Contoh Aplikasi Multimedia Networking

10 Jun 2012 17:00 11651 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Aplikasi multimedia networking sangatlah sensitif dengan *delay*, di mana *delay* tersebut tidak boleh melebihi 400 milidetik. Namun secara khusus, aplikasi multimedia networking ini sanagat toleransi terhadap *loss*.

Aplikasi multimedia networking biasanya berguna sebagai media untuk mengirimkan file atau mengirimkan paket data yang memuat data baik itu audio maupun video. Aplikasi multimedia networking juga sering disebut dengan continues-media applications, karena pengirimannya yang secara real-time dan terus menerus. Meskipun bisa mengirimkan paket data yang memuat file, bukan berarti aplikasi multimedia ini tidak memiliki kelemahan, kelemahan pada multimedia networking ini terletak pada sifatnya yang sensitif.

Aplikasi multimedia networking sangatlah sensitif dengan delay, di mana delay tersebut tidak boleh melebihi 400 milidetik. Namun secara khusus, aplikasi multimedia networking ini sanagat toleransi terhadap loss. Dan loss ini juga nantinya akan menyebabkan gangguan pada pemutaran file yang bermuatan audio dan atau video, yang tidak hanya itu, loss ini juga akan menyebabkan hilangnya data secara keseluruhan atau hanya sebagian.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang aplikasi multimedia networking, Paseban akan memberikan contoh aplikasi multimedia yang terbagi menjadi beberapa aplikasi multimedia. Berikut contoh aplikasi multimedia networking:

Streaming Stored Audio/Video

Pada aplikasi jenis ini client melakukan request-on-demand terhadap file audio atau video terkompresi yang telah tersimpan pada server. Untuk audio biasanya file yang dilakukan streaming berupa lagu-lagu dan orchestra dan arsip rekaman radio yang memiliki nilai sejarah. Untuk video sendiri biasanya file ini berisi panduan, film dokumenter, dan masih banyak data lainnya yang bisa disimpan menggunakan format video. Kapan saja client bisa meminta file audio/video dari server. Umumnya pada aplikasi stored audio/video setelah delay beberapa detik, client baru bisa memulai untuk memainkan data audio/video yang dimintanya dan pada saat itu juga client menerima data dari server secara terus menerus.

Sepanjang pemutaran audio/video di saat client menerima data inilah yang disebut streaming. Banyak aplikasi yang telah menyediakan fitur user interactive, contohnya seperti pause, forward dan rewind dalam pemutaran data streaming. Waktu yang ideal pada saat delay terjadi pada saat client menerima data pada detik ke 1 hingga 10. Persyaratan paket delay dan jitter tidak terlalu ketat seperti yang terjadi pada aplikasi real-time yang ada pada internet telephony dan video conferencing real-time. Telah banyak aplikasi streaming stored audio video, meliputi RealPlayer dari pengembang RealNetwork dan NetShoe yang berasal dari pengembang Microsoft.

Streaming Live Audio/Video

Pada aplikasi jenis ini memiliki struktur yang mirip dengan penyiaran radio dan televisi, kecuali untuk transmisi yang menggunakan jaringan internet. Pada aplikasi ini pengguna diijinkan untuk menerima transmisi radio dan televisi yang dipancarkan dari penjuru bumi. Biasanya, ada banyak pengguna yang secara bersamaan menerima audio/video secara real-time. Aplikasi dari jenis ini tidaklah interaktif. Seperti contohnya seorang client tidak dapat melakukan kontrol server dalam mengirimkan data. Sama seperti streaming stored audio and video, persyaratan untuk paket delay dan jitter tidaklah seketat seperti internet telephony dan video conferencing secara real-time. Nilai toleransi delay hingga 10 detik pada saat pengguna meminta sampai hingga saat audio/video mulai diputar.

Real Time Interactive Audio/Video

Aplikasi jenis ini mengizinkan client menggunakan audio/video untuk berkomunikasi dengan setiap client yang lain secara real-time. Audio interaktif banyak digunakan pada intenet telephony (VoIP), sejak para pengguna memandang bahwa VoIP mirip dengan layanan telepon tradisional yang menggunakan circuit-switched. Internet phone menawarkan harga yang lebih murah. Internet phone dapat juga memfasilitasi pengintegrasian antara komputer dengan telepon yang disebut dengan CTI, komunikasi group real-time, identifikasi pemanggil, penyaringan pemanggil, dll.

Banyak produk internet telephony yang bisa digunakan pada saat ini, seperti Skype. Video interaktif juga biasa disebut video conferencing, di mana setiap client dapat berkomunikasi visual maupun secara lisan. Selama dalam grup pertemuan, seorang pengguna dapat membuka window untuk setiap pengguna lain yang sedang berpartisipasi dalam percakapan ini. Banyak produk audio dan video interaktif yang ada pada internet, meliputi Microsoft Netmeeting.

Sebagai catatan bahwa pada aplikasi audio/video interaktif, seorang pengguna dapat berbicara atau bergerak kapanpun dia mau. Delay dari saat seorang pengguna berbicara atau bergerak sampai tindakan itu terdengar atau terlihat pada host yang menerimanya tidek lebih dari beberapa ratus milidetik. Untuk voice, delay lebih kecil dari 150 milidetik karena ini tidak akan dirasakan oleh pendengaran manusia, delay antara 150 sampai 400 milidetik masih dapat diterima namun delay di atas 400 tidaklah ideal. Delay di atas 400 milidetik akan dirasakan oleh pendengaran manusia.

Demikian bahasan tentang aplikasi multimedia networking di mana contoh dari aplikasi multimedia tersebut hanya terbagi menjadi tiga bagian saja yang telah disebutkan di atas. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda. [PY]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel