Disini saya akan menceritakan kejadian pribadi saya, sebuah pengalaman atau bisa dikatakan mimpi buruk saya, sebelum kita lanjut ke cerita, perkenalkan nama saya Ajeng, seperti biasa setiap malam saya selalu mengundang sahabat saya untuk menginap dirumah saya, karena kedua orang tua saya sibuk dengan pekerjaannya. Jadi saya selalu di tinggal dirumah sendirian.
Â
Hampir setiap hari sahabat saya selalu menginap untuk menemani saya, sampai pada hari itu, saya selalu dijaili oleh sahabat saya, karena saya orang yang bisa dibilang penakut, dan selalu percaya terhadap yang namanya hantu.
Ketika malam jum’at salah satu teman saya selalu menceritakan tentang hantu. Sebenarnya saya risih kalo sudah mendengar kata hantu. Tapi kali ini teman saya membawa sebuah foto penampakan hantu asli tanpa rekayasa, yang dia miliki ketika sedang berphoto dengan keluarganya.
Â
Disitu saya takut, tapi rasa penasaran saya dengan foto yang di perlihatkan salah satu sahabat saya membuat saya semakin takut, karena hantu itu berwujud pocong, dengan muka hancur.
Di situ saya mengatakan pada sahabat saya “ lah itu mungkin foto hasil edit kalian saja supaya bisa membuat saya takut. †begitu ucapan saya.
Singkat cerita, ketika malam hari pukul 23.00, saya beserta sahabat saya tidur dikamar dengan lampu dalam keadaan mati.
Tidak lama setelah tidur saya mendengar ada yang mengetuk pintu kamar saya, rasa kaget bercampur rasa takut membangunkan saya. Karena saya hanya bertiga di rumah dan tidak ada orang lain selain kami, lalu saya membangunkan salah satu sahabat saya, dan saya memberi tau teman saya bahwa ada yang mengetuk pintu.
Tapi kata teman saya "mungkin itu hanya halusinasi saya saja".
Tapi saya yakin kalau tadi ada yang mengetuk pintu.
Lalu rasa penasaran pun muncul, saya memberanikan diri untuk melihat keluar siapa yang mengetuk pintu kamar saya. Ketika saya buka ternyata tidak ada apa – apa, tapi yang membuat saya ganjil saya mencium bau anyir atau seperti bau bangaki.
Lalu bulukuduk saya tiba - tiba berdiri, ternyata benar ketika saya akan masuk ke kamar dan menutup pintu, tiba – tiba saya dikejukan dengan sebuah sosok hantu pocong di arah jendela.
Disitu saya hanya bisa diam dan melihatnya tanpa bisa berucap sedikitpun, sekitar beberapa detik saya tidak bisa menggerakan tubuh saya, dan kemudian pocong itu pun hilang.
Â
Lalu saya tertidur begitu saja. . .
Hingga keesokan harinya saya menceritakan kejadian semalam kepada sahabat saya, tapi sahabat saya tidak ada satupun yang percaya dengan apa yang saya katakan, ucap sahabat saya “ mungkin kamu parno jeng karena melihat photo pocong yang kemarin malam saya perlihatkanâ€. begitu ucapnya.
