Kini, telah nampak dengan jelas bahwa Google telah sangat menyiapkan dirinya untuk bertarung di pasar laptop dengan barisan Chromebook, laptop buatan Google sendiri yang didasari Chrome OS untuk penggunaannya. Sudah terdapat beberapa jenis laptop Chromebook dengan harga yang cenderung murah yang telah bisa didapatkan di toko-toko laptop. Hal ini terutama karena Google memang ingin agar laptop buatannya diterima di pasaran terlebih dahulu sebelum bergerak ke tingkat yang lebih tinggi. Dan sekarang., dengan laptop paling anyar yang berbeda dari Chromebook sebelumnya, Chromebook Pixel kini siap menerjang pasar laptop premium yang selama ini menjadi ranah Apple Macbook, Sony Vaio dan laptop-laptop berspesifikasi tinggi lainnya.
Chromebook Pixel bisa disebut sebagai penantang baru di pasar laptop kelas atas, karena laptop ini memiliki harga yang premium, dengan desain yang mengedepankan estetika, nampak sekali bahwa Chromebook Pixel mencoba menyejajarkan diri dengan Macbook dan laptop bertipe ultrabook lainnya. Dengan ciri khas Chrome OS yang mendasarinya, laptop ini dirancang dan diproduksi oleh Google sendiri, dengan sedikit bantuan dari produsen laptop OEM.
Laptop ini, terutama Chrome OS di dalamnya, dirancang untuk mereka yang dapat terus berkoneksi dengan internet, karena banyak aplikasi dan kegiatan komputasi lainnya dilakukan melalui internet dan tidak di dalam komputer itu sendiri. Nampaknya konsep ini masih akan sulit bersaing dengan laptop berbasis Mac OS dan Windows yang masih menjagokan komputasi lokal yang tidak perlu bergantung dengan internet.
Desain
Desain dari Chromebook Pixel sendiri nampak tidak dibuat dengan main-main. Meskipun nampak seperti terinspirasi Macbook Pro, Chromebook Pixel masih memiliki ciri khas desainnya sendiri. Chromebook Pixel memiliki warna kelabu dan touchpad yang hitam mengkilat, keyboard yang hitam dan ujung-ujung yang tidak tajam seperti layaknya pada produk Apple. Beratnya yang sekitar 1.5 kg mungkin tidak terlalu ringan, namun kelebihan lainnya ada di layarnya yang menakjubkan.
Google mengambil langkah unik dalam mendesain layarnya karena tidak mengambil ukuran rasio 16:9 atau 16:10 seperti laptop lain yang beredar di pasaran, namun malah menggunakan rasio 3:2. Alasan di balik pemilihan rasio ini adalah karena Google percaya bahwa tinggi ekstra tersebut bermanfaat bagi orang-orang yang perlu membaca halaman web yang panjang. Namun, kualitas layarnya sendiri menakjubkan dengan resolusi 239 pixel per inci yang membuatnya mampu menyaingi teknologi Retina dari Apple. Layar ini juga memiliki nilai lebih karena dapat menggunakan fungsi sentuh yang sangat bermanfaat.
Kemampuan
Dalam masalah kemampuan di dalam mesinnya, Chromebook Pixel memiliki dua macam varian, 32 GB yang dilengkapi dengan wifi dan 64 GB yang bisa menggunakan jaringan 4G LTE. Laptop ini kemampuannya didukung oleh prosesor Intel Core i5 yang mumpuni, dengan 4 GB untuk RAM. Jika 32 ataupun 64 GB terasa terlalu sedikit untuk ukuran laptop masa kini, hal itu dikarenakan Chromebook memang dimaksudkan untuk digunakan untuk menyimpan data di internet, dan Google sendiri menyediakan kapasitas penyimpanan 1 TB secara gratis di Google Drive pada saat pembelian laptop ini.
Chrome OS sendiri mungkin saat ini masih lebih nyaman digunakan pada pasar laptop kelas murah, namun hal ini tidak menghalangi Google untuk memperkenalkannya ke pasar laptop premium. OS yang didasari pada browser Chrome ini sangat bergantung pada jaringan internet baik untuk penyimpanan data maupun keperluan aplikasinya. Dengan koneksi internet, OS ini terasa sangat hidup, namun ketika berada di wilayah miskin sinyal, kemampuan Chrome OS terasa jauh berkurang. Bagi mereka yang dapat selalu terkoneksi dan antusias dengan segala produk dari Google, Chromebook Pixel dapat dibeli seharga $1,299 untuk versi wifi dan $1,449 untuk versi 4G. [KEV]
