Review Kamera - Canon Powershot G15 (Part 2)

22 Mar 2013 22:00 4173 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Lanjutan dari Artikel : Review Kamera - Canon Powershot G15 (Part 1) ##Konektivitas## Seperti kebanyakan *compact camera* (bahkan pada kamera yang berkualitas tinggi), G15 PowerShot hanya memiliki beberapa port. Semua port dapat ditemukan di bawah tutup pegas plastik di sisi kanan tubuh. Port tersebut termasuk mini HDMI port, USB mini (baik untuk sambungan data langsung atau A/V Output ke TV), dan remote terminal.

Review ini adalah kelanjutan dari Review Kamera - Canon Powershot G15 (Part 1)

Konektivitas

Seperti kebanyakan compact camera (bahkan pada kamera yang berkualitas tinggi), Canon PowerSho G15  hanya memiliki beberapa port. Semua port dapat ditemukan di bawah tutup pegas plastik di sisi kanan tubuh. Port tersebut termasuk mini HDMI port, USB mini (baik untuk sambungan data langsung atau A/V Output ke TV), dan remote terminal.

Kamera ini juga menghadirkan hot shoe yang fungsional dan penutup kecil di dekat dudukan baterai/memory card yang meungkinkan pengguna menggunakan adaptor AC power opsional (nomor ACK - DC80).

Baterai

Kamera Canon PowerSho G15 menggunakan NB-10L milik Canon yang merupakan baterai lithium-ion. Baterai tersebut juga digunakan oleh kamera populer G1 X, serta seri superzoom SX. Menurut pengujian CIPA, daya tahan baterai sekitar 350 shots ketika LCD dinyakalan, atau sekitar 770 shots ketika LCD dimatikan. Dalam penggunaannya, jumlah tersebut bisa jadi lebih rendah.

Memory

G15 kompatibel dengan SD, SDHC, dan SDXC memory cards. Tidak ada penyimpanan on-board, yang seharusnya tidak mengejutkan siapa pun yang menggunakan compact camera yang canggih sekalipun maupun interchangeable lens camera dalam dekade terakhir ini.

Kualitas Gambar

Jika Anda sedang mencari sebuah compact camera yang akan memberikan format yang terbaik yang dapat ditawarkan (setidaknya tanpa sensor yang lebih besar dan harga yang lebih mahal dari Sony RX100) G15 PowerShot adalah pilihan yang luar biasa. G15 menawarkan sensor yang sangat tajam, lensa dengan aperture maksimum pada saat pengambilan sudut lebar dan pengambilan gambar jarak jauh, dan kemampuan mengambil gambar di kondisi redup cahaya. Dynamic range pada kamera ini juga mengesankan. G15 unggul ketika merekam video HD, meskipun hal tersebut bisa dilakukan dengan kontrol manual yang lebih banyak.

Fitur

Meskipun tidak memiliki fitur WiFi, GPS, dan layar sentuh, G15 menawarkan fitur yang kompetitif di kelasnya. Sensor 12-megapixel yang dimilikinya mungkin tidak inovatif. Akan tetapi, sensitivitasnya ketika cahaya redup patut diacungi jempol. Mode Video tidak dapat dilakukan dengan kontol manual, tetapi mampu merekam gerakan gambar yang indah. Jangkauan ISO yang luas berhasil mengalahkan pesaingnya, ditambah dengan penambahan lensa f/1.8. Berbagai mode scene dan filter yang kreatif disertakan ke kamera ini, walaupun mungkin tidak sebanyak yang ditawarkan oleh produsen lain. Canon jelas bermaksud untuk menarik fotografer amatir, dan kamera ini memiliki semua fitur yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Dalam beberapa ulasan baru-baru ini, kami beranggapan bahwa Canon kurang melakukan inovasi di kamera consumer mereka. ELPH 110 HS, PowerShot S110, dan EOS Rebel T4i merupakan kamera yang tidak memiliki pebaruan. The G15 memiliki upgrade yang revolusioner. Upgrade tersebut terutama pada lensanya yang benar-benar keluaran terbaru. Zoom-nya sendiri cukup standar, yaitu 5x pembesaran (setara 28-140mm).

Akan tetapi, yang menarik terletak pada aperture maksimumnya yang tetap dapat menghasilkan gambar yang terang, mulai f/1.8 pada sudut lebar dan f/2.8 pada zoom maksimal. Hasilnya? Foto Anda memiliki bokeh yang indah (untuk compact yang memiliki sensor kecil) dan ketajaman yang sangat baik. Lebih baik lagi, kamera ini menjaga agar distorsi tetap minimum. Terdapat distorsi geometrik yang sangat sedikit, dan penyimpangan berwarna yang hampir tidak ada.

Kamera ini juga bekerja dengan sangat baik walaupun cahaya sedang redup. Hal ini disebabkan karena kolaborasi antara lensa dan sensor. Sebuah aperture maksimal yang terang dipasangkan dengan sensitivitas yang sangat baik adalah mimpi yang menjadi kenyataan. G15 mengelola beberapa cahaya berintensitas rendah dengan benar-benar mengesankan. Dalam uji kepekaan video kami, kamera ini hanya membutuhkan 3 lux pencahayaan untuk mencapai siaran-standar 50 IRE, yang bahkan lebih baik dari DSLR milik Canon dan sensor yang setara dengannya. Hal ini memiliki implikasi yang besar untuk pengambilan foto dan video. Dynamic range pada kamera ini juga unggul, menawarkan lebih dari 7 ISO dan menghasilkan gambar yang bersih sampai ISO 800.

Namun, kamera ini masih tetap harus melakukan pengembangan. Oversharpening menciptakan masalah kualitas gambar yang tidak perlu, setidaknya pada saat pengambilan gambar JPEG dengan penyertaan mode warna. Canon juga telah membuat pilihan yang aneh yang berkaitan dengan user interface (EV comp solution pada mode video cukup mengerikan). Kamera ini cukup ergonomis dan memiliki tubuh yang kokoh. Namun, kami benar-benar tidak bisa mentoleransi perintah dial yang terdapat di bagian depan dan rear ring yang sulit dioperasikan dengan menggunakan satu tangan. Kami tidak keberatan dengan layarnya yang tetap. Dan akhirnya, kualitas video G15 yang sangat mengejutkan terpaksa dihambat dengan kurangnya kontrol manual.

Secara keseluruhan, sangat banyak yang senang dengan kinerja G15 ini. Kamera pocket canon ini kembali mengadosi faktor-faktor yang membuat G-series begitu populer di masa lalu. Di masa depan, kami berharap Canon akan memproduksi kamera dengan sensor yang lebih besar serta menggabungkan keunggulan G15 dan G1 X. Akan tetapi, untuk saat ini, perusahaan ini telah mengokohkan dirinya untuk menaklukkan pasar kamera.[HAM]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel