RuFraud - Virus Android Terbaru di Android Market

20 Dec 2011 09:00 4274 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Akhir-akhir ini, sedang hangat-hangatnya kasus mengenai virus Android yang ada di Android Market. Bahkan ada yang mengklaim bahwa jenis virus /malware tersebut merupakan Trojan terbaru yang masuk ke daftar Threats /ancaman.

Akhir-akhir ini, sedang hangat-hangatnya kasus mengenai virus Android yang ada di Android Market. Bahkan ada yang mengklaim bahwa jenis virus /malware tersebut merupakan Trojan terbaru yang masuk ke daftar Threats /ancaman.

Pihak Lookout Mobile Security, yang aplikasinya digunakan oleh pengguna perangkat Android pun memperingati para pengguna Android yang berada di Eropa khususnya, untuk menghapus aplikasi yang mengandung virus Android minggu lalu. Aplikasi-aplikasi virus tersebut dirancang untuk melakukan kasus kriminal seperti mengenakan tarif SMS Premium pada ponsel-ponsel mereka.

Tarif yang dikenakan pun tak sedikit yakni sekitar $5 per SMS. Pihak Google, malah telah menghapus 22 aplikasi dan menangguhkan *account* pengembang dari aplikasi-aplikasi yang mengandung virus Android di mana mereka mengaku sebagai aplikasi versi gratis dari game atau wallpaper "Langkah Mudah Ubah Wallpaper Playbook Anda") yang sah.

Beberapa pekan yang lalu pun Google telah menghapus sembilan aplikasi identik yang muncul sebagai aplikasi horoskop di mana menyembunyikan ketentuan layanan, dan ketentuan layanan tersebut mengarah kepada masalah biaya /tarif.

Untuk wallpaper, aplikasi yang mengandung virus Android biasanya menyuguhkan wallpaper dari film yang populer seperti "Twilight", atau game seperti Angry Birds dan Cut the Rope. Ke semua virus /malware tersebut kini telah disatukan dan diberi label dengan nama "RuFraud" untuk "Rusian Fraud," karena banyak aplikasi SMS penipuan yang berasal dari situs download Rusia.

Aplikasi yang mengandung virus tersebut melihat kode negara dari kartu SIM ponsel pengguna, jika cocok dengan salah satu dari negara-negara Eropa Barat atau Timur maka akan menjadi target kebringasannya dan pemilik ponsel akan melihat biaya SMS menjadi lebih tinggi.

"Premium Short Codes digunakan untuk mempengaruhi pengguna di Rusia, Azerbaijan, Armenia, Georgia, Republik Ceko, Polandia, Kazakhstan, Belarus, Latvia, Kyrgyzstan, Tajikistan, Ukraina, Estonia serta Inggris, Italia, Israel, Perancis, Inggris dan Jerman." Selain Lookout, Symantec juga menemukan hal serupa di mana virus tersebut digolongkan kepada jenis Trojan dan disebut sebagai "Android.RuFraud" dan Android.Premiumtext. Virus Android yang menjadi bahan pemberitaan ini mungkin diakibatkan oleh sistem operasi Android yang berbasis *open source*, sehingga memudahkan banyak pengembang nakal untuk memanfaatkan dan mengelabui pengguna Android demi mencari sebuah keuntungan belaka.

Sejauh ini memang banyak masalah-masalah yang muncul di Android Market karena basis OS Android yang dimilikinya ini. Meskipun demikian, pihak Google sendiri tentu tak hanya diam saja, mereka langsung cepat tanggap untuk menghapus aplikasi-aplikasi yang sekiranya bermasalah.

RuFraud memang baru muncul di kawasan Eropa, lalu bagaimana jika sampai ke Indonesia? Demi keamanan dan kenyamanan, ada baiknya Ada mengetahui ciri-ciri dan bagaimana cara untuk menghindari RuFraud /SMS Premium yang berasal dari aplikasi di Android Market ini pada pembahasan selanjutnya. [MG]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel