Perkembangan Teknologi Pendidikan Seharusnya Mulai Memanfaatkan Ponsel

12 Mar 2012 20:00 3584 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Mengapa melarang mengaktifkan ponsel saat di ruang kelas bila Anda bisa memanfaatkan perangkat tersebut? Saatnya perkembangan teknologi pendidikan mulai memanfaatkan perangkat *mobile* sebagai suatu sarana, bukan melihatnya sebagai alat yang bersifat negatif.

Mengapa melarang mengaktifkan ponsel saat di ruang kelas bila Anda bisa memanfaatkan perangkat tersebut? Saatnya "perkembangan teknologi pendidikan" mulai memanfaatkan perangkat *mobile* sebagai suatu sarana, bukan melihatnya sebagai alat yang bersifat negatif. "ClassPager" Contoh memanfaatkan perangkat "mobile" dalam perkembangan teknologi pendidikan adalah sebuah sistem bernama ClassPager yang dibangun oleh perusahaan "startup" bernama Brain Racer Inc.

—perusahaan yang berisi tim ahli matematika, kartonis dan guru di San Francisco, California. ClassPager adalah sistem SMS yang memungkinkan guru dan dosen secara efisien mengirimkan kuis atau reminder kepada siswa mereka, dan menerima jawaban atau umpan balik.

ClassPager dapat kembali melibatkan siswa yang bosan atau malu dan menunjukkan kepada guru siapa yang tertinggal dalam pelajaran. Teknologi revolusioner ClassPager dalam "perkembangan teknologi pendidikan" ini menjamin bahwa semua nomor telepon tersembunyi. Pesan teks siswa dan guru dalam bentuk privasi total. Itu berarti nilai yang lebih baik tanpa adanya kemungkinan panggilan tidak perlu atau kemungkinan 'tidak pantas' lainnya.

Siswa dapat mengirim teks bolak-balik dengan guru, tanpa pernah mengungkapkan nomor telepon mereka. Dan guru dapat mengelola aliran pesan teks semua dari "web", sehingga "handset" sang guru tidak kewalahan dengan merespon pesan yang masuk. Katakanlah seorang guru ingin memeriksa apakah siswa memahami pelajaran Matematika di kelas.

Mereka menggunakan ClassPager untuk menuliskan satu kuis soal Matematika dan mengirim langsung kepada semua siswanya. Siswa mengirimkan pesan kembali dalam bentuk jawaban mereka atau meminta bantuan. Guru dapat memeriksa jawaban melalui antarmuka "web". Dan sistem ClassPager dapat memberikan notifikasi dari siswa yang sering salah menjawab kuis. Guru juga dapat mengirimkan pekerjaan rumah, mengingatkan siswa akan sebuah kuis yang diadakan esok hari di Sekolah, atau meminta mereka untuk memilih pada keputusan kelas.

ClassPager jauh lebih mudah dan lebih pribadi daripada mencoba untuk mengelola SMS dengan puluhan mahasiswa secara manual, dan memberikan wawasan yang lebih baik kinerja siswa kelas dan individu yang biasanya dilakukan secara tradisional melalui buku atau kertas kerja. Pihak pengembang menyediakan ClassPager secara gratis untuk siswa, dan karena bekerja melalui SMS, bahkan ponsel rlalu mahal, pihak pengembang memberitahukan bahwa ClassPager bisa digunakan melalui aplikasi SMS gratis atau layanan "web" SMS gratis lainnya. Penemu ClassPager, Mahipal Raythattha adalah asisten dosen di Caltech "(California Institute of Technology)". Ia menemukan bahwa "tidak peduli pada tingkat mana Anda berada, setiap guru memiliki masalah menilai setiap siswanya". Dia menjelaskan ada cara /metode sekolah paling lama, seperti siswa mengangkat tangan mereka, tetapi metode ini masih kurang efisien dan kurang akurat tentang data bagaimana siswa mengerjakannya.

Dengan mengambil keuntungan dari perangkat "mobile" yang saat ini umum dimiliki semua siswa, dan tidak ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan oleh para siswa, tentu perkembangan teknologi pendidikan semacam ClassPager ini layak dipertimbangkan. Plus, "update" sistem penilaian menggunakan ClassPager bisa dikirimkan langsung kepada orang tua murid atau murid itu sendiri. Tim ClassPager mengatakan mereka belum selesai dalam mengembangkan produk perkembangan teknologi pendidikan ini. Berikutnya mereka ingin mengerjakan metode di mana siswa bisa menggunakan aplikasi iPhone atau Android, atau mungkin "web interface" dalam berkomunikasi dengan sistem ClassPager. "Remind101" Terdapat sistem yang mirip dengan ClassPager yang telah hadir sebelumnya, bernama remind101.

Pihak pengembang menyebut sistem ini "private twitter for teacher." Sistem perkembangan teknologi pendidikan Remind101 sama seperti ClassPager dimana memanfaatkan *web interface* sebagai sarana yang digunakan oleh guru untuk melakukan penilaian terhadap murid, dan siswa atau orang tua bisa "sign up" melalui SMS. Dan kemudian melakukan aktivitas juga melalui SMS. "Top Hat Monocle" Produk perkembangan teknologi pendidikan lain yang serupa adalah Top Hat Monocle, di mana memberikan solusi yang lebih maju untuk siswa perguruan tinggi.

Sistemnya masih mirip dengan produk sebelumnya di mana dosen memegang kontrol penuh semua data yang dimilikinya. Dan mahasiswa bisa "sign up" melalui "handphone, smartphone," laptop dan "tablet PC" untuk mengikuti kuis dan mengetahui nilai mereka. Tetapi karena Top Hat Monocle menyediakan sistem yang lebih canggih, layanan bagi mahasiswa tidak diberikan secara gratis, mahasiswa perlu mengeluarkan biaya sekitar $20 untuk memanfaatkan layanan ini. Sistem pendidikan yang 'loyo' adalah masalah besar. Jika Sekolah tidak berkembang, masih dalam sudut pandang tradisional, akan lebih banyak anak-anak yang menghilang, dan tidak akan ada keterampilan yang diperlukan untuk mengisi pekerjaan di kemudian hari.

Perkembangan teknologi pendidikan seperti produk-produk di atas adalah ide bagus untuk mulai membangunkan sistem pendidikan yang stagnan. Dengan menghadirkan pendidikan pada perangkat yang mana kebanyakan siswa sedang kecanduan, kemungkinan besar akan bisa membuat para siswa modern untuk lebih tertarik dan lebih interaktif dengan pendidikan, yang mana umumnya dianggap momok dan hal yang membosankan. Akan lebih baik bila sistem pendidikan di tanah air ini mulai mengembangkan metode semacam produk di atas. [RY]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel