besar seperti Jakarta, rela bersusah payah menyemut di jalan raya, dengan bebagai jenis kendaraan. Tak terkecuali kendaraan roda, dengan satu tekad bisa bersilaturahmi dan saling memaafkan dengan sanak- saudara di kampung halaman.

Tak pelak jika hari belakangan ini, kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan sekitarnya, mulai terlihat riuh oleh kesibukan kaum urban yang berencana mudik bersilaturahmi ke kampung halaman.

Jika Anda lebih memilih mudik dengan kendaraan roda dua alias motor, sebaiknya persiapkan dengan matang fisik dan mental di jalan, apalagi di tengah kemacetan yang kerap mengundang emosi dan menjadi tidak sabar di jalan. Padahal perlu Anda ketahui, kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya, sebagian besar atau 70% melibatkan pengendara roda dua alias motor. Karena itu, perlu ekstra waspada.

“Polri berupaya menekan angka kecelakaan termasuk korban jiwa. Belajar dari pengalaman sebelumnya, kecelakaan yang terjadi selama ini masih 70% melibatkan pengendara sepeda motor. Ini yang harus menjadi kewaspadaan bersama,” ungkap Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, saat melepas  Mudik Gratis bagi Pengendara Motor yang dialihkan dengan moda angkutan bus oleh PT Jasa Raharja (11/7), di Parkir Timur Senayan-Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Kapolri menyatakan, untuk menekan kasus kecelakaan, pihaknya bekerjasam dengan instansi lain tahun ini melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kenyaman bagi pengendara motor. Di antaranya Korlantas Polri membuka jalur khusus hindari kemacetan.

Selain itu itu, ada skenario lain yang disiapkanuntuk membantu Anda yang mudik dengan kendaraan roda dua. Pihak bersama instansi lain tahun ini memperbanyak rest area untuk pemotor, dan menyiapkan tujuh titik pemberhentian (check point). Diharapkan pengendara motor bisa memanfaatkan fasilitas itu. Setiap dua jam pengendara harus istirahat, atau ada pengganti.

Penyediaan titik-titik check point ini sesuai dengan kajian titik lelah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Titik-titik pemberhentian itu terdiri dari lima titik di arus mudik dan dua titik di arus balik. Lima titik tersebut dimulai dari Kantor KPU Bekasi Timur, salah satu kantor Kecamatan di Subang, Taman Salera Losarang Indramayu, Hotel 68 Brebes Timur, dan Masjid Zainuddin Tegal.

Sedangkan dua titik yang disiapkan untuk pemberhentian pemudik roda dua saat arus balik adalah Asrama Brimob Detasemen C Cirebon dan Balai Pemulihan Ikan dan Kantor Diklat Subang. Titik-titik tersebut dipilih, karena biasanya arus mudik akan berjalan dari ibukota, ke daerah-daerah, begitu pua sebaliknya untuk arus balik.

Di tempat tersebut, ada sarana lengkap, tempat sholat, tempat istirahat, toilet dan fasilitas lainnya. Kendati dikhususkan untuk sepeda motor, jika terjadi urgensi, mobil pun juga diperbolehkan berhenti untuk beristirahat. (AC)

 

Tags

About The Author

Juanda san 54
Expert

Juanda san

Writer and blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel