Siapa yang tidak mengenal Marrisa Mayer, Sheryl Sandberg, atau CEO dari HP Meg Whitman. Mungkin sebagian besar pengikut teknologi mengenalnya. Karena mereka itu adalah perempuan perempuan yang menduduki posisi tinggi di perusahaan IT, yang juga merupakan perusahaan - perusahaan IT besar. Kiprah mereka di dunia IT sudah tidak perlu di ragukan lagi, mereka telah berkarir sejak lama, rata - rata mereka sudah memulai karir mereka sejak 10 tahun yang lalu. Dan menjadi hal wajar kalau mereka menduduki posisi yang cukup tinggi di dunia IT.
Selain mereka, ada juga perempuan perempuan yang berkiprah di dunia IT. Hanya saja merka mengambil jalan yang agak berbeda dengan mereka. Mereka adalah perempuan perempuan yang berkarir di dunia StartUp Company, rata –rata mereka masih berumur muda. Jadi mereka masih mengejar mimpi dan passion mereka di dunia IT. Di dunia StartUp kita, mengenal Leah Culver, kita mengenal dia sebagai seorang programmer yang hadir di dalam sebuah perusahaan StartUP dan jika sering bermain di dunia Phyton dan Django, kita pasti mendengar nama dia karena Leah Culver sering menjadi pembicara di dalam konferensi yang berhubungan dengan StartUp atau bahasa pemograman Phyton dan Django. Cewek cantik ini lulus dari University of Minnesota di tahun 2006, dengan mengambil keilmuan di Computer Science.
Leah Culver, seorang programmer di dunia StartUp, dia sudah memulai karirnya di dunia StartUp sejak 2006. Dia memulai karirnya dengan menjadi seorang programmer, berbulan bulan malang melintang di berbagai StartUp company dengan menjadi seorang programmer. Di awal - awal karirnya, dia biasanya hanya bertahan selama 3 bulan di dalam sebuah StartUp. Menurut dia, hal ini dilakukan karena untuk menimba pengalaman di dunia StartUp baik dari segi programming, ide, dan bisnisnya, selain itu ini dia lakukan karena biasanya sebuah project di dalam StartUp selesai setelah 3 bulan pengerjaan. Karena itu setelah 3 bulan atau selesai 1 buah project di dalam sebuah perusahaan StartUp dia keluar.
Akhirnya dia memutuskan untuk mendirikan StartUp nya sendiri. Dia memulai sebuah startup pertamanya bernama Pownce, sebuah situs untuk melakukan real time chat. Dia memulai StartUp bersama 3 orang temannya, yaitu Kevin Rose dan Daniel Burka. Setelah itu Pownce di beli oleh Six Apart pada tahun 2008, dan Leah Culver memulai karirnya di Six Apart. Tahun 2009 Pownce di hentikan dari layanannya.
Tahun 2010, Leah Culver keluar dari Six Apart, dan memulai karirnya lagi di dunia StartUp. Di tahun itu pula dia meluncurkan Convore, Convore adalah sebuah website untuk melakukan real time chat. Convore berbasis pada layanan protocol IRC. Tahun 2012, Leah Culver menambahkan layanan pada Convore dengan namanya Grove.io tetapi sayangnya layanan Convore di hentikan layanannya. Tahun 2012, Grove.io menghentikan layanannya, semua ini dipastikan pada bulan oktober 2012. Tetapi sebuah kabar menyebutkan bahwa Revolution system, akan melanjutkan layanan yang berbebasis pada Grove.io.
Kiprahnya saat ini sebagai program director di Sincerely inc. Dan hasilnya di tahun 2012, mengeluarkan sebuah aplikasi bernama Postagram. Aplikasi ini dibangun untuk digunakan di dalam sebuah smartphone baik iPhone atau Android. Postagram ini merupakan sebuah layanan untuk melakukan pengiriman kartu ucapan dengan menggunakan fungsi - fungsi yang ada di Smartphone. Aplikasi di bangun menggunakan IOS dari Iphone. Beberapa kali Leah Culver menyatakan keinginannya untuk kembali bekerja menggunakan Phyton dan Django, karena saat ini dia lebih sering menggunakan iOS.
Selain itu beberapi kali dia memposting tulisannya di dalam Blog-nya, yang bisa kita kunjungi di situs ini. Atau juga kita bisa mengetahui informasi tentang dia lewat akun Twitternya. Untuk menggunakan Postagram aplikasi smartphone hasil karya miliknya saat bekerja di sincerely inc. kita bisa mengunduhnya lewat website-nya atau lewat App Store dan Google Play. [ENJ]
