Menjadi Pengisi Suara atau Seiyuu di Jepang itu Tidak Mudah

3 Dec 2015 12:40 10393 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Setiap hari, latihannya tidak terbatas pada latihan vokal saja.

Bagi kebanyakan orang di Indonesia, menjadi pengisi suara dari sebuah film ataupun acara animasi mungkin masih dianggap sebagai pekerjaan yang tidak menghasilkan uang.

Namun di Jepang sana, menjadi seorang pengisi suara dari sebuah film animasi adalah sebuah pekerjaan yang prestisius dan juga menghasilkan banyak uang. Bahkan menjadi seorang pengisi suara di Jepang, ketenarannya dapat melebihi seorang penyanyi pop.

Meskipun demikian, pekerjaan yang menghasilkan banyak uang biasanya bukanlah pekerjaan yang mudah. Dan menjadi seorang seiyuu (pengisi suara) di Jepang, tidaklah semudah menjadi seiyuu atau pengisi suara di Indonesia.

Pengisi suara di Jepang yang umumnya mengisi suara untuk karakter anime, film, radio dan berbagai pekerjaan di industri hiburan ini ternyata harus melewati berbagai kendala sebelum akhirnya menjadi seorang pengisi suara atau seiyuu profesional.

Salah satunya adalah pada sebuah institusi khusus yang melatih para pengisi suara sebelum melangkah ke jenjang profesional yang bernama Amusement Media Academy atau dalam bahasa Jepangnya adalah Amyuuzumentomedia Sougou Gakuin.

Institusi atau sekolah bagi para pengisi suara ini berlokasi di Tokyo, tepatnya di distrik Ebisu. Sejak pertama kali didirikan, institusi yang disebut sebagai amgakuin ini telah menciptakan banyak pengisi suara profesional di industri hiburan.

Dua diantara banyak lulusan institusi tersebut yang telah berhasil menggebrak industri hiburan di Jepang adalah Tetsuya Kakihara dan Kanae Ito.

Di sekolah tersebut, para pengisi suara amatir tidak hanya mendapatkan pelatihan vokal saja. Disana mereka juga mendapatkan pendidikan bagaimana cara bernyanyi dan menari.

Mungkin banyak yang berpikir bahwa seorang pengisi suara hanya melatih suaranya dengan berdiri didepan sebuah mic lalu kemudian mendapatkan banyak latihan vokal.

Namun di institusi ini, murid-muridnya tidak jauh berbeda dengan para aktor yang tidak hanya menggunakan suaranya tapi juga seluruh anggota tubuhnya.

Instruktur yang melatih para calon profesional di dunia voice acting ini tidak hanya melakukan koreksi dari kualitas suara dari para murid-muridnya saja, tapi juga melakukan koreksi dari bagaimana ekspresi seorang murid ketika melakukan kesalahan dalam berekspresi atau melakukan akting tidak sesuai dengan tokoh yang diperankan.

Mungkin menjadi sebuah pertanyaan, kenapa seorang pengisi suara yang biasanya kebanyakan perannya adalah melakukan percakapan harus juga mendapatkan pelatihan untuk bernyanyi?

Hal ini dilakukan, karena industri hiburan, khususnya industri anime di Jepang sekarang sering menawarkan kontrak pada para pengisi suara yang isinya adalah mengisi peran dari suatu karakter dan juga menyanyikan theme song yang berupa lagu pembuka dan lagu penutup untuk sebuah anime.

Terlebih lagi, sekarang ini di Jepang sedang populer yang namanya live concert dari sebuah lagu pembuka dan penutup anime yang dinyanyikan oleh para seiyuu atau para pengisi suara dari anime-anime tersebut.

Dan dari situlah menyanyi dan menari menjadi sebuah keahlian utama yang harus dimiliki seorang pengisi suara profesional di era industri hiburan di Jepang sekarang ini.

Di Amgakuin, para calon pengisi suara profesional setiap harinya diberikan menu latihan seimbang antara berlatih vokal dalam memerankan sebuah karakter, menyanyi dan juga menari. Dan diantara ketiga pelajaran yang diberikan tersebut, dua diantaranya (menyanyi dan menari) terkadang dijadikan satu pelajaran dimana para pengisi suara menyanyikan sebuah lagu sambil menarikan tarian dengan koreografi yang kompleks.

Setelah membaca artikel di atas, semoga mereka yang awalnya beranggapan bahwa menjadi seorang pengisi suara di Jepang itu memiliki gaji yang kecil dan memiliki kerja yang mudah karena harus mengisi suara saja sekarang tahu bahwa anggapan tersebut ternyata malah salah dan berlaku sebaliknya. [FM]

 

 

 

sumber: RN24, Amgakuin

 

 

Tags Ulasan Jepang

About The Author

Fahd M. 80
Professional

Fahd M.

Saya suka menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, khususnya gadget dan komputer. Selain itu saya juga suka hal-hal yang berkaitan dengan Jepang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel