Dalam melakukan aktivitas setiap hari, kita tentunya jarang atau bahkan tidak akan pernah dengan yang namanya gadget khususnya smartphone dan pasangannya yaitu power bank.
"Kenapa harus power bank dan bukan chargernya sendiri?"
Hal tersebut dikarenakan tidak setiap orang memiliki aktivitas yang posisinya diam di sebuah tempat saja dekat dengan sumber listrik. Malah kebanyakan sering berpindah-pindah tempat.
Mendengar kata Power Bank, kita mungkin hanya tahu bahwa perangkat elektronik tersebut adalah sebuah perangkat untuk mengisi daya baterai smartphone kita yang sudah hampir "tewas".Â
Namun, jika ditelusuri lebih dalam lagi, Power Bank ternyata memiliki detil yang lumayan menarik untuk disimak seperti yang akan saya ulas di bawah ini.
Â
1. Apa itu "Power Bank"?
Seperti yang kita tahu, power bank adalah sebuah perangkat elektronik yang fungsinya sebagai âbaterai ekstraâ untuk perangkat elektronik lainnya.
Walaupun secara umum Power Bank digunakan untuk mengisi daya baterai, Power Bank juga ternyata biasa digunakan sebagai sumber listrik untuk menyalakan lampu, menyalakan kipas angin kecil, sampai menyalakan dan mengisi daya modem Mi-Fi portabel yang sekarang ini sedang gencar-gencarnya dijual oleh salah satu operator lokal di Indonesia.
Â
2. Asal dan Tempat Produksi Power Bank
Merupakan sebuah teknologi yang memiliki manfaat sangat besar, Power Bank ternyata bukan diciptakan oleh ilmuwan barat walaupun ketika pertama kali kemunculannya di tahun 2001, perangkat elektronik tersebut hadir di pameran CES di Las Vegas.
Power Bank, sudah sejak tahun 2001 diciptakan di China, namun pada saat itu pasaran untuk power bank di negara tersebut belumlah efisien walaupun sudah melibatkan banyak perusahaan besar dalam mempromosikannya.
Namun pada tahun 2004, dimana pada waktu itu banyak perusahaan-perusahaan asal negeri tirai bambu beralih ke bisnis asing, nilai atau value dari Power Bank sendiri kemudian meningkat sampai akhirnya pada tahun 2012 terdapat lebih dari 500 merek power bank dari berbagai negara di dunia.
Dan hingga saat ini, China sendiri masih tetap memegang rekor sebagai pembuat Power Bank terbanyak di dunia dengan salah satunya adalah perusahaan bernama HELIDEO yaitu perusahaan yang pada waktu itu menjual power bank ke luar China.
Â
3. Cara Penggunaan Power Bank
Untuk hal yang satu ini sepertinya bukanlah sebuah hal yang tidak banyak orang ketahui. Contohnya saja untuk mengisi Power Bank, kita hanya tinggal menggunakan charger bawaan smartphone milik kita ke sumber arus. Selain itu, Power Bank juga dapat diisi dayanya dengan menggunakan port USB pada PC atau laptop kita atau dengan menggunakan Power Bank lainnya.
Bergantung pada real capacity atau kapasitas asli dari Power Bank milik kita, pengisian dayanya pun akan mengkonsumsi waktu yang bervariasi. Tidak hanya dipengaruhi kapasitas, media yang kita gunakan untuk mengisi daya Power Bank pun turut mempengaruhi cepat atau tidaknya dalam mengisi Power Bank.
Contoh saja kita mengisi daya sebuah Power Bank dengan charger smartphone yang memiliki kekuatan arus listrik 1A (dibaca: 1 ampere), maka kecepatan pengisian dayanya akan lebih lama dibandingkan dengan mengisi day Power Bank menggunakan charger berkekuatan 2A.
"saya menggunakan charger 1A setiap hari, tapi kenapa Power Bank saya memiliki waktu pengisian daya hingga penuh yang berbeda?"
Jika ada pertanyaan seperti itu, perlu diketahui bahwa banyak alasan yang menyebabkan sebuah Power Bank memiliki waktu pengisian daya berbeda dari pengisian daya sebelumnya walaupun menggunakan charger smartphone yang sama.
Hal tersebut bisa dikarenakan beberapa faktor seperti keadaan lingkungan tempat power bank tersebut diisi, temperatur ruangan, tegangan listrik dan masih banyak lagi.
Â
4. "mAh"Â pada Power Bank dan Kapasitas Power Bank
Jika ada yang bertanya-tanya tentang apa itu âmAhâ pada sebuah Power Bank, "mAh" itu adalah ukuran kapasitas dari sebuah power bank.
Jika Anda memiliki sebuah Power Bank memiliki kapasitas riil (real capacity) baik itu 4,000 mAh hingga 16,000 mAh perlu diketahui juga bahwa kapasitas Power Bank tersebut tidak dapat mengisi daya baterai sesuai dengan yang ada di bayangan Anda.
Contohnya, Anda mungkin membayangkan bahwa Power Bank dengan real capacity 16,000 mAh dapat mengisi 10 kali baterai smartphone yang berkapasitas 1,600 mAh. Hal tersebut salah karena pengisian daya suatu baterai dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sehat atau tidaknya baterai smartphone serta conversion rate atau persentasi baterai setelah baterai digunakan untuk beraktivitas.
Â
5. Fakta dan mitos soal Power Bank
Banyak yang menganggap bahwa Power Bank bermerek aman dan tidak akan pernah meledak, sedangkan Power Bank biasa atau yang sering kita temui dengan harga-harga murah memiliki kemungkinan meledak yang tinggi karena tidak memiliki pengaman seperti yang ada di banyak Power Bank bermerek.
Hal tersebut adalah anggapan yang salah karena jika Power Bank murah itu mudah untuk meledak, maka peperangan yang saat ini sedang terjadi di beberapa negara di luar sana mungkin tidak akan menggunakan bom mortar ataupun granat, melainkan menggunakan Power Bank.
Satu hal yang pasti tentang Power Bank tidak bermerek dan memiliki harga yang murah adalah seringnya dibubuhi dengan kapasitas palsu. Contohnya saja sebuah Power Bank murahan yang dicap memiliki kapasitas 32,000 mAh ternyata hanya memiliki kapasitas riil sebesar 5,000 mAh saja.
Oleh karena itu, berhati-hatilah untuk tidak termakan janji-janji palsu Power Bank, pastikan sebelum membeli Power Bank cari dulu testimoni-testimoni para pengguna serta para korban yang telah menggunakan Power Bank yang ingin Anda beli.
