The Way Of Youth Buku tentang Inspirasi Kehidupan karangan Daisaku Ikeda

28 Mar 2023 14:15 984 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
       Manusia butuh asupan energi untuk melakukan aktivitas. Begitu pula jiwa perlu direcharge untuk tetap semangat menjalani hidup.
Kesehatan mental atau jiwa juga penting dalam kehidupan manusia.
      Jiwa butuh asupan dengan baca buku. Membaca dapat memberikan semangat untuk menjalani hidup dan menemukan versi terbaik dirimu.
Dengan membaca buku kamu bisa mendapatkan inspirasi dan banyak sudut pandang baru mengenai diri sendiri dan kehidupan.

 The way of youth buku inspirasi kehidupan karangan Daisaku Ikeda
              Gambar :tuhor.com

    
      Manusia butuh asupan energi untuk melakukan aktivitas. Begitu pula jiwa perlu direcharge untuk tetap semangat menjalani hidup. Kesehatan mental atau jiwa juga penting dalam kehidupan manusia.
Jiwa butuh asupan dengan baca buku. Membaca dapat memberikan semangat untuk menjalani hidup dan menemukan versi terbaik dirimu.
Dengan membaca buku kamu bisa mendapatkan inspirasi dan banyak sudut pandang baru mengenai diri sendiri dan kehidupan.

      Sebuah Buku karangan Daisaku Ikeda berjudul The Way of Youth ini banyak membahas tentang solusi permasalahan-permasalahan pokok yang sering dihadapi oleh para remaja berdasarkan sudut pandang Budhisme yang universal.
Buku ini memberikan pemahaman banyak hal dalam hidup.

Dilansir dari bernafasdijogja.wordpress.com di dalam Buku ini berisi beberapa segmen, terdiri dari sembilan topik persoalan hidup remaja yang dikemas dalam bentuk tanya jawab,:

  1. hubungan remaja dan keluarga,
  2. menemukan persahabatan dan cinta sejati,
  3. belajar dan bekerja sesuai dengan passion,
  4. pentingnya punya impian besar dan tujuan dalam hidup,
  5. membangun kepercayaan diri,
  6. melakukan tindakan welas asih (kasih sayang) serta kemampuan remaja dalam memandang secara keseluruhan terhadap isu-isu global.

          Buku ini mengungkapkan cara paling mudah agar setiap remaja bisa mengasah potensi diri sendiri untuk menemukan kebahagiaan sejati dan menjadi manusia yang berkualitas.

        Setiap lembar buku ini ada banyak nasihat, oleh Daisaku Ikeda sebagai seorang yang sudah lebih lama mengarungi bahtera hidup. Daisaku Ikeda yakin pada kekuatan tak terbatas yang dimiliki para remaja dan mengatakan pada mereka,
       Kalian adalah harapan umat manusia! Masing-masing mempunyai masa depan cerah. Masing-masing memiliki potensi berharga untuk dikembangkan. Kesuksesan dan kemenanganmu akan menjadi kemenangan bagi kita semua. Dan akan mengarahkan abad ini, abad perdamaian dan umat manusia, abad terpenting bagi setiap manusia.

…………….....................................................................................................................................

Bab 1 | Keluarga

Gambar :pixabay.com

        Saat umurku kira-kira delapan belas tahun, ayahku mengatakan hal yang membosankan, konyol dan sangat membuatku marah. Aku sudah muak mendengarnya. Namun sepuluh tahun kemudian, aku mulai menyadari apa yang dikatakan ayahku ada benarnya juga. Aku bertanya-tanya, Bagaimana ayahku bisa begitu bijak?

Ada satu kalimat yang sangat menyentuh. Daisaku Ikeda menulis, jika orangtua sedang memarahi kita, tentu saja kita akan sangat jengkel, tapi harap diingat dan bersyukur, dengan orangtua memarahi kita itu tandanya mereka masih sehat memiliki suara yang cukup kuat untuk menasihati kita
  • Bagian ini juga membahas permasalahan umum yang dihadapi remaja
    Aku tidak suka orang lain, terutama orangtuaku, menunjuk-nunjuk kekuranganku. Salah satu kutipan terhadap pernyataan tersebut adalah,

          Mempersilahkan orang lain untuk menunjukkan kekuranganmu serta membantu mengatasi kebiasaan buruk hingga ke akar-akarnya, dalam jangka panjang, akan menempa suatu kepribadian yang nantinya akan berguna bagimu. Sebaliknya, apabila akar-akar kebiasaan buruk itu tetap ada, lambat laun mereka akan sangat mempengaruhi hidupmu, membawamu ke arah yang membahayakan dan merusak. Jika menyadari hal ini, kau akan melihat bahwa menolak mendengarkan nasihat adalah sikap yang bodoh. Penting bagi kita untuk bersikap bijak.

Last but not least, permasalahan yang dihadapi remaja pada topik keluarga adalah terlalu banyak peraturan yang dibuat oleh orang tua seolah-olah orang tua kita tidak mengerti bahwa kita bukan anak kecil lagi dan ingin bebas.
Bagaimana cara kita untuk meyakinkan orang tua tentang hal tersebut?
Daisaku Ikeda mengungkapkan arti kebebasan itu sendiri:

      Kebebasan sejati adalah saat memutuskan untuk mendedikasikan dirimu pada suatu hal dengan sepenuh hati.

     Bukan menghabiskan uang seperti air. Bukan memiliki waktu bebas untuk selamanya.

   Bukan pergi berlibur lama sekali. Melakukan segalanya sekehendak hati bukanlah kebebasan itu hanyalah hasrat untuk memuaskan diri sendiri.

    Kebebasan sejati terletak pada tantangan yang tiada henti  untuk mengembangkan dirimu, untuk mencapai tujuan pilihanmu.

⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔

Bab 2 | Persahabatan


Gambar: greatmind.id

        Pada bab ini, penulis membahas berbagai aspek masalah yang sering dihadapi dalam persahabatan
Kehidupan tanpa persahabatan adalah dunia tanpa sinar cahaya matahari.

    Dari pembahasan tentang persahabatan sejati, bagaimana memilih teman yang baik, bagaimana menghadapi kehilangan teman, penolakan dan tekanan dari teman, memelihara persahabatan, menghadapi orang yang tidak kita sukai, dll. Di bagian ini, penulis menekankan bahwa persahabatan sejati membantu kita tumbuh sebagai manusia dan menciptakan nilai positif dalam hidup. Pemahaman sederhana Daisaku Ikeda tentang persahabatan :

       Persahabatan sejati adalah hubungan jika temanmu sedang menderita kamu juga ikut merasa sedih dan memberikan semangat supaya mereka tidak patah semangat. Dan mereka melakukan hal yang sama untukmu.

Persoalan utama yang kita semua hadapi adalah
(1) bagaimana aku bisa tau siapa teman-temanku yang sebenarnya?
(2) bagaimana cara memilih teman yang baik?
(3) bagaimana jika orangtuaku tidak setuju dengan teman bergaulku?
       Sebuah kitab suci Buddhis menyatakan bahwa orang baik sekali pun bila bergaul dengan orang jahat, bisa juga menjadi jahat. Oleh karena itu, kita harus tegas pada diri sendiri dalam menyikapi perilaku yang salah dan merusak. Dan menegaskan pada orang lain bahwa tindakan mereka dapat berakibat kesengsaraan dan penderitaan, kita dapat mendorong mereka untuk bergerak ke arah yang lebih positif. Kejujuran bisa membuat ikatan persahabatan yang tulus dengan orang  menjadi semakin dalam. Dengan kata lain, teman tidak baik bisa menjadi teman baik.

Seorang remaja mengajukan beberapa pertanyaan pada Daisaku Ikeda, seperti:
(4) Apa yang Anda lakukan ketika seorang teman tiba-tiba tidak mau berbicara lagi padamu?
(5) bagaimana jika semua teman memperlakukanmu dengan dingin?

         Jika diabaikan, ditolak, atau diolok-olok, cobalah untuk tidak terlalu mencemaskannya.
       Menurut kepercayaan Buddhis, mereka yang memperlakukan orang lain dengan buruk akan mendapatkan akibatnya.
        Merekalah yang sebenarnya perlu dikasihani. Jika ditolak, harus belajar untuk bersikap tabah. Penting untuk percaya pada diri sendiri.

Demikianlah jawaban yang diberikan oleh Daisaku Ikeda terhadap para remaja yang (6) khawatir dalam membina pertemanan.

Persoalan lain yang tak terhindarkan dalam persahabatan adalah
(7) tekanan dari teman-teman, contohnya minum alkohol dan konsumsi obat-obat terlarang agar diterima dalam sebuah kelompok.
(8) bagaimana cara memelihara persahabatan seiring dengan berjalannya waktu?

Persahabatan dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kedalaman hubungan, yaitu :

¤  persahabatan berdasarkan kesenangan menghabiskan waktu bersama-sama,
¤  persahabatan dengan sikap saling mendukung
¤ dan terakhir adalah teman-teman seperjuangan yang bercita-cita sama dan mendedikasikan hidupnya untuk tujuan yang sama.

       Pertemuan sekali pun bisa dibina menjadi persahabatan abadi. Persahabatan yang dalam itu langka sehingga butuh kesabaran dalam membinanya, seperti yang dikatakan oleh Daisaku Ikeda bahwa,
       Memelihara persahabatan semacam itu bagaikan menanam sebatang pohon raksasa yang prosesnya akan berbeda dengan proses menanam semak-belukar.

Dalam prosesnya, sering kita bertemu orang yang tidak kita sukai, lantas
(9) apa yang bisa kulakukan dengan teman yang tidak cocok denganku? bagaimana dalam
(10) menghadapi sikap iri hati?
       Berbanggalah selalu dengan kerja kerasmu! Orang yang menonjol mau tak mau akan dibenci, maka tidak usah khawatir itulah hidup.
         Kita hidup di dunia yang orang berkarakter / bersikap tanpa cela pun tak akan terhindar dari fitnah dan kecaman.

Di Subtopik ini memberi pandangan

(11) bagaimana kalau aku lebih suka menyendiri daripada berkelompok?
       Terkadang hubungan kita dengan orang lain bisa begitu rumit sehingga kita ingin berteriak, Andai aku bisa hidup di tempat yang tidak ada orang lain! Kecuali kita berniat menjadi pertapa, maka keinginanmu mustahil terwujud. Ada pepatah Mongolia yang mengatakan, Seratus teman lebih berharga daripada seratus batang emas. Orang-orang yang mempunyai teman bisa disebut kaya.

      Nichiren mengajarkan jika kita berteman dengan orang tapi tidak tega mengoreksi orang itu, kita malah akan menjadi musuhnya.
Karena itu, sangat penting untuk :
 (12) menasihati teman bila pemikiran mereka salah dengan hanya satu cara yaitu menjalin persahabatan yang tulus dengan mereka per individu

⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔

Bab 3 | Cinta


Gambar :pixabay.com

       Cinta bisa menjadi penuntun hidup kita yang inspirasional, kekuatan pendorong bagi kita untuk bertahan hidup dengan berani.

Berkencan dengan seseorang membuat hidupmu lebih asyik! Tapi,

       Apa orang itu menginspirasimu untuk bekerja lebih keras? membuatmu bertekad lebih giat dalam kegiatan di sekolah, menjadi seorang teman yang lebih baik, seorang yang lebih bijaksana?
      Dan paling penting merealisasikan tujuan masa depan dan berusaha meraihnya?
Atau orang itu justru menjadi fokus utama dan mengabaikan segalanya?

Hal yang perlu diketahui apakah si doi :

(1) cinta sejati kita. Daisaku Ikeda menjelaskan secara rinci mengapa

(2) tidak perlu tergesa-gesa menjalin sebuah hubungan. Sudah banyak orang yang memangkas kecemerlangan mereka yang menjanjikan hanya untuk mengejar percintaan belaka.
        Budhisme mengajarkan ada saat atau fase tersendiri di dalam kehidupan saatnya muda, saatnya memasuki dunia dewasa, saatnya hamil, dan seterusnya. Bergerak maju selangkah demi selangkah dalam setiap tahap itu sesuai dengan kewajaran dan akal sehat yang dijadikan landasan Budhisme.

      Penulis menyarankan dalam sebuah hubungan, sangat penting untuk jujur pada diri sendiri. Jangan berusaha keras menjadi orang yang diinginkan oleh orang lain. dan bergantung pada cinta.

    Misal remaja putra yang hanya memanfaatkan remaja putri sebagai pemuas dorongan seksual belaka. Penting untuk bijaksana karena cinta ideal hanya akan tumbuh di antara dua orang yang tulus, matang, dan mandiri., Perlu sekali untuk memoles diri sendiri dengan sebuah prioritas dan tidak hanyut oleh percintaan.

Pertanyaan lain dari para remaja yang kebingungan,: Kekasih yang ingin mengajak berhubungan seks. Aku mencintainya tak ingin kehilangan dia. Apa yang harus kulakukan? dijawab secara bijak oleh Daisaku Ikeda:


        Pada akhirnya, hubungan yang paling baik adalah Kamu maupun pasanganmu dapat terus mengembangkan diri. 

         Jika kekasihmu benar-benar memperhatikanmu, ia tidak akan memaksamu untuk melakukan apa pun yang tidak kau inginkan.
Dengan berani mengatakan secara tegas, kau akan melihat ketulusan hatinya yang paling jujur.

         Persoalan cinta yang terakhir, : mengatasi patah hati yang membuatku benar-benar depresi. Bila sedih, menangislah sampai air matamu membersihkan semua penderitaan. Seberangilah sungai penderitaan, namun jangan sampai tenggelam di sungai itu. Jika kesedihan digunakan sebagai sumber untuk bertumbuh, Anda akan menjadi orang yang punya kedalaman pikiran yang lebih luas, dirimu yang lebih baik. Itulah hasil panen dari penderitaan dan kesengsaraanmu.

Kamu adalah pemenang, karena telah hidup dengan sekuat tenaga.

⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔

Bab 4 | Belajar


Gambar :pixabay.com


     Bagian ini memberikan sub-bab terbanyak,. Penulis peduli belajar adalah hal yang sangat penting dilakukan oleh anak muda.
(1) Tujuan belajar:

        Jika alasan satu-satunya untuk hidup adalah enak- enakan, maka tidak perlu berusaha keras untuk masuk ke sekolah atau mencari pekerjaan yang bagus.
        Sekolah dan pekerjaan yang bagus tidak otomatis memberikanmu kebahagiaan dan ketenangan.
       Meski mengejarnya, tidak dijamin akan bahagia setelah berhasil mendapatkannya.
       Hanya dengan menghadapi tantangan hidup, kamu akan mendapat memenuhi potensimu dan mengalami kebahagiaan yang sebenarnya.

 

  Tujuan hidup kita adalah berusaha sebisa mungkin membantu orang orang yang menderita.
Untuk melakukannya, butuh kekuatan dan karakter.
Karena itu, betapa banyaknya yang dapat diperoleh dengan bekerja keras dan menantang dirimu saat ini juga.

 sub-bab lainnya dalam bab belajar ini :
(2) pembagian waktu antara sekolah, pekerjaan rumah, tugas rumah dan tuntutan-tuntutan lainnya.
(3) drop out dari sekolah dan mencari tantangan di tempat lain.

      Menjadi remaja berarti bergulat dengan segala macam masalah, yang berarti memecahkan masalah tersebut kendati penuh rintangan, bergeser ke samping awan gelap keputusasaan dan bergerak maju menuju matahari, menuju harapan. Kekuatan dan ketahanan seperti itu adalah keunggulan dari masa muda.

(4) nilai pelajaranmu pada umur belasan tahun, hanyalah salah satu cara untuk menggali permata yang penting dalam hidupmu. Studimu, tentu saja penting.
 Tetapi nilai-nilaimu sekarang tidak menghukummu dengan masa depan yang kurang cemerlang.

       Tujuan belajar tekun di masa sekolah untuk (5) berusaha masuk ke universitas favorit.
Berhasil masuk ke universitas favorit bukan yang utama, tapi menguasai sesuatu yang dapat memperkaya dirimu.

Musuh paling besar dari belajar adalah rasa takut, yaitu
(6) takut gagal. Setelah berhasil mengatasinya dan lulus sekolah, kita juga akan dihadapkan dengan pilihan
(7) kerja atau kuliah? Daisaku menjelaskan bahwa masa muda adalah saat tepat untuk belajar. Tak diragukan lagi, belajar sekarang nantinya akan menjadi aset berharga dalam hidup dan bisa memberikan sumbangan berarti bagi masyarakat.

Lantas, bagaimana jika kita memiliki
(8) keluarga yang terlalu miskin untuk menguliahkanku? atau
bagaimana jika (9) orangtuaku ingin aku berkuliah, tetapi aku lebih memilih sekolah kejuruan? Demikianlah pertanyaan lainnya dari remaja yang dijawab secara lugas oleh Daisaku Ikeda.

      Untuk mendapatkan kepuasan sejati dibutuhkan latihan dan usaha.
Salah satu caranya dengan menyadari (10) pentingnya membaca.
Penulis menggambarkan dengan membaca, cara pandang melihat dunia pun akan lebih luas..
        Dengan membaca, kita bisa menjalin kontak dengan ratusan dan bahkan ribuan kehidupan, dan berhubungan erat dengan para orang bijak dan ahli filsafat sampai dua ribu tahun yang lalu.

Membaca adalah perjalanan menembus waktu. Kau dapat bepergian ke timur atau barat, ke utara atau selatan dan menjumpai banyak orang dan tempat baru.

Penulis menjelaskan (11) bagaimana cara agar lebih senang membaca.

       Semakin banyak masalahmu, mestinya kau semakin banyak membaca sejarah. Dengan (12) mempelajari sejarah akan membawamu kembali pada kejadian dan kehidupan orang yang dapat menerangi hidup. Mengenal sejarah berarti mengenal diri sendiri. Semakin kita mengenal diri sendiri dan sifat manusia, maka semakin akurat gambaran kita tentang sejarah. Menurut pandangan Budhis, sejarah adalah catatan kecenderungan manusia, hukum sebab dan akibat. Sejarah adalah ilmu pengetahuan seputar kegiatan manusia, statistik ras manusia.

Para remaja juga ada yang berpendapat bahwa
(13) semakin aku belajar sejarah, semakin aku tahu bahwa yang diajarkan itu tidak benar. Bagian ini memberikan beberapa contoh kebalikan dari kebenaran yang menjadi pendapat umum dalam sejarah sehingga kadang kala kebenaran yang jauh lebih penting sama sekali tidak tercatat.
Misalnya, sudut pandang dari laporan orang Eropa dan orang Islam pada periode Perang Salib dan laporan penemuan benua Amerika. Daisaku Ikeda mengatakan bahwa,
      Satu kejadian sejarah bisa mengandung banyak arti yang berbeda, tergantung cara menafsirkannya, tergantung kau berada di pihak yang mana. Kedua gambaran ini bisa sama-sama benar, tetapi kebenarannya terletak kurang lebih di tengah-tengah.

Bab terakhir dari subtopik belajar adalah
(14) seni yang bisa mengubah hati. Seni adalah kebebasan manusia di dalam diri. Memisahkan kehidupan dari seni adalah sesuatu yang mustahil.

(15) Bagaimana kita bisa menghargai seni sekalipun tidak ikut kelas seni adalah hal yang mungkin diperoleh dengan memulainya hanya dengan menikmati seni yang akan mengembangkan dan memperkaya pikiranmu.

⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔

Bab 5 | Pekerjaan


Gambar: kompas.com

      Pada bab ini memuat nasehat misalnya Saat kau mengejar sesuatu dengan tekad bulat, kau tidak akan menyesal meski gagal. Dan apabila berhasil, kau bisa meraih hal-hal yang hebat.
Bagaimana (1) menentukan karir

      Jika kau sulit menentukan pilihan, kenapa tidak mencoba pekerjaan yang paling mudah didapat, sesuatu yang kau kuasai? Dengan begitu kau mendapat pengalaman praktik dan mencari tahu apa keahlianmu.

 

     Memperoleh pekerjaan hanyalah permulaan dari pengungkapan kemampuanmu yang sebenarnya, sama sekali bukan tujuan akhir. Setiap orang memiliki misi yang unik yang hanya bisa dipenuhi oleh orang itu.

Ada bimbingan menarik dari guru sebelum Daisaku Ikeda, yaitu Tsunesaburo Makiguchi, untuk mendapatkan pekerjaan yang kita sukai, perlu mempertimbangkan 3 aspek berikut:

¦ Beauty : Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang disukai dan mampu membuat kita bertumbuh dengan melakukannya

¦ Good    : Pekerjaan itu mampu memberikan kontribusi positif untuk perusahaan dan masyarakat

¦ Benefit : Hasil yang kita dapat dari pekerjaan kita mampu menyokong kehidupan sehari-hari. Jika kita saat ini belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita, yang terpenting adalah tetap memberikan yang terbaik dari usaha kita Dan secara tidak langsung kita akan memoles diri yang kelak dapat membawa kita pada pekerjaan yang kita sukai.

Yang dapat dilakukan adalah
(2) menemukan misimu dengan kata kunci mendaki gunung yang tepat berada di hadapanmu. Ketika kau sampai di puncaknya, pandangan baru yang luas akan terbentang di hadapan. Sedikit demi sedikit, kau akan mengetahui misimu.

Dalam memilih pekerjaan, kita sering dihadapkan dengan sebuah kata

(3) Semua orang mempunyai talenta tersendiri, talenta bawaan sejak lahir.

"Cara menemukannya adalah dengan sekuat tenaga menghadapi apa saja yang ada di depanmu.
Potensimu yang sebenarnya akan muncul ketika kau berusaha sekeras mungkin dalam studi, olahraga, aktivitas ekstrakulikuler, atau apa saja yang sedang kau lakukan."

Selain talenta, terdapat juga beberapa hal yang harus diperhatikan saat berusaha mencari (4) pekerjaan yang cocok dan ketika kita ingin
(5) berganti karir karena mungkin saja ketika kita mulai mengikuti satu mimpi, kita berubah pikiran dan ingin mengejar jalur yang berbeda.

Kutipan kalimat dalam buku The Lower Depths karya Maxim Gorky: Jika pekerjaan itu menyenangkan, maka hidup adalah kenikmatan! Jika pekerjaan adalah sebuah tugas, hidup adalah perbudakan. Sikapmu terhadap pekerjaan termasuk kuliah, yang menyita sebagian besar waktumu sangat menentukan kualitas hidupmu.

Kegagalan memahami makna pekerjaan, bisa menuntut kita untuk

(6) tidak bekerja sama sekali.
Seberapa pentingkah kita (7) menghasilkan uang dalam pekerjaan kita?
dan apakah (8) bekerja untuk suatu tujuan mulia lebih baik daripada hanya mempunyai pekerjaan yang biasa-biasa saja?
Daisaku Ikeda menjelaskan bahwa yang penting kau memainkan bakat unikmu dengan bebas dan tidak terkekang, bahwa kau hidup dengan cahaya penuh dari dirimu.
Dengan begitu kau menjadi benar- benar hidup

⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔

Bab 6 | Impian dan Tujuan


Gambar : hipwee.com

     Menyadari bahwa kita menjadi malas adalah bukti bahwa kita telah dewasa.
Josei Toda
, mentor dari Daisaku Ikeda pernah memberikan dorongan semangat kepada Ikeda saat muda tentang
(1) impian besar:

        Anak muda menyimpan impian yang terlalu besar itu sama sekali tidak apa-apa. Yang kita raih dalam hidup yang hanya satu kali ini hanyalah sebagian dari yang ingin kita raih.
       Jadi bila kau memulai dengan harapan yang terlalu rendah, pada akhirnya mungkin kau tidak mendapatkan apa-apa.

      Proses menemukan tujuan dan mimpi dimulai dengan langkah pertama, yaitu di mana mencarinya. Dari situ, kita lanjutkan selangkah demi selangkah naik secara berkesinambungan lewat usaha setiap hari.

(2) Memfokuskan diri,
(3) percaya pada kemampuanmu,
(4) mengikuti kata hati dan
(5) jangan pernah menyerah adalah beberapa hal yang didiskusikan oleh para remaja bersama Daisaku Ikeda.
Kendati mengalami kegagalan, sepanjang kau bisa melihat mimpimu, kau tidak punya alasan untuk menyerah.Mereka yang terus-menerus mengejar mimpi mereka, apa pun rintangannya, adalah para pemenang dalam hidup, karena mereka menang melawan kelemahan-kelemahan mereka sendiri.

       Dalam bab ini, Daisaku Ikeda mendorong para remaja untuk
(6) selalu tegar saat menghadapi masalah. Salah satu alasan seorang Budhis menyebut Nam-myoho-renge-kyo setiap hari adalah untuk mengembangkan keinginan dan disiplin yang kuat, serta kemampuan untuk mengatasi setiap masalah secara serius dan bertekad mengatasinya.

      Pada saat tekadmu mengendor, buatlah resolusi baru. katakan pada diri sendiri, Oke, aku akan memulai lagi dari awal! Apabila kau jatuh tujuh hari, bangunlah untuk jatuh yang kedelapan kalinya. Jangan menyerah. Bila kau berkecil hati, angkat saja dirimu dan perbarui tekadmu setiap saat.

(7) meneguhkan tekad,
(8) keberanian juga merupakan hal yang sangat penting. Apakah kita mempunyai keberanian atau tidak berkaitan penting dengan arah hidup kita. Orang yang mempunyai keberanian akan berbahagia.

Syair Goethe tentang keberanian :

Kekayaan hilang kehilangan yang sedikit!
Refleksikan saja pada diri sendiri
dan dapatkan lagi yang baru.
Kehormatan hilang kehilangan yang lebih banyak!
Buatlah saja sebuah reputasi yang baik
dan orang akan berubah pikiran.
Keberanian hilang  semuanya hilang!
Lebih baik tidak pernah dilahirkan sama sekali.

        Sisi lain dari memiliki keberanian adalah welas asih. Keduanya adalah dua sisi dari uang logam yang sama. Keberanian sejati selalu disokong oleh welas asih.
     Keinginan seorang ibu membesarkan anak-anaknya menjadi orang dewasa yang baik, sekeras apa pun usahanya, sudah merupakan bentuk keberanian yang sangat mulia. 

♦♦ Perasaan seorang ibu untuk anak-anaknya adalah contoh sempurna dari
keberanian dan welas asih.
Keberanian adalah kebajikan yang terpenting untuk diperjuangkan. ♦ ♦

⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔

Bab 7 | Kepercayaan Diri


Gambar: katadata.co.id

 

      Saat kau membangun tekad kuat ini di dalam hati, kau sudah setengah jalan menuju kemenangan
Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri?
(1) Milikilah harapan! Daisaku Ikeda mengajak kita untuk memahami Hidup itu panjang. Tidak perlu cemas tiada akhir mengenai segala rintangan atau masalah. Apalagi, jangan sampai berputus-asa atau terkalahkan oleh ketidaksabaran. Tidak ada keadaan yang tanpa harapan. Kesalahan terburuk yang bisa diperbuat saat muda hanyalah melepaskan sebuah mimpi, tidak menantang dirimu saat takut gagal.

     Jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain! Jujurlah terhadap diri sendiri dan teruskan belajar sekuatmu.

Oleh karenanya, kita harus mempercayai
(2) potensi sejati dan selalu mengarahkan diri untuk mengungguli keterbatasan dalam situasi kita sekarang.

Ketika menghadapi masalah, melarikan diri terkadang menjadi solusi yang paling mudah. Boleh-boleh saja karena kebebasan itu ada. Namun kebebasan tersebut sangat kecil dan tidak berarti.(3)

     " Dalam menghadapi masalah, daripada melarikan diri, kuncinya adalah dengan terus mencari matahari, bergerak terus ke arah matahari, menantang penderitaan dan rasa sakit yang menjadi bagian dari proses pendewasaan.

Hidup itu adalah sebuah peperangan untuk meraih kebebasan tertinggi dan tak terbatas. Tidak benar bahwa kepribadian itu ditentukan oleh nasib atau keturunan yang tidak bisa kita apa-apakan."

 (4) berusaha sebaik mungkin. Kedua unsur
(5) pembawaan dan pengasahan sama-sama sedikit berperan. Kendati kepribadian kita yang terdalam tidak akan berubah, sisi lain kadang-kadang bisa begitu berubah sampai orang di sekitar kita sama sekali tidak mengenali diri kita.
(6) mengubah karma. Sederhananya, prinsip ini menjelaskan bahwa kehidupan setiap saat adalah efek kumulatif sebab dari perbuatan di masa lampau.
           Menurut Budhisme, pada saat kita berbuat sesuatu, berkata sesuatu, atau berpikir sesuatu, suatu pengaruh akan tercatat di dalam kedalaman diri kita. Lalu begitu hidup kita menemukan keadaan yang tepat, pengaruhnya menjadi tampak. Kabar baiknya, tidak seperti takdir, karma kita bisa diubah dengan sebab yang kita buat mulai dari saat ini dan seterusnya. Entah kita menjalani Budhisme atau tidak, kita sangat bisa memperbaiki situasi sekarang dengan bertekad kuat untuk membuat sebab yang lebih baik mulai dari sekarang.

         Kita bisa lebih berfokus pada kebaikan daripada keburukan dengan (7) mencermati makna kegagalan. (8) Menghadapi kritikan secara positif akan banyak membantu kita dalam mengembangkan diri sendiri.

Daisaku Ikeda juga mengungkapkan cara untuk mengatasi
(9) perasaan malu. Bahkan menurutnya, sikap takut-takut dan malu adalah tanda-tanda dari sifat yang lembut dan sensitif. Melegakan bukan? Sebagai contoh cara menaklukan sifat (10) pemalu, mudah takut dan seringkali cemas dengan pendapat orang lain mengenai diri kita, Daisaku Ikeda memaparkan tiga langkah yang diterapkan oleh Ny. Eleanor Roosevelt hingga akhirnya menjadi seorang wanita yang paling dihormati dalam sejarah Amerika.


⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔

Bab 8 | Welas Asih


Gambar :greatmind.id

        Mereka yang menggunakan kekerasan dan merendahkan kehidupan orang lain sebenarnya merendahkan diri sendiri dan menghancurkan hidup mereka sendiri.

Welas asih adalah unsur terpenting yang pantas dijadikan landasan dari semua hal karena welas asih menyangkut hidup kita terhadap orang lain. Dampak keberadaan kita pada dunia yang kita tinggali adalah terdapat atau tidaknya welas asih dalam diri kita. Bila terdapat, dunia akan semakin positif. Bila tidak, yang terjadi adalah sebaliknya.

Mulailah dari (1) memperhatikan orang lain, terutama terhadap mereka yang kurang beruntung.

Perhatian yang meski sesaat bisa meninggalkan kesan yang tidak terhapuskan. Menjadi penuh perhatian adalah urusan hati.


    Walaupun demikian, menjadi baik hati itu tidak sama dengan menjadi penuh perhatian. Menjadi penuh perhatian berarti mengambil tindakan dari perasaan baik hatimu.

     Memperlakukan orang secara adil yang menunjukkan (2) kebaikan yang tulus terletak pada pengambilan tindakan pada saat yang genting. Nantinya, tidak menutup kemungkinan jika kau ditolak atau malah diejek karena berusaha menolong orang lain. Tidak ada yang tahu bagaimana orang akan bereaksi. Pada dasarnya, yang penting adalah niatmu. Tumbuhkan keberanian untuk mengikuti kata hati saat kau
 (3) Membantu orang lain. Perhatian adalah kekuatan, jadi semakin besar perhatianmu pada orang lain, semakin kuatlah dirimu.

Tsunesaburo Makiguchi, presiden pertama Soka Gakkai yang merupakan organisasi awam dari pemeluk Budhisme Nichiren Daishonin percaya bahwa orang yang baik tapi tidak berani, gagal melawan kejahatan, pada dasarnya dikalahkan oleh kejahatan tersebut. Cara terbaik menolong orang lain adalah dengan
(4) menunjukkan kepedulian. Bp. Makiguchi sering meminta digolongkannya kebaikan ke dalam perbuatan baik yang kecil, sedang, dan besar.
Contohnya,
º Memberi uang pada temanmu yang membutuhkan adalah perbuatan baik yang kecil
º Membantu temanmu yang mencari pekerjaan merupakan perbuatan baik yang sedang.
º Jika temanmu menderita karena sering tidak bertanggung-jawab dan malas, maka hadiah uang atau pekerjaan tak akan membantu.
       Kebaikan yang besar berarti membantu dalam menghadapi dan menumbangkan sifat malas yang menjadi sumber penderitaan temanmu itu. 

       Oleh karenanya, pelaksana Budhis menemukan bahwa perbuatan yang paling penuh perhatian dan kasih sayang adalah berbagi ajaran Budhisme dengan orang lain.

     Banyak remaja yang ingin entah bagaimana caranya bisa benar-benar,
(5) menyentuh hidup orang lain. Di sisi sebaliknya, terdapat remaja yang masih terus bergelut dalam keputus-asaan karena merasa dirinya selalu diejek, misalnya karena cacat tubuh yang diderita.
(6) Mengatasi sikap yang kurang peka dan memperjuangkan hak asasi manusia harus dibangun oleh para remaja sehingga dapat memperlakukan mereka sebagaimana manusia pada umumnya yang harus dihormati.
       Terlalu banyak diskriminasi dan gangguan terhadap orang-orang di lingkungan sekitar kita, bahkan banyak anak muda yang senang dan bangga berbuat kasar membuat diskusi ini semakin menarik karena Daisaku Ikeda akan berbagi dengan kita bagaimana cara
(7) menghentikan ulah si pengganggu,
(8) menghadapi kekerasan, hingga cara mengatasi
(9) kekerasan terhadap wanita.

⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔⇔

Bab 9 | Memandang Secara Keseluruhan


Gambar : kompasiana.com

       Mereka yang pintar bergaul dengan segala macam orang, memandang mereka itu sama, sebagai sesama manusia, itulah karakter yang sejati.

Dunia ini penuh dengan kebencian. Apa yang bisa kita perbuat?

(1) pengertian tentang kesamaan hak. Dunia dimana yang kuat memangsa yang lemah disebut sebagai dunia kebinatangan dalam Budhisme.
Kita akan terperangkap selamanya di dalam ketidaksetaraan, ketidakbahagiaan, dan kekerasan apabila kita hanya menganggap manusia sebagai alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.

Tiga halaman lebih ditulis oleh Daisaku Ikeda untuk menjawab persoalan ini.
(2) Keberanian adalah kuncinya.
(3) Hak asasi manusia memampukan semua orang untuk berkembang, menunjukkan potensi sejatinya sebagai manusia dan memenuhi misinya di dunia ini. Menjunjung hak asasi manusia dan menghormati orang lain adalah salah satu tugas terpenting kita.

      Berbicara persoalan manusia secara umum, ada istilah yang populer saat ini, yaitu menjadi (4) warga dunia. Tentu saja bukan kefasihan berbahasa asing yang menjadi tolak ukurnya. Mungkin ada di antara kita yang berpikir, Apa urusan menjadi warga dunia ada hubungannya denganku? Tentu saja ada. Mau tak mau kita sekarang hidup di dalam sebuah dunia yang semakin terintegrasi.

     Sumbangsih yang bisa kita lakukan, terutama dalam masalah hak asasi manusia adalah dengan
(5) mengambil langkah pertama. Mulailah dengan bacaan yang bagus. Kita akan menemukan banyak persoalan tentang hak asasi manusia yang terurai dalam karya-karya itu.

  Langkah pertama untuk mendapatkan hak asasi manusia adalah dengan menghargai dan menerima kepribadian orang lain.

Hak asasi manusia adalah matahari yang menerangi dunia. Begitu juga dengan cinta, kebaikan, dan perhatian manusia.
 

     Buatlah matahari cinta manusia bersinar di hatimu seperti yang diekspresikan oleh Francis William Bourdilon dalam puisinya :

Malam hari memiliki seribu mafia
dan siang hari hanya satu.
Namun cahaya dunia yang terang mati
bersama matahari yang sirna.
Pikiran memiliki seribu mata
dan hati hanya satu.
Namun cahaya dari seluruh kehidupan mati
ketika cinta berakhir.

      Perdamaian adalah dasar utama dari makna menjadi manusia. Memperoleh seorang teman sejati adalah satu langkah menuju perdamaian dunia dan dengan memperluas lingkaran persahabatan, kita dapat menciptakan tataran masyarakat yang damai.
Sekarang, aku jadi lebih mengerti
(6) peran persahabatan dalam menciptakan dunia yang damai .Setelah berbicara panjang-lebar mengenai hak asasi manusia, empat topik terakhir kita adalah diskusi yang terkait dengan alam.
(7) Perhatian terhadap alam bermakna penting bagi kehidupan kita. Perusakan terhadap alam adalah perusakan terhadap umat manusia. Udara yang kita hirup, air yang kita minum, tanah tempat kita menanam makanan, beragam produk yang berasal dari hutan seperti kebutuhan sandang, pangan, papan semestinya dipandang sebagai ibu kita ibu tanah, ibu laut, ibu bumi. Tidak ada yang lebih jahat daripada menganggu ibu seseorang. Jangan pernah membiarkan hidup kita bertentangan dengan alam karena masalah lingkungan akan menyangkut semua orang.
(8) Mencintai alam dipandang sebagai penghormatan yang mendalam bagi kehidupan karena intisari dari Budhisme adalah jiwa Budha yang terdapat pada setiap tanaman dan pohon, bahkan sampai pada partikel debu yang terkecil. Karena kemajuan teknologi semakin cepat, semakin penting pula bagi tiap orang untuk mengembangkan kesadaran dalam melindungi lingkungan, yaitu dengan
(9) ikut melestarikan alam. Dalam hal ini,
(10) peran individu, yaitu usaha setiap individu penting sekali.

      Bumi adalah warisanmu, jadi bertindaklah. Kalian yang belum melupakan keindahan dan keajaiban Bumi, berbuatlah sesuatu! Perjuanganmu melindungi abad kedua puluh satu, abadmu, abad kehidupan, sudah dimulai.

Demikian harapan Daisaku Ikeda yang percaya bahwa ketika kita mengembangkan perhatian yang mendasar dan nyata di seluruh masyarakat, maka perang dan penindasan atas hak asasi manusia akan lenyap.
Begitu juga dengan perusakan lingkungan

.....................................................................................................................................................

       Itulah sebagian ulasan dari buku ini, untuk selengkapnya teman-teman bisa membacanya di dalam buku ini.
Beberapa bagian cerita mengajak pembaca untuk merenung

     Yang jelas, buku ini dapat membantu kita mendapatkan sudut pandang yang berbeda dalam menjalani hidup dan juga mengembangkan diri menjadi individu yang lebih baik jika kita benar-benar mempraktekannya.

 

Tags

About The Author

Melinda dlc 18
Novice

Melinda dlc

archive
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel