Persaingan usaha sangatlah ketat. Untuk bisa memenangkannya memerlukan strategi, termasuk berjualan. Kita sering menemukan di mana-mana orang bekerja dengan berjualan. Di pasar, toko, mall, rumah sendiri, media sosial, bahkan berjualan keliling. Produknya tak selalu berupa barang, bisa juga berupa jasa. Nah bagaimana cara agar kita menjadi penjual yang sukses? Dwi Sunar Prasetyono menjelaskannya di dalam bukunya yang berjudul Agar Jualan Anda Laris Manis sebagai berikut:
- Jangan malas berpikir!
Pikirkan tentang apa saja, misalnya mengapa kita berada dalam kondisi yang kurang baik dan bagaimana cara melepaskan diri dari kondisi tersebut. Pikirkan tentang kreativitas dan inovasi, dan tentang cara melakukan dengan lebih baik. Jangan hanya melakukan apa yang biasa kita saksikan/yang biasa dilakukan oleh umum. Carilah cara yang lebih praktis dan berdaya guna.
Â
- Memiliki keberanian, rasa percaya diri, dan cita-cita
Pertama-tama Anda harus memiliki minat besar pada pekerjaan Anda. Senangi pekerjaan tersebut sehingga Anda akan bersemangat tinggi dan bergairah di dalam melakukannya, bukan karena terpaksa. Setelah itu, kerahkan segenap kemampuan dan teknik-teknik dalam usaha pencapaian tujuan (memenangkan persaingan). Optimislah, karena pertarungan-pertarungan hidup bukan hanya dimenangkan oleh orang yang kuat, tetapi setiap kesuksesan dapat diraih oleh orang-orang yang berpikir bahwa semuanya bisa. Berpikir sukses. Tapi jangan sekadar berpikir, wujudkan keinginan itu dengan menetapkan target, berusaha mengembangkan diri, dan mencapai target tersebut. Anda harus punya keinginan dan kekuatan untuk berdaya upaya.
Â
Ada 3 syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha, yaitu observasi, mau belajar, dan inisiatif. Jangan menganggap remeh masalah sekecil apapun yang menimbulkan kerugian. Atasi sesegera mungkin!
Â
Charles F. Kettering, seorang ahli riset yang terkenal, menyarankan untuk membuat daftar 10 hal yang paling tidak disukai dalam usaha Anda kemudian cobalah untuk mencari solusinya dan memperbaikinya.
Â
Segala pangkal masalah/kerugian harus segera dicari tahu dan diatasi. Jangan berfokus pada produk-produk yang kurang laku, lebih baik berusahalah untuk memajukan bagian usaha yang paling menguntungkan. Bersikaplah dinamis.
Â
- Belajarlah dari apa yang belum Anda ketahui
Kumpulkan fakta sebanyak-banyaknya. Kesampingkan beberapa anggapan keliru dan pendapat kuno. Kemudian pelajarilah sebagai langkah awal. Setelah itu, berpikirlah, dan jika ada yang belum diketahui, bertanyalah.
Â
Berpikir kreatif bukanlah monopoli seniman. Berpikir kreatif di sini misalnya mencari cara yang lebih sederhana dalam mencatat transaksi-transaksi penjualan maupun pembelian, memotivasi karyawan-karyawan agar lebih berprestasi, menggunakan potongan-potongan kain yang tidak berguna menjadi sarung bantal atau taplak meja, dan sebagainya.
Â
Prinsipnya, di dalam berpikir kreatif lakukanlah 4 hal ini:
- Awali suatu pekerjaan dengan keyakinan bisa dilaksanakan (optimis). Konsentrasi pada usaha-usaha yang mungkin dilakukan daripada membuktikan tanggapan orang lain.
- Jangan terpaku pada pemikiran-pemikiran yang baku/sudah ada.
Berpikirlah maju, terbukalah dengan gagasan-gagasan, dan sukailah melakukan pembaruan.
- Lebih banyak bertanya dan mendengar
- Perluas pergaulan, terutama dengan orang-orang yang memiliki sikap positif.
Â
- Setiap langkah ke depan telah diperoleh dengan pengamatan dan inisiatif.
Perusahaan-perusahaan besar menjalankan usahanya tidak hanya berdasarkan kata orang, tetapi menggunakan data yang akurat. Mereka mengolah data-data itu menjadi statistik untuk dijadikan acuan bagi langkah mereka selanjutnya.
Â
- Memelihara pelanggan-pelanggan
Pertahankan pelanggan lama dan carilah pelanggan baru. Carilah pelanggan sebanyak mungkin di kota Anda dahulu, baru propinsi, dan yang terakhir luar negeri.
Â
- Berpikir obyektif
Segala sesuatu harus direncanakan terlebih dahulu. Setelah itu, kembangkan strategi, taktik, dan teknik dagang. Buatlah ruang pamer (display) yang bagus, penerangan cukup, serta susunan yang membuat barang mudah dilihat dan dicari.
Â
- Keberhasilan diperoleh melalui kebijaksanaan, kemampuan, perencanaan, efektivitas, kekuatan, dan pertimbangan yang matang.
Lebih baik mengembangkan inisiatif dan kepercayaan di masing-masing unit daripada kepatuhan dan pengabdian.
Â
- Berani mengadu untung
Anda harus jeli melihat peluang dan memanfaatkannya dengan baik. Pandai-pandailah menganalisis keadaan untuk meminimalkan risiko.
Â
- Optimalkan karyawan Anda agar lebih menguntungkan
Karyawan yang dikelola dengan baik dapat memberikan keuntungan yang lebih baik. Anda harus tahu bagaimana cara menggunakan mereka di dalam mencapai tujuan Anda.
Â
- Memajukan penjualan dan memasang reklame
Soal-soal remeh harus dibesar-besarkan dan dibuat sensasi-sensasi agar menarik perhatian. Jika barang jualan Anda sedikit, Anda harus lebih cepat memutarkannya. Semakin sedikit modal yang ditanamkan, semakin cepat ia harus memutar keuangan.
Â
- Fokuskan pada keuntungan bersih, bukan hanya volume penjualan.
Pusatkan perhatian pada penjualan yang mendatangkan lebih banyak keuntungan.
Â
- Memilih iklan (metode pemasaran) yang menguntungkan saja, daripada yang merugikan.
Â
Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam berjualan/berdagang. Coba terapkan tips-tips dari tersebut dan semoga jualan Anda laris manis!
Â
Â
Sumber:
Prasetyono, D.S. 2009. Agar Jualan Anda Laris Manis ... ! Yogyakarta: Gara Ilmu.
Â
Sumber gambar: Flickr.com