Laravel atau CodeIgnter ?

1 Oct 2018 20:30 952 Hits 0 Comments
Persaingan Laravel dengan CodeIgniter begitu sengit, namun lebih baik mana diantara keduanya? 

Pesaingan antar Framework saat ini sedang terjadi, sehingga banyak orang yang baru mulai mengenal Framework merasa bingung ingin menggunakan yang mana. Salah satunya persaingan antara CodeIgniter dengan Laravel

Karena pada Framework Laravel ini menyediakan teknologi baru untuk memudahkan developer membangun aplikasi web berbasis bahasa pemrograman PHP.Lalu Laravel juga telah menyadur teknologi Composer. Composer sendiri adalah fitur (dependency) tambahan untuk PHP yang memiliki basis layaknya Command Line, dan berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat. Bagi pengguna user Windows yang ingin mencoba Framework Laravel secara offline method atau Localhost. Developer tidak bisa secara praktis melakukan copy-paste folder Laravel ke htdocs, kemudian melakukan sedikit konfigurasi script tertentu, terus langsung menjalankan Framework ini. Karena ada saat tertentu yang memerlukan koneksi internet.

Laravel membutuhkan spesifikasi PHP yang paling update setidaknya PHP versi 5.4 atau keatas. Tidak hanya itu, seperti yang telah sebutkan diatas bahwa PHP harus ditambahkan dependency Composer agar Laravel dapat berjalan dengan baik dan sempurna. Dari yang saya teliti dan pelajari, sebagian besar dari mereka masih kesulitan jika melakukan instalasi Laravel secara Offline, karena ada yang lebih simpel namun memerlukan koneksi internet yaitu dengan mendownload PHP Composer yang ada di getcomposer.com untuk melengkapi konfigurasi tertentu.

Jika dibandingkan dengan CodeIgniter ada beberapa perbedaan yang membuatnya menjadi persaingan diantara keduanya. Karena CodeIgniter ada beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh Framework Laravel, yang pertama walaupun awalnya memang harus ada yang di download terlebih dahulu tetapi ukurannya sangat kecil yaitu hanya sekitar 2MB, itu pun sudah termasuk dokumentasinya yang lengkap.

Selanjutnya CodeIgniter itu kompatibel dengan hosting, jadi Framework CodeIgniter itu sendiri mampu berjalan dengan baik pada hampir seluruh platform hosting. Serta CodeIgniter juga mendukung database – databease yang paling umum digunakan, termasuk MySQL. Lalu pada CodeIgniter juga tidak ada aturan coding yang ketat seperti halnya pada Laravel, contohnya pada CodeIgniter itu bisa hanya menggunakan Controller tanpa View atau Model maupun sebaliknya.

Kinerja CodeIgniter juga cukup dibilang baik karena ada pula yang mengatakan bahwa framework tercepat saat ini yaitu CodeIgniter. Selain itu sangat mudah diintegrasikan, memiliki sedikit kondigurasi dan mudah dipelajari.

Namun dibalik kelebihan itu ada juga kekurangan yang dimiliki oleh CodeIgniter yaitu :

- Bukan Untuk digunakan dalam Skala Besar

- Library dan Plugin Tambahan yang Cenderung Terbatas dibandingkan dengan yang     lainnya

- Tidak Adanya Editor Khusus yang menanganinya

Sedangkan Di Indonesia sendiri, Codeigniter masih sangat populer. Bahkan masih banyak situs-situs populer di Indonesia lain yang memakai Framework ini. Bahkan beberapa orang yang berkata bahwa, “CodeIgniter adalah Framework yang Merakyat”.

Jadi, baik Framework Laravel maupun CodeIgniter memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Untuk urusan memilih itu bisa kembali lagi kepada user yang akan menggunakannya lebih nyaman menggunakan yang mana.

Tags

About The Author

Ahmad Fiqri Fadhlurrahman-4 37
Ordinary

Ahmad Fiqri Fadhlurrahman-4

Be Unique Yourself
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel