Akibat Kencing Sembarangan

25 Sep 2015 16:04 4326 Hits 0 Comments
Ketika Aku akan pulang ke rumah malam hari, aku sudah tau bahwa cuaca diluar sudah mendung,

Namaku Doni, ini pengalaman yang mungkin tidak bisa Aku lupakan. pengalaman ini terjadi sekitar satu minggu yang lalu. Aku bekerja di sebuah perusahaan di bandung.

Ketika Aku akan pulang ke rumah malam hari, aku sudah tau bahwa cuaca diluar sudah mendung, dan akan turun hujan. Tapi Aku tetap saja memaksakan diri untuk pulang agar cepat sampai dirumah,

“Doni lo mau pulang sekarang ?” ucap salah satu teman kantorku,  “ia wan, memang ada apa?” sahut ku.

“Bentar lagi kan mau turun hujan, dan sudah malam, kenapa ga berteduh dulu di sini” ucap teman ku. “ ga ah males gue, kalo harus nunggu, ga papalah kalo nanti kehujanan, yang penting bisa cepat sampai rumah, gue pulang duluan ya”. Sahut ku.

*******

 

Ketika dalam perjalanan pulang, tiba-tiba hujan turun begitu deras, lalu aku pun mencari tempat untuk berteduh, agar bisa mengambil jas hujan yang aku letakan di jok motor ku.

Lalu akupun berteduh di sebuah rumah tua, dipinggir jalan. Ketika aku memberhentikan motor,  sekilas aku lihat rumah itu sudah tak berpenghuni, dan terdapat pohon yang besar di samping rumah itu.

Setelah aku turun dari motor dan mengambil jas hujan di dalam jok motorku, tiba-tiba aku pingin kecing, karena hujan yang begitu deras dan angin yang begitu besar membuatku ingin kencing.

Lalu akupun kencing di pohon besar, disamping rumah tua itu, ketika sudah kencing aku putuskan untuk menghangatkan badan dengan sebatang rokok, lalu aku dikagetkan deng seorang bapak – bapak yang kehujanan, dan datang menghampiriku.

“nak bolehkah bapak duduk disini,” ucapnya, “ silahkan pak” sahutku sambil menggeser dari tembat duduk”.

Lalu aku tawari rokok kepada  bapak – bapak itu, “ pak mau merokok” ucapku pada bapak – bapak itu, “ boleh nak, tolong di nyalain juga ya rokonya, tangan bapak basah” jawab bapak – bapak itu.

Kemudian akupun menyalakan sebatang rokok, “ ini pak rokonya”, ucapku, “ sipan saja di kursi” sahutnya.

Lalu akupun menaruh rokok itu di samping tempat duduknya, ketika aku perhatikan bapak – bapak ini memiliki perawakan yang kurus dan sudah tua, serta memakai baju serba hitam dan agak kotor.

Ketika saya sedang santai merokok, tiba – tiba saya mencium bau menyan, dan membuat bulu kuduk saya merinding. Akupun mencari tahu asal bau itu ketika saya tengok ke samping, ternyata, bapak – bapak itu sudah tidak ada, dan bau kemenyan itu berasal dari rokok yang aku nyalakan,yang diberikan kepada bapak – bapak itu.

Sontak aku kaget, dan langsung, aku membalikan motorku dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.

*******

 

Singkat cerita akupun sampai dirumah, dan langsung pergi kekamar, untuk membersihkan badanku karena kehujanan, setelah selesai, akupun langusng berbaring di kamar, sambil memikirkan kejadian yang tadi saja aku alami.

Banyak sekali pertanyaan dalam pikiranku, tentang sosok bapak-bapak itu, lalu akupun mencium bau anyir di dalam kamarku, “ bau apa ini, busuk sekali baunya”, ketika aku membuka mata, aku dikagetkan dengan sosok penampakan yang begitu besar, hitam, berbulu dan mata yang merah melotot.

Dan biasanya orang – orang memanggilnya genderuwo, akupun berusaha untuk lari, tapi aku di cekik oleh hantu itu, dan hantu itu bekata “ bersihan tempat aing..... bersihan tempat aing” lalu akupun mengangguk, hingga tak sadarkan diri.

Ketika aku tersadar, aku sudah di kelilingin oleh ibu pak ustad dan tetangga lainnya, katanya aku kesurupan, dan hantu yang telah memasuki tubuhku telah berhasil dikeluarkan.

Lalu aku menceritakan kepada ibu, dan pak ustad tentang kejadian yang aku alami, “ makannya kalo kencing jangan sembarangan, dan kalo sudah kencing biasakan bersihkan kembali tempat yang telah nak Doni kencingi” ucap pak ustad.

Lalu akupun pergi ketempat rumah tua itu, sambil membawa air untuk membersihkan bekas kencingku, TAMAT.

Tags hantu

About The Author

Asep Sovian 54
Expert

Asep Sovian

Bismillah

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel