Semangat ‘Sumpah’ Garuda Muda Menuju Piala Dunia

27 Oct 2018 17:44 1186 Hits 0 Comments
Besok malam akan menjadi sebuah laga yang sangat menentukan langkah mereka selanjutnya. Bukan hanya sebatas gengsi, namun juga harga diri untuk menunjukkan bahwasanya mereka adalah para pemain yang pantas dan layak untuk berkostum tim nasional.

Besok malam akan menjadi sebuah laga yang sangat menentukan langkah mereka selanjutnya. Bukan hanya sebatas gengsi, namun juga harga diri untuk menunjukkan bahwasanya mereka adalah para pemain yang pantas dan layak untuk berkostum tim nasional.

Ya, timnas Indonesia U-19 selangkah lagi akan menuju babak Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Polandia tahun depan. Untuk merealisasikan hal itu, mereka harus melewati tantangan besar yang ada di depan mata mereka. Di babak 8 besar, lawan yang mereka hadapi bukanlah tim sebesar Qatar maupun Uni Emirat Arab lagi, melainkan jagoan Asia Jepang yang harus mereka ladeni untuk menuntaskan ambisi mereka menuju Piala Dunia U-20.

Jelas bukan perkara mudah bagi Egy Maulana Vikri dkk. untuk menaklukkan tim yang notabene sudah malang melintang diajang Piala Dunia. Tim Jepang U-19 bahkan sudah pernah menaklukkan tim sehebat Portugal di sebuah laga persahabatan. Bukan hanya Portugal, negara sepakbola terbaik pun, yaitu Brazil pun dibuat frustasi oleh hebatnya pemain Jepang dibawah usia 19 tahun ini. Brazil dipaksa bermain imbang 1-1 oleh tim Matahari Terbit.

Walaupun begitu, Garuda Muda punya keuntungan lebih besok malam. Mereka tidak hanya bermain sendirian, sudah ada 70000 mata yang siap menyaksikan dan mendukung aksi mereka langsung di Stadion Gelora Bung Karno untuk bisa menaklukkan Jepang. Belum lagi, para supporter yang mendukung dari layar kaca rumah mereka. Tidak hanya itu, besok adalah bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke-90 tahun.

Hal itu akan menjadi pelecut semangat mereka. Api sumpah tersebut akan mereka bawa demi menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, dan demi mengangkat persepakbolaan Indonesia untuk berkiprah lebih tinggi lagi di ajang sekelas Piala Dunia. Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, akan menjadi lambang persatuan mereka bersama para supporter untuk kembali menaklukkan Jepang yang di masa lalu berhasil para pahlawan pulangkan dengan tangan hampa. Dan kini saatnya untuk kembali mengulang kejayaan tersebut.

Meski penampilan Garuda Muda bisa dibilang inkonsisten, terutama pada lini belakang yang kebobolan 7 kali di fase grup, tidak akan membuat mereka lemah, walaupun lawan yang mereka hadapi merupakan Jepang. Rahmat Irianto, Asnawi Mangkualam, dan Firza Andika sudah tampil cukup baik di pertandingan terakhir melawan UEA. Bermain saling rapat membuat Indonesia kemarin berhasil mencuri kemenangan sekaligus tiket perempat final dari UEA yang sudah menang 2 kali di partai awalnya.

Di pertandingan nanti, Indonesia takkan diperkuat Nurhidayat Haji Haris yang harus menjalani hukuman kartu merah yang ia dapat kala menghadapi UEA. Sebagai gantinya, Indra Mustaffa akan menjadi tumpuan atau duet bersama Rahmat Irianto di lini belakang. Sampai sejauh ini bisa dibilang performa Indra cukup baik. Belum lagi kemampuan lemparan kedalamnya akan menjadi senjata baru Indonesia untuk menaklukkan kerasnya pertahanan Jepang.

Pertandingan ini akan sedikit terpusat pada 2 nama dari masing-masing kubu. Di Indonesia sudah pasti Egy Maulana Vikri yang akan menjadi sorotan. Sementara, di Jepang ada nama Takefusa Kubo yang menjadi striker mematikan Jepang. Kedua pemain ini merupakan pemain muda terbaik di kedua tim. Egy merupakan pemain muda yang saat ini bermain bersama tim Polandia, Lechia Gdansk akan menunjukkan kepada 70000 mata supporter GBK kalau kepergian dirinya dari Polandia ke Indonesia selama 20 jam merupakan hal yang bukan sia-sia, dan menunjukkan ketajaman dirinya kembali seperti halnya AFF U-19 Myanmar 2 tahun lalu.

Disisi sang lawan, Takefusa Kubo merupakan pemain Jepang yang paling berbahaya. Tidak hanya soal mencetak gol, namun kontribusi dirinya sebagai penyerang Jepang U-19 begitu luar biasa. Tidak hanya itu, Kubo dijuluki sebagai ‘Messi Jepang’ karena kemampuan dirinya sulit dihentikan pemain lainnya bak Lionel Messi. Jelas pertahanan Indonesia harus tampil solid untuk mencegah Kubo bergerak sendirian dan mencetak gol kegawang Muhamad Riyandi bila ingin mengamankan tiket ke Polandia tahun depan.

Kedua tim pernah bertemu di ajang persahabatan Maret lalu, dimana Garuda Muda harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-4. Namun, saat itu timnas sedang diarsiteki oleh Bima Sakti yang menggantikan Indra Syafri. Kali ini, coach Indra akan kembali menukangi Garuda Muda, dan menumbuhkan permainan terbaik Indonesia dengan kolaborasi umpan-umpan pendeknya.

Mampukah Indonesia mewujudkan mimpi yang sudah panjang diimpikan oleh seluruh pemain Indonesia dimasa lalu, yaitu ke Piala Dunia?
Tags

About The Author

Aldi Saepurahman-4 39
Ordinary

Aldi Saepurahman-4

My Coding My Adventure
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel