Tips Manfaatkan Fitur Shutter Speed Dalam Kamera DSLR Untuk Foto Yang Lebih Variatif

2 Apr 2013 13:30 2866 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Kecepatan Rana atau sering disebut dengan Shutter Speed adalah salah satu fitur penting yang dalam kamera DSLR pada umumnya. Shutter Speed merupakan ukuran kecepatan rana yang membakar medium penangkap cahaya atau lebih umum disebut film maupun sensor digital. Jika Anda masih bingung dengan pengertian ini, sederhananya Shutter Speed adalah semacam layer yang berfungsi menutup sensor.

Kecepatan Rana atau sering disebut dengan Shutter Speed adalah salah satu fitur penting dalam kamera DSLR pada umumnya. Shutter Speed merupakan ukuran kecepatan rana yang membakar medium penangkap cahaya atau lebih umum disebut film maupun sensor digital. Jika Anda masih bingung dengan pengertian ini, sederhananya Shutter Speed adalah semacam layer yang berfungsi menutup sensor. Pada saat Anda memotret, Shutter secara otomatis akan terbuka selama beberapa waktu sehingga sensor dapat merekam cahaya yang masuk melalui lensa. Jadi apabila semakin lama Shutter dibuka maka kemungkinan akan semakin banyak cahaya yang dapat masuk, namun sebaliknya jika Shutter semakin cepat dibuka maka akan semakin sedikit cahaya yang dapat terekam.

Sayangnya fitur Shutter Speed manual tidak terdapat pada kamera Handphone maupun kamera Digital non DSLR, kalaupun ada hanya terbatas pada merek dan jenis tertentu. Pada umumnya tingkat Kecepatan rana / Shutter Speed dilambangkan atau terdiri dengan urutan angka, mulai dari 8000, 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4, 2, dan 1. Angka ini adalah angka kebalikan dari lama pajanan Shutter dalam satuan detik, contoh penggunaannya, pada angka 30 berarti 1/30 detik, sedangkan angka 500 berarti 1/500 detik dan seterusnya. Meski demikian pada Shutter Speed yang diinginkan lebih lama dari 1 detik, dapat juga menggunakan tanda ". Selain itu, Shutter Speed bebas sesuai dengan pemencetan tombol rana oleh penggunanya dengan memilih fitur B(Bulb).

Namun perlu Anda ketahui bahwa angka-angka yang kami tuliskan diatas tidaklah mutlak, tergantung pada produsen kamera menyediakan angka yang sama persis atau tidak. Bahkan saat ini sudah banyak tersedia kamera DSLR yang memberikan opsi pengukuran Shutter Speed dengan satuan detik penuh dan bukan lagi pecahan. Satuan detik demikian adalah seperti 1 detik, 2 detik, 10 detik, dan lainnya. Keuntungan dari satuan detik akan akan sangat berguna pada bidang low-light photography maupun atau ketika Anda menangkap obyek gerak.

Biasanya kecepatan rata-rata dari Shutter Speed yang ideal ketika memotret biasanya 1/60 dengan catatan obyek yang diambil diam atau tanpa gangguan gerak lainnya. Sedangkan jika memotret menggunakan kecepatan yang lebih rendah dari satuan tersebut tanpa bantuan tripod (kaki tiga) maupun alat penyangga lain akan terasa sulit karena kemungkinan akan menghasilkan gambar yang blur. Untuk fotografer yang sudah profesional tentunya lebih paham bahwa kebutuhan Shutter Speed untuk foto pre-wedding tidak bisa disamakan dengan kebutuhan Shutter Speed pada event olahraga. Hal ini karena pada pertimbangan yang sangat penting ketika menentukan Shutter Speed secara benar adalah karena gerakan.

Berikut ini adalah cara memanfaatkan fitur Shutter Speed untuk menghasilkan foto yang lebih variatif:

Shutter Speed sangat rendah:

Pada pengaturan Shutter Speed ini biasanya dimanfaatkan oleh para fotografer untuk menghasilkan gambar yang lebih kreatif dan unik. Anda bisa mencoba memotret jalan raya pada malam hari dengan Shutter Speed rendah, nantinya akan menghasilkan efek jalur cahaya atau disebut lightrail . Lampu dari mobil-mobil dan kendaraan bermoto yang berjalan akan terekam rekam dalam sensor. Bagi fotografer profesional biasanya akan memakai bantuan Tripod jika ingin berexperimen dengan foto-foto slow speed, karena kamera harus selalu ditopang oleh obyek lain selama shutter terbuka agar foto yang dihasilkan tidak blur.

Shutter Speed sangat tinggi

Shutter Speed ini dapat digunakan untuk memotret obyek dengan gerakan yang cepat, misalnya event olahraga, binatang yang berlarian, petir dilangit dan lain-lain. Menggunakan Shutter Speed yang sangat tinggi akan dapat membekukan gerakan cepat. Logikanya, semakin cepat obyek yang bergerak akan dapat dibekukan dalam foto jika Shutter Speed yang digunakan tinggi. Salah satu contoh, untuk membekukan gerakan burung yang sedang terbang diudara Anda dapat memanfaatkan mode Shutter Priority serta set Shutter Speed di angka yang sangat tinggi mencapai 1/1000 detik.

Sebenarnya penggunaan Shutter Speed tergantung dari keinginan Anda, dan normalnya untuk fotografi sehari-hari baiknya diatur pada angka sekitar 1/60 sampai 1/200 sec. Selamat bereksmerimen dengan Shutter Speed pada DSLR Anda.

[ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel