Jangan Kredit Motor Kalau Tak Mau Menerima 5 Akibat Ini!

3 Dec 2015 16:05 7523 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Pikirkan sekali lagi sebelum Anda kredit sepeda motor 

Saat saya sedang jalan kaki atau sekadar mengemudi pelan, selalu saja ada sales yang memberikan brosur kredit motor. Tak terhitung berapa banyak saya mendapat kertas brosur tersebut yang pada akhirnya saya buang.

Yah, saya benar-benar membuangnya.

Padahal beberapa tahun lalu, saat saya memulai masuk dunia kerja, kalau ada sales yang menjajakan brosur kredit motor selalu saya lihat. Saya selalu membandingkan antara penawaran yang satu dengan penawaran dari pihak lainnya.

Sikap saya sekarang adalah tidak terlalu peduli dengan brosur-brosur tersebut. Yah karena selain memang tidak butuh,  saya kapok membeli motor secara kredit.

Apalagi jika kreditnya lama sekali sampai tiga tahun.

Sebenarnya sih hak setiap orang untuk mendapatkan  motor dengan cara kredit. Hanya saja, berdasarkan pengalaman, membeli motor secara kredit bukanlah suatu prioritas.

Saya ingat ketika mengikuti seminar keuangan,  seorang ahli manajemen keuangan berkata kalau kredit kendaraan itu sebenarnya rugi.

Lah, mengapa rugi?

Nah, daripada saya terus bercerita, saya akan paparkan mengapa membli motor secara kredit bukanlah bijak. Paparan ini berdasarkan pengalaman serta analisis dan masukan dari berbagai pihak. Jadi ini opini saya sih.


1. Nilai Kendaraan yang Menurun

Kalau Anda punya penghasilan, sebaiknya penghasilan tersebut dialihkan kepada  sesuatu yang produktif. Misalnya, berbisnis atau untuk sesuatu yang bisa menghasilkan.

Contoh kecilnya adalah membeli rumah yang nantinya bisa dikontrakan. Apalagi rumah nilainya terus bertambah.

Beda dengan kendaraan bermotor. Setiap tahun, kendaraan setiap tahun nilainya menurun karena kualitas mesin juga akan ikut menurun. Inilah alasan kuat mengapa Anda sebaiknya tidak mengambil kredit motor.

Lain cerita jika Anda memang sangat membutuhkan motor untuk kegiatan produktif. Misalnya, Anda membutuhkan motor karena memang untuk menunjang kegiatan bisnis Anda.

 


2. Hanya Menumpuk Utang

Kredit motor memang mudah tetapi pada perjalanannya akan terasa sulit. Apalagi jika dalam satu kondisi ketika kita sudah tidak punya penghasilan.

Saya pernah merasakan hal ini. Dan itu jujur sangat berat sekali. Saya jadi tahu fakta bahwa kredit motor itu hanya menambah tumpukan hutang yang ada.

Namun, jika hutang Anda tidak terlalu banyak, tidak ada salahnya sih untuk kredit motor. Perlu diingat, hutang yang ideal itu addalah 30% dari penghasilan kita tiap bulannya. Nah, jika sudah lebih dari 30% sebaiknya tidak kredit motor.

Jangan Kredit Motor Kalau Tak Mau Menerima 5 Akibat Ini!Kalau motor ini bisa kredit murah kayaknya banyak yang maksa mau


3. Bunga yang Tinggi


Membeli motor dengan cara kredit memang murah. Tapi kalau dibandingkan dengan membeli tunai, tetap lebih murah tunai.

Coba saja jumlahkan nilai kredit bulanan dan bandingkan dengan membeli tunai. Nilainya tergolong jauh karena memang bunga kredit motor itu sangat tinggi.

Ini juga alasan paling kuat buat Anda untuk urung kredit motor.

 


4. Dikejar Setoran

Kredit motor itu memang gampang. Tapi sesudahnya kita akan merasa seperti dikejar setoran. Bagi orang yang butuh pemicu, dikerja setoran mungkin bisa jadi tantangan untuk terus produktif dan menghasilkan uang.

Tapi akan lain cerita untuk mereka yang berkecukupan. Pada awalnya, biasanya pembayaran lancar tapi di tengah jalan biasanya selalu ada masalah telat membayar yang membuat kita seperti dikejar setoran.

Dan siap-siap saja, para debt collector mengambil motor jika tagihan beberapa bulan belum terbayar.

 


5. Tidak Memegang BPKB

Jaminan kita bisa kredit motor adalah BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) motor yang dipegang oleh pihak leasing.  BPKB ini bakal diberikan jika kita sudah melunasi pembayaran motor kita.

Sebenarnya ini bukan masalah besar sih. Hanya saja kadang saat pembayaran pajak, kita tidak bisa membayar pajak kendaraan secara cepat (drive-thru)  di kantor Samsat.  karena syaratnya membutuhkan surat tanda nomor kendaraan (STNK)  dan BPKB.

Kita tetap bisa membayar pajak hanya  dengan STNK saja. Namun, cukup lama prosesnya karena lewat pintu loket dan mengantri.


Nah, itulah beberapa hal yang membuat saya tidak menyarankan Anda untuk kredit motor. Tapi, semuanya tergantung Anda. Jika Anda tidak keberatan dengan hal-hal tadi, silakan saja.

Hanya saja, jika memang Anda berniat kredit motor, sebaiknya pilih leasing terpercaya. Apalagi jika leasing tersebut memberikan bonus berupa undian hadiah untuk mereka yang lancar pembayarannya.

 

 

About The Author

Hilman 81
Professional

Hilman

Plimbi Guardian, Blogger yang suka kopi dan teknologi
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel