Wisatawan Yang Ingin Ke Planet Mars Bisa Terpanggang

8 Jun 2013 19:00 3837 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Apakah Anda tertarik perjalanan wisata ke Planet Mars? Ya memang beberapa tahun ini isu wisata ke Mars cukup menggaung. Karena laporan NASA pada awalnya menunjukkan kemiripan Mars dengan Bumi, terdapat jalur air di sana ataupun struktur atmospernya yang menyerupai Bumi. Tetapi sepertinya keinginan itu harus ditunda dulu karena robot NASA (Curiosity) yang di kirim ke Planet Mars membawa data yang pasti tidak di sukai wisatawan antar planet.

Apakah Anda tertarik perjalanan wisata ke Planet Mars? Ya memang beberapa tahun ini isu wisata ke Mars cukup menggaung. Karena laporan NASA pada awalnya menunjukkan kemiripan Mars dengan Bumi, terdapat jalur air di sana ataupun struktur atmospernya yang menyerupai Bumi. Tetapi sepertinya keinginan itu harus ditunda dulu karena robot NASA (Curiosity) yang di kirim ke Planet Mars membawa data yang pasti tidak di sukai wisatawan antar planet.

Data yang dikumpulkan Curiosity selama perjalanannya ke Mars menunjukkan paparan radiasi di planet merah tersebut sangat tinggi. Ini tantangan besar bagi misi berawak antarplanet (Bumi-Mars). Karena sebelumnya ada isu yang mengatakan kemungkinan manusia untuk bisa berwisata ke Mars ada. Sepertinya ini harus dikaji kembali.

Tanpa teknologi perisai dan perlengkapan yang lebih baik dari sekarang (yang dipakai astronot kebanyakan) makhluk bumi bisa terpanggang di sana karena radiasinya ternyata jauh dari perkiraan sebelumnya. Data ini diambil oleh Mars Science Laboratory's Radiation Assessment Detector (RAD) yang berasal dari perjalanan Curiosity dari Bumi Ke Mars.

Kalaupun Anda niat melancong ke Mars tantangan lainnya adalah jaraknya. Memakan waktu yang sangat lama untuk sampai Ke Mars. Dengan sistem propulsi yang dimiliki manusia saat ini, jarak 560 juta Kilometer antara Bumi dan Mars membutuhkan waktu 253 hari. Ini menjadi salah satu dasar ilmuan RAD menghitung jumlah radiasi di Mars, karena selama ini mereka sudah memiliki jarak aman dengan perlengkapan yang dimiliki manusia. Jarak sejauh itu asumsi mereka merupakan jarak diluar ambang batas astronot terhadap paparan radiasi. Bila dibandingkan dengan CT scan ini sama dengan 5 kali sehari selama 6 hari scan dengan CT.

Selama perjanan Curiosity, dia telah terkena 1.8miliSiavert perhari dari radiasi kosmik galaxy. Partikel yang berasal dari luar tatasuraya membawa chronic radiasi dalam dosis yang rendah. Radiasi banyak berasal dari tatasurya kita sendiri. Astronot yang melakukan perjalanan antarplanet juga terkena paparan radiasi rendah dari energi partikel flare dan CME ( coronal mass ejection) ledakan matahari.

Untungnya bumi kita memiliki tameng yang kuat akan benda-benda luar angkasa yang berbahaya bagi manusia tersebut. Atmosfer bumi menghanguskan benda-benda tersebut hingga kita aman dari radiasi, walau saat ini ketangguhan atmosfer mulai menurun karena kerusakan yang diakibatkan manusia sendiri.

Ilmuan NASA terus berusaha membuat agar wisata ke Mars bisa direalisasikan dan bukan hanya itu, ini juga keperluan keilmuan agar kita bisa menanggulangi dampak radiasi matahari. "We need to get there faster to reduce the impact of the galactic cosmic rays," kata Eddie Siamones yang merupakan ahli kesehatan radiasi luar angkasa NASA dalam sebuah konfrensi pers. Bahkan jika NASA mampu mempercepat perjalanan ke Mars menjadi 180 hari, penumpang tetap terkena radiasi yang diperkirakan kira-kira 662 miliseverts selama dalam perjalanan, belum lagi radiasi yang mereka hadapi ketika berada dipermuakaan Mars.

 

Baca juga :

                    Singapura Siapkan Layanan Penyewaan Tablet Apple iPad untuk Para Wisatawan

                    Asus A456 Laptop Berperforma Tinggi Prosesor i5 dengan Harga 7 Jutaan

 

Ini masih berdasarkan perhitung perjalanan Curiosity. Selama perjalanan mungkin matahari dalam keadaan normal atau atau banyak ledakan. Bila dalam perjalannya kebanyakan matahari memancarkan ledakan yang lemah mungkin bisa lebih dari perhitungan di atas. Manusia tidak bisa memprediksi aktivitas matahari. Bila terjadi ledakan besar saat perjalanan mungkin bisa menjadi musibah besar bagi awak dan penumpang pesiar Bumi-Mars.

Di kedokteran ada perhitungan dampak radiasi dengan tubuh manusia. Untuk 1 Sievert radiasi adalah 5% kemungkianan manusia tersebut terkana kanker fatal. Untuk astronot sendiri, NASA membuat ambang batas terpapar radiasi. Astronot hanya boleh bertugas dengan 3% kemungkinan terkena kanker. Lebih dari itu maka dia tidak akan lagi menjadi astronot.

Sampai saat ini RAD terus bekerja dan mengolah data dari Curiosity sejak pendaratannya Agustus lalu dan memberikan kepastian tingkat radiasi di Mars beberapa tahun kedepan. Jadi bila Anda ada keinginan untuk ke Mars harus bersabar dahulu hingga NASA selesai dengan penelitiannya. Hasil dari penelitian ini mungkin sangat berpengaruh besar dalam kehidupan manusia. Untuk memperoleh data yang lebih valid, pada tahun 2015 NASA akan meluncurkan versi modifikasi RAD untuk menguji kembali radiasi, namuan kali ini perjalannya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Mereka ingin memastikan perbedaan radiasi di stasiun luar angkasa kita dengan Mars.[RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel