Mengenal Lens Hood & Fungsinya

18 Apr 2013 10:00 31314 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Ada banyak aksesoris untuk kamera DSLR, di antaranya adalah tripod, flash eksternal, filter, *shutter release, vertical grip* atau baterai grip bahkan sampai tas kamera dan lain-lain. Dari beberapa aksesoris perlengkapan di atas ada satu lagi yang sebenarnya sangat diperlukan, yakni Lens Hood.

Kebutuhan fotografi dalam lingkup DSLR utamanya adalah kamera dan lensa, dari keduanya Anda dapat leluasa untuk mengabadikan berbagai momen. Namun apakah cukup hanya kedua komponen tersebut? bagi pemula bisa dibilang sangat cukup, namun bagi Anda yang sudah profesional tampaknya membutuhkan komponen lebih.

Ada banyak aksesoris untuk kamera DSLR, di antaranya adalah tripod, flash eksternal, filter, shutter release, vertical grip atau baterai grip bahkan sampai tas kamera dan lain-lain. Dari beberapa aksesoris perlengkapan di atas ada satu lagi yang sebenarnya sangat diperlukan, yakni Lens Hood. Dilihat dari namanya sudah pasti lensa Hood merupakan komponen aksesori untuk bagian lensa kamera. Ya, memang betul, lensa Hood merupakan perangkat yang biasanya terpasang pada ujung atau "bibir lensa”, umumnya berwarna hitam dengan bentuk yang berbeda-beda. Perangkat ini kebanyakan dipakai oleh kalangan fotografer profesional, lagipula untuk setiap pembelian kamera dengan lensa kit kebanyakan tidak tersedia lensa Hood bawaan, jadi Anda memang harus membelinya secara khusus.

Jadi apakah perangkat ini memang khusus untuk fotografer profesional? Tidak juga, jika memang diperlukan Anda bisa menggunakannya. Fungsinya sangat vital, yakni untuk meredam cahaya atau juga mencegah cahaya agar tidak mengenai elemen lensa pada bagian depan secara langsung yang biasanya dapat mengurangi kontras serta menyebabkan flare pada hasil gambar. Gambar yang diambil dengan kamera yang lensanya menggunakan Lens Hood nantinya akan lebih kaya warna bahkan memiliki saturasi yang lebih dalam dibanding tidak menggunakannya. Cahaya liar yang mengganggu biasanya berasal dari sumber cahaya yang sangat terang, seperti matahari, lampu studio yang terang atau latar belakang putih terang.

Fungsi lain dari lensa Hood adalah melindungi lensa dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ada banyak sekali dampak yang kurang baik bagi lensa yang dapat dihindari dengan lensa Hood, di antaranya adalah tersentuhnya lensa (atau filter) oleh jari hingga dengan lenas pecah karena benturan. Lensa hood didesain dengan kemampuan perlindungan yang cukup baik, dan biasanya dapat terpasang dengan kokoh serta memiliki jarak yang lumayan jauh dari permukaan lensa maupun filter sehingga dapat mengurangi efek buruk tersebut.

Selain itu, lensa Hood yang tersedia untuk lensa-lensa yang memiliki focal length panjang yang dapat memberikan tambahan perlindungan dari percikan air, hujan, serta debu. Lensa Hood membantu elemen bagian depan untuk tetap kering dan bersih sehingga mencegah dari kerusakan. Komponen aksesoris ini sangat membantu sekali terutama jika lensa Anda tidak termasuk lensa kategori weather sealed atau tahan cuaca. Akan lebih baik jika Anda tidak membiarkan lensa Anda terkena air dan debu. Hanya saja, lensa Hood sering kali dianggap sebagai aksesoris yang mahal (relatif) dan kurang nyaman. Namun hal tersebut sebanding dengan fungsi dan kemampuan perlindungan dari lensa Hood untuk lensa Anda.

Meskipun lensa Hood sebenarnya tidak diperlukan untuk sepanjang waktu, namun jika Anda sering memasangnya pada lensa akan lebih banyak keuntungannya. Anda bisa membeli lensa yang dibuat oleh produsen kamera masing-masing merek atau membeli dari produsen pihak ketiga, sesuai ukurannya. Biasanya lensa Hood original dari merek kamera harganya lebih mahal, bahkan bisa mencapai 3 kali lipat dari lensa Hood buatan pihak ketiga.

Geometri dari Hood lensa dapat bervariasi dari bagian silinder atau kerucut (kebanyakan seperti kap lampu) dengan bentuk yang lebih kompleks, bahkan kadang-kadang ada yang disebut tulip, kelopak, atau tudung bunga. Bentuk-bentuk yang lebih kompleks karena mempertimbangkan kemampuan untuk hasil gambar akhir serta aspek rasio. Dengan bentuk yang lebih kompleks akan memungkinkan Lens Hood untuk memblokir cahaya menyasar dengan bagian yang lebih tinggi dari kap lensa, sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya ke dalam sudut gambar melalui bagian diturunkan dari lensa Hood. Akhirnya, jumlah vignetting akan berkurang dan dapat dibuktikan dari hasil gambar akhir.

Lalu kapan saja Anda membutuhkan lensa Hood? Apakah saat pemotretan di luar ruangan saja? Tidak selalu, berikut ini Paseban paparkan kapan dan dimana saja Anda membutuhkan lensa ini.

- Pada saat hari cerah dan cahaya terik di luar ruangan

Hasil gambar yang kurang memuaskan sering terjadi pada situasi ini. Cahaya yang terlalu menyilaukan dan gambar yang kurang kontras. Inilah fungsi lensa Hood yang memang dirancang untuk mencegah cahaya matahari agar tidak langsung mengenai kamera.

- Pada ruangan yang terlalu banyak cahaya

Lensa Hood sangat cocok dipakai saat event pernikahan maupun acara pertemuan di dalam ruangan besar dan banyak lampu. Lampu terang dalam ruangan dapat menimbulkan efek yang hampir sama dengan sinar matahari pada siang hari. Efek inilah inilah yang membuat nuansa dalam ruangan berkurang, lensa Hood dapat mencegah hal tersebut.

- Cuaca tidak bersahabat

Saat pemotretan outdoor dan Anda terjebak dalam cuaca yang buruk. Namun setidaknya Anda tidak perlu terlalu khawatir karena lensa Hood sanggup melindungi lensa dari serpihan air yang dapat mempengaruhi kualitas foto Anda. Tentunya, foto yang bersih tanpa bintik-bintik air akan mempermudah Anda untuk melakukan proses editing. Salah satu pertimbangan lain, bagi kebanyakan forografer lensa Hood juga menjadikan kamera terlihat lebih kekar dan terkesan besar. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel