Adu Koneksi Internet Cepat HSPA+ vs. LTE, Manakah yang Lebih Baik?

25 May 2012 09:00 28172 Hits 1 Comments Approved by Plimbi
Kita semua tentunya mengagumi revolusi atau perubahan dalam teknologi komunikasi seluler. Dengan diawali pada tahun 1980 dengan lahirnya sebuah telepon seluler yang memiliki gaya -brick- atau batu bata yang memang pada saat itu telepon seluler berbentuk cenderung besar dan tidak praktis yang hanya bisa dinikmati oleh ...

Kita semua tentunya mengagumi revolusi atau perubahan dalam teknologi komunikasi seluler. Dengan diawali pada tahun 1980 dengan lahirnya sebuah telepon seluler yang memiliki gaya ‘brick’ atau batu bata yang memang pada saat itu telepon seluler berbentuk cenderung besar dan tidak praktis yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang saja. Sejak itulah banyak terjadi pergeseran tren dalam desain dan kemampuan sebuah telepon seluler dan pengingkatan eksponsial dalam ketersediaan dan popularitas. Saat ini, kita hidup pada abad dimana terdapat lebih dari 6 miliar pengguna telepon seluler di seluruh dunia, dengan sebagian perangkat seluler tersebut menampilkan kekuatan yang diusung oleh komputer, seperti prosesor Dual-core yang saat ini telah bergeser ke Quad-core dan koneksi internet cepat yang disematkan pada ponsel ponsel tersebut. Berbicara tentang koneksi cepat, kita pun telah melewati masa revolusi koneksi cepat, dari masa GPRS hingga HSPA+ yang saat ini tengah menjadi tren baru untuk koneksi cepat bagi perangkat handset seluler. Selain HSPA+, ada juga LTE yang juga diperkenalkan sebagai koneksi cepat untuk perangkat ponsel pintar.

Pada rubrik kali ini Paseban akan mengkomparasikan kedua koneksi internet tersebut antara HSPA+ dan LTE. Definisi Sebelum melakukan komparasi, ada baiknya mengetahui profil kedua koneksi internet cepat ini. HSPA+ atau High Speed Packet Acces adalah koleksi protokol telepon seluler dalam ranah 3.5G yang memperluas dan memperbaiki kinerja protokol UMTS atau Universal Mobile Telecommunications System. HSPA+ masih dalam lingkup keluarga HSPA yang apabila disejajarkan dengan jaringan CDMA, koneksi cepat ini sejajar dengan EV-DO (Evolution Data Optimized) yang merupakan perkembangan dari CDMA2000. Di tanah air sendiri, koneksi cepat ini dipopulerkan pada pertengahan tahun 2008. LTE atau 3GPP Long Term Evolution adalah sebuah stAndar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA. koneksi internet jenis ini mampu melakukan download hingga kecepatan 300mbps dan upload 75mbps. koneksi cepat ini pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada 14 Desember 2009. Namun LTE lebih sering disebut dengan 4G LTE yang biasanya dipakai sebagai embel embel nama sebuah ponsel.

Komparasi Jaringan 4G LTE lebih dikenal khalayak ramai jika dibandingkan dengan HSPA+. Pengguna LTE saat ini telah hampir merangsek hampir ke seluruh belahan dunia, untuk Indonesia sendiri masih berupa rencana, untuk kawasan Asia Tenggara yang sudah menerapkan koneksi cepat ini baru Filipina. koneksi cepat ini mampu melakukan download hingga kecepatan maksimal 326 Mbps dan upload hingga 86 Mbps. Sedangkan untuk HSPA+ hanya mampu melakukan download hingga kecepatan 28 Mbps dan upload hanya mampu menjangkau angka 11.5 Mbps. Bisa kita lihat disini bahwa LTE 20-30% lebih cepat dari HSPA+. Namun HSPA+ juga memiliki rencana untuk menaikkan kecepatan hingga 42Mbps bahkan 84 Mbps. Setidaknya HSPA+ memiliki banyak potensial untuk masa depan. Tidak hanya kecepatan saja yang menjadi perbedaan dalam koneksi ini, namun ponsel yang mengusung kedua koneksi ini pun memiliki perbedaan yang signifikan, untuk ponsel yang mengusung koneksi HSPA+ cenderung memiliki dimensi bodi yang tipis.

Sementara untuk ponsel yang mengusung koneksi LTE memiliki dimensi bodi yang tebal karena membutuhkan LTE Radio untuk menangkap sinyal dari LTE tersebut. Sementara HSPA+ merupakan puncak dari teknologi 3G, sementara 4G LTE merupakan langkah pertama dalam tahap berikutnya, membuka banyak kemungkinan untuk kemajuan lebih lanjut di bidang ini. Berbeda dengan HSPA+, LTE telah mengalami beberapa perkembangan, hal ini merupakan sesuatu yang sangat cepat dalam perkembangan dunia teknologi, mengingat LTE merupakan langkah awal menuju perkembangan selanjutnya. Berikut bebepa perkembangan yang terjadi pada LTE:

• TD-LTE: TD-LTE atau Time-Division LTE dikembangkan oleh China Mobile selama beberapa tahun terakhir. Tidak seperti jaringan LTE yang membawa dua sinyal terpisah untuk perjalanan data di kedua arah, TD-LTE menampilkan satu aliran yang dialokasikan upload dan download bandwith yang tergantung pada penggunaan data Anda. Akun ini merupakan untuk kecepatan data yang tinggi. TD-LTE juga mendukung dengan 4G WiMax dan sangat mudah untuk melakukan upgrade dari WiMax ke TD-LTE daripada LTE.

• LTE Advanced: LTE Advanced adalah evolusi lebih lanjut dari jaringan LTE saat ini yang membawa serta puncak teoritis kecepatan download 1 Gbps, peningkatan efisiensi spektrum hingga 3 kali lipat lebih banyak dari bandwith dan pengurangan latecy. Seperti upgrade dari HSPA menuju ke HSPA+, perubahan LTE menuju LTE Advanced merupakan langkah berikutnya untuk melakukan upgrade software. Kesimpulan Keuntungan dari LTE dibandingkan HSPA+

• Kecepatan data yang lebih tinggi;

• Efisiensi spektrum yang lebih baik;

• Latensi jauh lebih rendah;

• LTE memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan jaringan HSPA+. Keuntungan HSPA+ dibandingkan LTE 

• HSPA+ merupakan sebuah jaringanyang telah mapan dibandingkan dengan LTE yang masih memiliki cakupan yang sangat jarang dan masih harus dikembangkan;

• Evolusi dari HSPA menuju HSPA+ memerlukan investasi jauh lebih sedikit dibidang infrastruktur dan biaya yang minim jika dibandingkan dengan LTE yang dimana harus benat benar membangun dari dasar;

• LTE memerlukan perangkat radio khusus untuk mendukung fitur LTE, sedangkan HSPA+ tersedia untuk setiap pengguna ponsel yang telah mendukung 3G. Seperti yang telah dibandingkan tadi, bahwa LTE masih membutuhkan pengembangan dengan potensi yang besar di masa depan dan jaringan HSPA+ untuk sementara ini bisa dikatakan lebih dari cukup.

Bagaimanakah pendapat Anda? Apakah HSPA+ sudah cukup baik untuk saat ini? Atau mungkin LTE perlu diadopsi untuk koneksi internet cepat di Indonesia? Beritahu kami dibagian komentar di bawah ini. [PY]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel