Tips dan Trik Membuat Information Graphic (Infographic) yang Menarik

12 Jul 2012 09:00 5112 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Information graphic atau yang kerap disebut sebagai infographic merupakan representasi visual dalam bentuk grafis berisi informasi, data, ataupun pengetahuan tentang suatu hal. Biasanya grafis tersebut menyampaikan berbagai informasi dengan cara yang lebih efektif.

Information graphic atau yang kerap disebut sebagai infographic merupakan representasi visual dalam bentuk grafis berisi informasi, data, ataupun pengetahuan tentang suatu hal. Biasanya grafis tersebut menyampaikan berbagai informasi dengan cara yang lebih efektif. Anda akan menemukan berbagai simbol, peta, serta teknik penulisan. Melalui infromation graphic, seluruh orang dari berbagai bidang dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan serta melakukan komunikasi mengenai suatu konsep menggunakan berbagai simbol untuk mengolah proses informasi tesebut. Plimbi sempat beberapa kali menampilkan infografis mengenai perkembangan beberapa perangkat teknologi mobile dan lainnya. Pola-pola presentasi sekarang menjadi lebih menarik dengan penerapan infografis sebagai cara penyampaian informasi yang menarik.

Salah satu hal yang mungkin tidak disadari adalah jumlah asupan informasi yang kita konsumsi melalui internet yang terus bertumbuh. Paket-paket informasi dan data saat ini memiliki jalur visualnya tersendiri. Dalam beberapa kesempatan, information graphic memiliki tampilan desain yang lebih menarik untuk menyampaikan suatu pesan. Untuk membuat sebuah infografis yang menarik, Anda tidak hanya harus mempersiapkan data dan informasi yang hendak disampaikan. Tapi Anda juga harus mengetahui cara memilih skema warna dan juga grafis untuk membuat layout sehingga tampak menarik. Ingin tahu lebih banyak bagaimana membuat infografis yang menarik? Simak ulasan berikut.

Berdasarkan informasi, sebuah infografis yang efektif harus mampu memberikan informasi pada beberapa topik pembahan tertentu dengan cara yang kreatif. Selain itu, ia pun harus memberikan sebuah kesimpulan yang menarik. Anda harus memiliki setidaknya rincian sumber data dan juga proses pengolahan yang mampu memberikan pesan yang tepat dan meyakinkan orang-orang agar dapat membagikannya secara online. Berkat kecanggihan teknologi internet, saat ini Anda dapat mengakses berbagai data dengan mudah dan cepat melalui mesan pencari seperti Google ataupun Yahoo. Namun, untuk membuat sebuah infografis Anda harus tahu cara mengoptimalisasikan mesin pencari tersebut.

Indeks website pada mesin pencari yang memperoleh lebih banyak masukkan link dan konten yang sering dibagikan melalui media sosial seperti Twitter, biasanya memiliki informasi yang baik. Dengan infografis yang menarik, Anda dapat pastikan bahwa informasi yang terdapat di dalamnya menarik banyak orang untuk membagikannya kembali secara online.

Sebuah infografis yang baik dapat menjadi alat pemasaran yang efektif untuk digunakan. Ini mampu mendapatkan para pemilik bisnis untuk memperoleh klien yang banyak. Jika dibandingkan dengan teks-teks pemasaran biasa, tentunya hal ini lebih menarik dan memiliki kesamaan dampak seperti halnya sebuah video. Oleh sebab itu, sebuah infografis dapat menjadi alat pemasaran yang baik untuk dicoba. Selain itu, secara visual orang-orang lebih menyukai melihat sebuah grafis dibandingkan sebuah teks biasa. Namun, dengan kombinasi terhadap dua hal tersebut, Anda dapat membuat informasi sekaligus mempelajarinya dengan cara lebih menyenangkan.

Faktanya, sebuah infografis mampu membantu beberapa aspek pembelajaran orang-orang yang sering membaca dan mampu membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah. Sementara itu, infografis pun memiliki sifat serbaguna. Artinya sebuah topik pembahasan dapat Anda buat menjadi sebuah informasi grafis dan digunakan pada website manapun. Dengan sentuhan desain, hal ini dapat memberikan sebuah makna yang lebih dari sebuah pesan. Oleh sebab itu, Anda dapat menentukan konten dan desain yang hendak masukkan dan digunakan. Seluruhnya berada dalam kontrol Anda.

Ada dua tipe infografis yang dapat Anda gunakan. One-Level Deep merupakan tipe infografis pertama. Pada tipe ini, pada dasarnya informasi grafis di dalamnya berisi visual, konten informasi, dan juga termasuk satu hingga dua bagian konten. Sedangkan Two-Level Deep merupakan tipe infografis yang lebih luas. Di dalamnya Anda dapat menyediakan rincian yang lebih mendalam seperti penyisipan statistik dan topik pembahasan yang lebih dalam. Lalu, apa saja bagian terpenting dari sebuah infografis? Ada tiga bagian terpenting harus wajib hadir dalam informasi grafis.

Pertama adalah visualisasi. Hal ini merujuk pada warna, grafis, dan juga ikon-ikon yang digunakan dalam desain sebuah infografis. Kedua adalah konten. Dalam konten, pastikan bahwa infografis memiliki teks, statistik, bingkaian waktu, dan juga referensi yang digunakan. Tentunya diperlukan proses pencarian data terlebih dahulu untuk mengisi sebuah konten. Yang terakhir adalah pengetahun dari informasi grafis. Hal ini merujuk pada fakta-fakta yang digunakan dan juga kesimpulan yang diambil berdasarkan pesan atau cerita di baliknya.

Setelah mengetahui esensi dari infografis, mungkin Anda akan bertanya-tanya, bagaimana cara membuat sebuah infografis? Ada tujuh langkah yang dapat Anda gunakan. Pertama, pikirkan sebuah ide. Buatlah sebuah daftar berisi ide-ide yang memungkinkan untuk infografis milik Anda. Kedua, Anda membuat flowchart bagan-bagan ide sebagai draft awal pembuatan infografis. Ketiga adalah membuat skema warna yang hendak digunakan. Gunakanlah warna-warna yang ramah terhadap mata setiap pembaca. Hindari benturan warna yang dapat membuat pembaca tidak nyaman. Warna-warna seperti pastel dan biru muda dapat menjadi opsi menarik untuk dicoba.

Yang keempat adalah memilih grafis yang nyaman untuk digunakan. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang lebih tertarik dengan pola visual dibandingkan teks. Setelah memikirkan cangkang dari infografis itu sendiri, saatnya Anda masuk ke dalam langkah kelima, yakni mulai melakukan pencarian sumber data. Gunakanlah berbagai sumber data yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Langkah keenam adalah menghadirkan fakta-fakta yang telah terjadi di lapangan, dan juga menghasilkan sebuah kesimpulan. Anda dapat membuatnya menjadi sebuah statistk dan membuatnya menjadi lebih mudah. Hal terakhir yang wajib Anda lakukan adalah melakukan proses editing. Saringlah segala hal yang telah Anda asupi ke dalam infografis, dan cobalah untuk membuatnya lebih naratif. [MS]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel