Rasio Keuangan Pengertian, Tujuan, Pengguna dan Pengelompokannya

1 Mar 2022 11:01 734 Hits 3 Comments Approved by Plimbi

Rasio Keuangan : Pengertian, Tujuan, Pengguna Dan Pengelompokannya

Rasio keuangan adalah sebuah alat analisis yang memiliki tujuan dibuat sedemikan bentuk guna mengaplikasikan sekumpulan data yang diambil dari beberapa sumber seperti laporan keuangan perusahaan (laporan arus kas, laporan laba rugi dan neraca) dimana nantinya akan digunakan untuk melakukan analisis kuantitatif dan menilai likuiditas, leverage, pertumbuhan, marjin, profitabilitas, tingkat pengembalian, penilaian dan hal-hal lainnya yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menyangkut tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Analisa Rasio Keuangan Dan Tujuannya  

Rasio analisa keuangan dilakukan dengan memiliki 2 tujuan utama yaitu sebagai berikut :

1/ Untuk membuat penilaian yang sifatnya komparatif tentang kinerja perusahaan

Untuk dapat mengidentifikasi apakah sebuah perusahaan mempunyai kinerja lebih bagus atau lebih buruk dibandingkan rata-rata industri serupa adalah dilakukan dengan cara membandingkan rasio keuangan dengan para pesaing utama. Misalnya adalah membandingkan antara laba atas aset antar perusahaan yang diharapkan bisa membantu analisa atau untuk investor guna menentukan apakah aset perusahaan memiliki tingkat keefisienan yang berbeda dan mana yang paling tepat.

2/ Untuk mengetahui kinerja perusahaan

Untuk dapat melihat tren yang kemungkinan akan berkembang di dalam sebuah perusahaan adalah dengan menentukan rasio antara individu per periode dan melacak perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Misalnya adalah rasio utang terhadap aset yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengindikasikan bahwa perusahaan yang bersangkutan terlalu terbebani dengan utang dan kemungkinan akhirnya akan menghadapi risiko default.

Analisa Rasio Keuangan Dan Penggunanya  

Pada umumnya yang terbiasa menggunakan data-data hasil analisa rasio keuangan adalah pihak-pihak eksternal dan internal di dalam sebuah perusahaan.

  • Untuk pengguna eksternal mencakup analisa keuangan, investor ritel, kreditor, pesaing, otoritas pajak, masyarakat dan negara dan para pengamat industri.
  • Untuk pengguna internal mencakup tim manajemen, karyawan/wati dan pemilik.

Analisa Rasio Keuangan Dan Pengelompokannya  

Diketahui bahwa pengelompokan terhadap rasio keuangan bisa dibagi ke dalam 5 kategori utama seperti yang akan kami jelaskan tersebut di bawah ini.

1/ Rasio solvabilitas / leverage ratios

Rasio keuangan yang pertama adalah rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur jumlah modal yang asalnya dari utang. Rasio solvabilitas diaplikasikan untuk tujuan mengevaluasi adanya tingkat utang di dalam sebuah perusahaan. Yang termasuk ke dalamnya adalah sebagai berikut.

  • Rasio utang yang menjadi ukuran jumlah aset dalam perusahaan disediakan dari utang dengan rumus sebagai berikut : rasio utang = total kewajiban / total aset.
  • Rasio utang untuk ekuitas. Diketahui bahwa rasio di sini akan menghitung bobot total utang dengan kewajiban keuangan terhadap kondisi ekuitas pemegang saham dengan rumus sebagai berikut : debt to equity ratio (rasio hutang terhadap ekuitas) = jumlah kewajiban / ekuitas pemegang saham.
  • Rasio hutang dan profitabilitas (interest coverage ratio) yang akan menentukan seberapa mudah sebuah perusahaan mampu membayar biaya bunga dengan rumusan sebagai berikut : interest coverage ratio = penghasilan operasional / beban bunga.
  • Rasio untuk layanan utang yang akan menentukan seberapa mudah kemampuan perusahaan bisa membayar kewajiban utang-utangnya digambarkan dengan rumusan sebagai berikut : rasio cakupan layanan utang = pengahsilan operasional / total besaran utang.

2/ Rasio efisiensi

Rasio keuangan yang kedua dikenal dengan nama rasio aktivitas yang biasanya digunakan untuk mengukur seberapa bagus perusahaan menggunakan aset dan sumber dayanya. Rasio efisiensi secara umum meliputi :

  • Rasio perputaran untuk aset yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan penjualan dari aset digambarkan dengan rumus : rasio perputaran aset = penjualan bersih / total aset.
  • Inventory turnover ratio (rasio perputaran persediaan) yang mengukur berapa kali persediaan dalam perusahaan dijual dan diganti selama periode tertentu dengan rumus sebagai berikut : inventory turnover ratio = harga pokok penjualan / persediaan rata-rata.
  • Rasio perputaran piutang untuk tujuan mengukur seberapa sering sebuah perusahaan bisa mengubah piutang menjadi uang tunai selama periode tertentu dengan rumus sebagai berikut : rasio perputaran piutang = penjualan kredit bersih / piutang rata-rata.
  • Rasio penjualan untuk setiap hari terhadap persediaan adalah mengukur jumlah rata-rata yang disimpan oleh sebuah perusahaan atau stok sebelum menjual ke para pelanggan dengan rumus sebagai berikut : rasio penjualan perhari dalam persediaan = 365 hari / rasio perputaran persediaan.

3/ Rasio keuangan likuiditas

Yang dimaksud dengan rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam hal membayar kembali kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Termasuk ke dalam rasio likuiditas adalah sebagai berikut :

  • Rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk bisa melunasi kewajiban jangka pendek dengan aset lancar, rumusnya adalah : rasio lancar = aset lancar / kewajiban lancar.
  • Rasio keuangan analisa cepat untuk mengukur kemampuan perusahaan guna melunasi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset cepat bisa dirumuskan sebagai berikut : rasio cepat = aktiva lancar – persediaan / kewajiban lancar.
  • Rasio kas adalah mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk bisa melunasi kewajiban jangka pendek dengan kas dan setara kas, rumusnya adalah sebagai berikut : rasio kas = kas dan setara kas / kewajiban lancar.
  • Rasio arus kas merupakan ukuran berapa kali sebuah perusahaan bisa melunasi kewajiban lancar dengan kas yang dihasilkan pada suatu periode tertentu. Rumusnya adalah : rasio arus kas operasi = arus kas operasi / kewajiban lancar.

4/ Rasio keuangan profitabilitas

Yang dimaksudkan dengan rasio keuangan profitabilitas adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan profit terhadap ekuitas, biaya-biaya operasi, aset neraca dan pendapatan. Rasio keuangan yang keempat ini meliputi hal-hal berikut ini.

  • Rasio marjin yang membandingkan antara laba kotor perusahaan dengan penjualan bersih guna memperlihatkan seberapa banyak laba yang diperoleh oleh sebuah perusahaan setelah mereka melunasi biaya-biaya untuk barang-barang yang dijual. Rumus yang digunakan adalah : rasio marjin kotor = laba kotor / penjualan bersih.
  • Rasio marjin operasi adalah rasio keuangan yang membandingkan antara pendapatan operasi di dalam suatu perusahaan dengan kondisi penjualan bersih guna menentukan efisiensi operasi. Rumusnya adalah : rasio marjin operasi = penghasilan operasional / penjualan bersih.
  • Rasio laba terhadap aset yaitu rasio keuangan yang mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan asetnya guna menghasilkan laba. Rumusnya adalah : return on assets ratio = penghasilan bersih / total aset.
  • Rasio pengembalian equitas adalah rasio keuangan untuk mengukur seberapa besar efisiensi suatu perusahaan di dalam menggunakan ekuitasnya guna menghasilkan laba, rumusnya adalah sebagai berikut : return on equity ratio = penghasilan bersih / ekuitas pemegang saham.

5/ Rasio keuangan nilai pasar

Rasio keuangan yang terakhir adalah biasa digunakan untuk mengevaluasi harga saham terhadap suatu perusahaan yang di dalamnya mencakup hal-hal sebagai berikut :

  • Rasio nilai per lembar saham yang menghitung nilai per saham dalam perusahaan berdasarkan atas ekuitas yang tersedia bagi pemegang saham. Rumusnya adalah : rasio nilai per lembar saham = ekuitas pemegang saham / total saham yang beredar.
  • Rasio hasil dividen yang mengukur sejumlah dividen berhubungan dengan pemegang saham relatif terhadap nilai pasar per sahamnya. Digambarkan dengan rumus : rasio hasil dividen = dividen per saham / harga saham.
  • Rasio laba per saham yang mengukur jumlah pendapatan bersih yang dikumpulkan untuk setiap saham yang sedang beredar, dengan rumus sebagai berikut : rasio laba per saham = penghasilan bersih / total saham yang beredar.
  • Rasio harga dengan pendapatan yaitu rasio keuangan yang membandingkan harga saham dalam perusahaan dengan laba per saham, rumusnya adalah : rasio harga dan pendapatan = harga saham / penghasilan per saham.

Anda akan membutuhkan data-data yang diambil dari laporan keuangan, neraca dan laporan-laporan lainnya yang terkait dengan data-data perusahaan anda di dalam melakukan analisa rasio keuangan. Akan menjadi sangat mudah apabila anda menggunakan aplikasi akuntansi yang telah teruji yaitu accurate online.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel