1

Bekerja di Industri Game Tidak Seenak yang Dibayangkan

18 Mar 2016 11:22 1911 Hits 0 Comments
Salah satunya adalah karena masalah lembur.

Banyak yang berpikir bahwa mencari uang di industri game itu sangat mudah. Apalagi jika bermain game sudah menjadi hobi, maka rasa lelah pun akan hilang dikarenakan melakukan hal yang berkaitan dengan hobi.

Tapi anggapan tersebut adalah salah. Bekerja di industri game itu sama lelahnya dengan mereka yang bekerja di industri lainnya bahkan lebih parah dari itu.

Salah satunya adalah berdasarkan hasil studi IDGA (International Game Developers Association) yang menyatakan bahwa 38 persen karyawan yang bekerja di industri game melakukan lembur yang jumlahnya mencapai 70 jam/minggu tanpa adanya bayaran tambahan.

Umumnya kasus seperti ini terjadi jika game yang dikembangkan sudah mendekati deadline sesaat sebelum video game dirilis.

Kate Edwards yang juga adalah Executive Director dari IDGA menyatakan bahwa itulah apa yang setiap saat para pekerja di industri game rasakan.

Yang menjadi masalah terberat disini bukanlah soal uang lembur, melainkan passion para pekerja di industri game yang bisa jadi merusak kualitas hidup para pekerja tersebut. Mereka tidak pernah menolak lembur karena mereka umumnya takut bahwa jika mereka menolak lembur, calon pengganti mereka yang sudah mengantri di luar sana akan menggantikan posisinya.

Hal ini sebenarnya sangat menurunkan moral dari para pekerja di industri game. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan proyek game yang sedang dibuat, namun kemudian sadar bahwa mereka hanyalah sebuah gerigi pada sebuah ‘mesin.’

Artinya apa terjadi pada para pekerja di industri game ini sebenarnya tidak selalu menjadi kesalahan dari perusahaan pembuat game saja yang memang sebagian menuntut para pekerjanya bekerja ekstra keras. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kekhawatiran para pekerja yang takut posisinya diambil oleh mereka para calon pekerja.

 

 

 

sumber: Business Insider

 

 

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 67
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel