5 Hambatan Merubah Diri

2 Nov 2015 09:39 3364 Hits 0 Comments
Jangan malas merubah diri lebih baik

 

1.Santai di zona nyaman

Kita semua suka kenyamanan tetapi sayangnya itulah salah satu yang membuat kita terperangkap. Bahkan ketika kita sudah tahupun bahwa kita perlu mengadakan perubahan-perubahan, seringkali kita tertap saja memilih yang aman dan sudah kita kenal dari pada apa yang betul-betul kita inginkan. Kita pandai mencari-cari alasan, hidup dalam penyangkalan dan membenarkan mengapa kita memilih tetap terperangkap dalam zona nyaman.

Segalanya yang betul-betul memuaskan itu terletak diluar zona nyaman. Semakin rentangkan kapasitas kita untuk mengalami kehidupan yang lebih penuh, semakin memuaskanlah kehidupan jadinya. Terus hidup, lebih bergairah, dan lebih yakin dalam mendapatkan apa yang kita inginkan. Pahamilah bahwa tidak ada jaminan atau parasut untuk membantu kita ketika melompat. Tetapi tetaplah melompat!

2.Apatis dan Cuek

Menyadari kehidupan kita macet karena terperangkap didalam zona nyaman itu sangat lain dari satu lagi hambatan terhadap perubahan : sikap apatis. Cuek dan tidak bergairah merampas keberanian untuk mengambil resiko.

3.Ketakutan

Ketakutan biasanya munul ketika kita baru mau mengambil resiko. Tingkat ketakutan itu sebanding dengan besarnya resiko. Kalau anda mengadakan perubahan-perubahan keil, anda mungkin tidak terlalu takut. Tetapi kalau anda merencanakan perubahan yang besar, ketakutan anda kemungkinan lebih besar.

4.Membenarkan tindakan yang keliru

Pernahkah kita menjumpai seseorang yang tidak dapat mengelola uangnya? Tagihannya tidak pernah dilunasi tepat pada waktunya dan kartu kreditnya digunakan berlebihan atau disalah gunakan. Tetapi ia bisa membenarkan perbuatan membelanjakan uang yang bukan miliknya itu karena kecanduan belanja atau hal lain.

Terkadang kita tidak mau membuka mata kita terhadap realita karena kebenaran itu terlalu menyakitkan. Adalah lebih mudah membenarkan dan merasionalisasikan keterperangkapan kita dari pada mengadakan perubahan.

5.Menunda-nunda

Sikap menunda-nunda adalah salah satu hambatan besar terhadap perubahan. Pernahkah anda menunda-nunda?

Bisa dikatakan semua orang melakukanya, entah sedikit atau banyak. Sikap menunda-nunda adalah kondisi keberadaan kita yang normal. Tidak menunda-nunda itulah yang menuntut upaya.

Seberapa seringkah kita menunda tugas yang tidak menyenangkan atau tidak memuaskan, hingga hampir terlambat, atau lebih parah lagi? Batas waktu penyelesainya mendekat, tekananya menumpuk, dan akhirnya anda ambil tindakan. Ujungnya-ujungnya, lebih sering daripada tidak, toh terselesaikan juga. Maka dari itu, do it now, yeah right now!

 

About The Author

Mas Haidar 36
Ordinary

Mas Haidar

u will See, if u want to know me.. so catch up on me
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel