Fakta Menarik Mengenai Planet Saturnus

18 Jun 2013 14:15 28287 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Saturnus merupakan benda langit yang sangat unik di angkasa. Banyak astronom yang sangat tertarik dengan saturnus karena memiliki cincin yang mengitari planet Saturnus.

Saturnus merupakan benda langit yang sangat unik di angkasa. Banyak astronom yang sangat tertarik dengan saturnus karena memiliki cincin yang mengitari planet Saturnus.

Walau ternyata saat ini terbukti Saturnus bukan lah planet yang indah dan damai seperti tampilan luarnya. Permukaannya sangat kasar, garis-garis pada Saturnus membentuk hexagonal dan yang paling seram, dia memiliki badai yang sangat dahsyat. Kalau dilihat fotonya saat sedang badai, dia seperti bukan planet Saturnus yang kita kenal. Berikut Plimbi sajikan fakta menarik mengenai Planet bercincin ini.

1. Saturnus adalah planet paling tidak padat di tatasurya kita

Saturnus memiliki kerapatan 0,678 gram/cm3. Sebagai perbandingan air memiliki kerapatan 1g/ cm3 dan bumi 5,52. Ini berarti benda-benda yang ada dipermukaannya akan mengapung semua, seperti sebuah kolam raksasa. Tetapi Anda tidak akan mau menceburkan diri ke kolam tersebut karena berisi helium, hydrogen dan es.

2. Saturnus seperti bola yang diratakan

Saturnus berputar sangat cepat pada pororsnya sehingga membuat planet tersebut merata sendiri seperti bola. Lihatlah gambar-gambar Saturnus, dia memang benar-benar bulat. Putarannya yang begitu cepat hinga membuat khatulistiwanya menonjol keluar. Sementara itu, jarak dari pusat ke kutub adalah 54.000Km, jarak dari pusat ke khatulistiwa 60.300Km. dengan kata lain jarak khatulistiwanya 6.300 Km lebih jauh dari jarak kutub. Ini sama dengan bumi, dimana jarak khatulistiwa lebih jauh dibanding jarak kutub.

3. Astronomer awalnya mengira cincin adalah bulannya

Ketika Galileo mengarahkan teleskopnya ke Saturnus pada tahun 1610 dia bisa melihat Saturnus dan cincinnya, tetapi dia tidak tahu pasti apa sebenarnya yang dia lihat. Dia mungkin berfikiran itu merupakan dua bulan yang ada di dua sisi Saturnus.

Kemudian di tahun pada tahun 1955 astronom Belanda Christian Huygens dengan menggunakan teleskop yang lebih baik menemukan kalau itu merupakan cincin, bukan dua buah bulan. Cincin elips yang cenderung tipis. Dia juga menjadi orang pertama yang menemukan bulan terbesar Saturnus, Titan.

4. Saturnus yang hanya dikunjungi 4 kali oleh pesawat ruang angkasa

Hanya 4 pesawat luar angkasa yang pernah dikirim dari bumi ke Saturnus dan tiga di antaranya hanya sepintas saja. Yang pertama adalah Pioneer 11 tahun 1979 yang terbang dengan jarak 20.000Km dari Saturnus. Berikutnya datang Voyager 1 pada tahun 1980 dan Voyager 2 pada tahun 1981. Kemudian 2004 datanglah Cassini yang benar-benar mengorbit pada orbit Saturnus dan mengambil foto-foto planet, cincin dan bulannya.

Sayangnya tidak ada lagi rencana misi ke Saturnus. Bahkan ada beberapa pendapat yang mengajukan penelitian ke Saturnus dengan menggunakan kapal yang bisa berlayar di permukaan Saturnus.

5. Saturnus memiliki 62 bulan

Urutan pertama masih dimiliki Jupiter dengan 67 bulan kemudian di ikuti Saturnus 62 bulan. Beberapa di antaranya merupakan bulan yang paling besar di tata surya seperti Titan yang merupakan bulan terbesar kedua di tatasurya kita. Tetapi kebanyakan bulannya sangat kecil, hanya hitungan beberapa kilometer dan tidak memiliki nama. Misi Cassini berikutnya diharapkan mengumpulakn data yang lebih lengkap lagi.

 

Baca juga :

                   6 Fakta Menarik Seputar Artificial Intelligence

                   5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Beli Apple Terbaru iPhone SE

 

6. Panjang hari di Saturnus masih misteri hingga saat ini

Menentukan rotasi Saturnus secara tepat sangatlah sulit karena dia tidak memiliki permukaan yang padat. Tidak seperti Markurius, dengan menentukan satu kawahnya dan tunggu kawah tersebut kembali lagi pada posisi awal bisa dihitung kecepatan rotasinya. Saturnus? Permukaannya selalu berubah-ubah.

Untuk mengukur rotasi Saturnus, astronom harus mengukur rotasi medan magnet planetnya. Dengan satu ukuran Saturnus membutuhkan 10 jam 14 menit untuk kembali korbit awal, tetapi ketika Cassini mendekatinya dia membutuhkan 10 jam 45 menit untuk satu kali orbit. Tetapi astronomer sepakat membuatnya menjadi 10 Jam 32 menit dan 35 detik.

7. Cincin Saturnus bisa saja sudah tuda atau juga masih muda

Ada kemungkinan cincin saturnus sudah ada sejak awal lahirnya tatasurya kita sekitar 4540000000 tahun yang lalu. Atau mereka relative masih baru dibanding dengan usia Saturnus sendiri. Astronom belum sepenuhnya mengerti dari mana asal usul cincin tersebut. Mungkin mereka terbentuk dari es yang terlepas dari Saturnus karena kecepatan rotasinya, atau juga dari material saat pembentukan bulan yang hancur. Tetapi astronomer menemukan bahan yang ada pada cincin Saturnus terlalu bersih untuk ukuran waktu yang lama, mereka bisa saja masih berumur 100juta tahun.

8. Kadang-kadang cincin menghilang

Ya, mereka sebenarnya tidak benar-benar menghilang, tetapi terlihat seperti mereka akan pergi dari Saturnus. Ini terjadi karena penglihatan kita dari bumi yang hanya satu sisi saja dan juga Saturnus bergerak. Kadang-kadang cincin sepenuhnya terbuka, kadang hanya melihat tepinya saja. Ini pernah terjadi pada tahun 2008-2009 dan akan terjadi lagi pada tahun 2024-2025.

9. Anda bisa melihat saturnus dengan mata telanjang

Saturnus merupakan 1 dari 5 dari pelanet yang bisa dilihat dari bumi dengan mata telanjang. Jika Saturnus ada pada langit malam, Anda dapat keluar dan melihatnya secara langsung. Namun untuk melihat cincin dan bola planet itu sendiri harus menggunakan teleskop. Mungkin orang mengira dia adalah bintang karena memang bercahaya seperti bintang namun lebih besar.

10. Mungkin ada kehidupan di dekat Saturnus

Tidak ada kehidupan di Saturnus, dengan struktur yang seperti itu dia memusuhi kehidupan. Tetapi ada kemungkinan di salah satu bulannya memiliki kehidupan, Encladus.

Pesawat luar angkasa NASA, Cassini menemukan ledakan es gyser keluar dari Encladus. Ini berarti ada sumber hangat pada Encladus yang membuat es pada permuakaan bulan tersebut mencair dan menguap. Prinsip kehidupan menurut bumi, dimana ada air di situ ada kehidupan. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel