Mengenal Lebih Dalam CodeIgniter

1 Oct 2018 10:51 1001 Hits 0 Comments
Apa itu CodeIgniter ? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.

Saat ini sudah banyak sekali programmer yang membuat web itu menggunakan Framework dengan tujuan untuk mempermudah mempercepat proses pembuatan web, relative memudahkan dalam proses maintenance dikarenakan ada suatu pola tertentu dalam suatu framework, pada framework biasanya disediakan fasilitas – fasilitas yang sangat umum dipakai sehingga kita sebagai programmer tidak perlu membangun lagi dari awal dari nol dan menggunakan framework juga lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan dengan CMS. Pengertian framework itu sendiri adalah Framework atau dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai “kerangka kerja” merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Untuk macam – macam framework yang sangat terkenal dan sering digunakan oleh para programmer di dunia saat ini yaitu seperti CI (CodeIgniter), Laravel, Yii, Symfony , Zend Framework, CakePHP, FuelPHP, PhalconPHP, Slim dan Lumen.

Salah satu framework yang akan dibahas kali ini yaitu CI (CodeIgniter), dilansir dari www.idcloudhost.com CI (Code Igniter) adalah sebuah web application network yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. CodeIgniter itu sendiri menjadi sebuah framework PHP dengan model MVC (Model, View Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Berikut penjelasan mengenai MVC :

  1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
  2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
  3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Selain ringan dan cepat, CodeIgniter juga memiliki dokumentasi yang super lengkap disertai dengan contoh implementasi kodenya. Dokumentasi yang lengkap inilah yang menjadi salah satu alasan kuat mengapa banyak orang memilih CodeIgniter sebagai framework pilihannya. Karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh CodeIgniter, pembuat PHP Rasmus Lerdorf memuji CodeIgniter di frOSCon (Agustus 2008) dengan mengatakan bahwa dia menyukai CodeIgniter karena “it is faster, lighter and the least like a framework.” CodeIgniter pertama kali dikembangkan pada tahun 2006 oleh Rick Ellis. Dengan logo api yang menyala, CodeIgniter dengan cepat “membakar” semangat para web developer untuk mengembangkan web dinamis dengan cepat dan mudah menggunakan framework PHP yang satu ini.

Tags

About The Author

Ahmad Fiqri Fadhlurrahman-4 37
Ordinary

Ahmad Fiqri Fadhlurrahman-4

Be Unique Yourself
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel