Strategi Investasi Money Market dan Fixed Income di Tahun Politik

17 Dec 2018 17:10 1849 Hits 0 Comments
Pilihan ideal dari sisi risiko untuk investasi reksa dana di tahun politik ini yakni Reksa dana Pasar Uang (Money Market) dan Reksa dana Pendapatan Tetap (Fixed Income).

Siklus pertumbuhan investasi saat tahun politik diprediksi akan melambat. Peneliti Indef menengarai realisasi investasi pada 2019 diperkirakan akan melambat di angka 10-11% (yoy).

Di tengah prediksi perlambatan tersebut, aktivitas investasi tentu tak boleh berhenti di tempat. Apalagi, saat ini sudah ada aplikasi-aplikasi modern yang makin memudahkan masyarakat mengakses dan menikmati keuntungan investasi di pasar modal dengan cepat, mudah dan ora susah. Pembukaan rekening efek saham dan reksadana kini sudah full digital, kurang dari satu jam sudah bisa langsung investasi.

Kita tentu sepakat dengan fakta bahwa investasi pada 2019 akan slowdown. Pelaku usaha dan investor menahan keputusan bisnis termasuk investasi. Mereka menunggu kepastian siapa calon pemimpin yang terpilih.

Seperti kita tahu, tahun 2019 adalah tahun politik. Setelah pilkada serentak di 171 daerah pada Juni 2018 lalu, kini semua mata terarah ke pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019. Investor pun memilih wait and see.

Dinamika politik tak dipungkiri mendatangkan risiko. Risiko yang paling kentara yakni terjadinya "ketidakpastian". Investor biasanya akan menunda investasinya sampai diputuskan siapa paslon yang menang di Pilpres dan Pileg.

Sikap demikian sangat manusiawi. Ketidakpastian "menghantui" setiap individu atau investor. Mereka cenderung lebih sensitif dan menerka-menerka arah kebijakan dan regulasi yang akan dikeluarkan oleh pasangan calon (paslon) yang terpilih.

Di tengah arus ketidakpastian selama tahun politik dengan potensi risiko tinggi, lantas investasi apa sih yang patut menjadi pilihan?

Investasi yang Ideal

Cemas dengan risiko tinggi di tengah ketidakpastian tentu akan lebih besar akibatnya dibanding terlambat investasi. Toh, setiap produk investasi pasti memiliki potensi risiko.

Tantangannya terletak pada cara mengendalikan atau menata ulang risiko yang mungkin terjadi dengan memilih investasi yang ideal dan punya nyali tetap melakukan investasi di tahun politik. So, tak perlu takut memulai investasi, sekali pun di tahun politik.

Nah, reksa dana yang belakangan ini menjadi produk investasi yang berkembang pesat bisa menjadi pilihan ideal yang dapat memastikan tujuan keuangan dengan bantuan pengelolaan dari manajer investasi profesional yang dipilih. Apalagi, reksa dana tak lagi sekadar instrumen investasi  sampingan, tetapi telah menjadi alat untuk mencapai tujuan keuangan.

Pilihan ideal dari sisi risiko untuk investasi reksa dana di tahun politik ini yakni Reksa dana Pasar Uang (Money Market) dan Reksa dana Pendapatan Tetap (Fixed Income).

Reksa dana pasar uang ini memiliki risiko kecil, tetapi memberikan imbal hasil yang tinggi dibanding deposito. Reksa dana ini menempatkan dana kelolaan mayoritas pada instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito dan obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

Strategi Investasi Money Market dan Fixed Income di Tahun Politik

Karena memberikan imbal hasil yang relatif tinggi, stabil dan fleksibel, reksa dana pasar uang ini efektif untuk alat cash management alias tempat menyimpan uang untuk jangka pendek pengganti giro dan deposito.

Sisi menariknya lagi, reksa dana pasar uang ini kini sudah sangat mudah dinikmati dengan aplikasi IPOTPAY yang menyediakan beragam money market pilihan dengan imbal hasil 7-9% per tahun.

Sedikit lebih mau mengambil risiko untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan yakni dengan memilih investasi di reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana ini adalah salah satu reksa dana open end, dimana hingga 80% dana investor dialokasikan pada aset surat utang atau obligasi yang jatuh temponya di atas satu tahun.

Dengan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap ini mengandung unsur risiko karena ada unsur trading pada surat utang atau obligasi yang dijadikan sebagai underlying asset. Berbeda dengan reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap mendatangkan dua peluang keuntungan yakni coupon atau yield dan capital gain dari hasil trading obligasi.

Nah, untuk menikmati reksa dana pendapatan tetap ini, investor tinggal memanfaatkan platform IPOTFUND yang kini menjadi supermarket reksadana online terbesar di Indonesia. Dengan platform ini investor tinggal memilih reksadana-reksadana pendapatan tetap pilihan yang bagus. Apalagi, pengguna IPOTFUND kini dimanjakan dengan fitur analisa yang memudahkan investor melihat performa semua jenis reksa dana dan membandingkannya dengan benar dan akurat.

Aplikasi IPOTPAY dan IPOTGO

Setelah memiliki pilihan dua jenis investasi reksa dana yang tepat di tahun politik di atas, saatnya melakukan langkah konkret untuk mewujudkannya yakni investasi langsung reksa dana pasar uang di aplikasi IPOTPAY dan investasi reksa dana pendapatan tetap di platform IPOTFUND.

Tak perlu bingung untuk memulainya. Anda cukup melakukan registrasi dengan mengunduh terlebih aplikasi IPOTPAY (Play Store dan App Store) atau IPOTGO (Play Store dan App Store), memasukkan nomor e-KTP, mengunggah foto diri dengan memegang e-KTP dan foto spesimen tanda tangan. Dalam waktu kurang dari satu jam, kamu sudah bisa langsung investasi reksa dana.

Proses pembukaan rekening efek saham dan reksa dana dengan dua aplikasi tersebut sudah full digital tanpa tanda tangan basah dan tanpa kirim dokumen fisik segala. Dengan investasi reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap Anda akan mencapai tujuan keuangan di tengah ketidakpastian tahun politik 2019 dengan cepat, mudah dan ora susah.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 40
Ordinary

Johanes Sutanto

Pembelajar dalam menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel