Beberapa Penyerang False 9 Terbaik Hingga Saat Ini

22 Aug 2018 15:09 2168 Hits 0 Comments
Siapa sajakah mereka?

Peran seorang penyerang dalam sepakbola benar-benar penting dalam sebuah tim. Seorang penyerang sendiri dituntut untuk mencetak banyak gol lebih banyak dari rekan-rekan tim yang lainnya. Selain untuk membuat banyak gol untuk timnya, peran penyerang sendiri yaitu untuk membuat banyak kontribusi melalui pergerakan-pergerakan tanpa bola dirinya.

Di sepakbola modern ini, banyak sekali pemain yang ditempatkan secara 'paksa' sebagai striker. Bukan memang karena sebuah tim tersebut tidak memiliki penyerang utama, namun juga merupakan sebuah strategi untuk membuat seorang pemain tersebut tampil serbabisa di posisi penyerang tersebut. Dan juga bisa dikarenakan oleh kondisi penyerang utama tim tersebut sedang dalam urusan penting maupun cedera panjang.

Biasanya, pemain yang sering ditempatkan paksa sebagai penyerang tersebut merupakan pemain tengah. Dan di sepakbola modern sekarang, kita menyebutnya dengan istilah False Nine. Kontribusi pemain ini sebagai penyerang juga bukan hanya mencetak gol, namun untuk memberikan peluang untuk rekan-rekan lainnya dengan menarik dirinya hingga ke lini tengah. Dan, berikut ini merupakan pemain-pemain yang tampil cemerlang ketika ditempatkan sebagai False Nine. Siapa sajakah mereka?Berikut inilah ulasannya.

  • Lionel Messi

Semua orang tahu kalau Messi merupakan penyerang yang sering bergerak sampai ke lini tengah permainan timnya sendiri. Kecepatan dan akurasi umpan yang ia miliki mampu membuat lini pertahanan lawan kerepotan ketika mengawalnya. Sejak Barcelona dilatih oleh Pep Guardiola, Messi lebih sering bermain di pos ini. Karena, ketika dia ditempatkan sebagai False Nine, Messi berhasil mencatatkan berbagai rekor hebat. Yang paling hebat, Messi berhasil catatkan 91 gol dalam satu musim kompetisi musim 2011-2012 sekaligus meraih Golden Boot dari UEFA.

  • Francesco Totti

Legenda AS Roma, Francesco Totti juga merupakan pemain yang sukses ketika ditempatkan sebagai False Nine. Dia pertama kali diperkenalkan strategi ini oleh pelatih Roma Luciano Spaletti pada tahun 2006 lalu. Totti sebenarnya 'dipaksa' memainkan peran tersebut karena penyerang-penyerang Roma lainnya sedang mengalami cedera sehingga dalam skema 4-1-4-1 yang Spaletti terapkan saat itu membuat Totti didorong dari posisi gelandang serang menjadi penyerang tunggal.

Tapi hasilnya tidak sia-sia, usaha Spaletti ini membuat Totti mencatatkan pencapaian terbaik sepanjang karirnya. Total, dimusim itu Totti menjadi Cappocanonieri atau sebagai top scorer Serie A Italia dengan 26 gol. Setelah pencapaian tersebut, beberapa kali Totti bermain di posisi ini ketika dilatih oleh pelatih Roma selanjutnya.

  • Roberto Firmino

Pada awal karirnya, Firmino merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang. Namun, karena saat musim 2015-2016, Liverfool sedang paceklik gol memaksa Firmino untuk bermain sebagai penyerang. Walaupun begitu, ternyata diposisi tersebut membuat Firmino semakin menakutkan pergerakannya. Puncaknya adalah musim lalu dimana dirinya mampu mencatatkan 30 gol diseluruh kompetisi yang diikuti Liverfool. Selain itu, 11 dari 30 tersebut tercipta di ajang Liga Champions, atau dirinya hanya terpaut 4 gol dari top skor saat itu yaitu Cristiano Ronaldo.

Bukan hanya mencetak gol, Firmino sendiri bisa bermain sebagai destroyer penyerangan lawan, yang dimana peran ini sering digunakan oleh pemain gelandang bertahan. Statistik musim lalu mencatat kalau Firmino berhasil melakukan 70 tekel bersih terhadap lawannya. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan bek Arsenal, Skhordan Mustafi.

  • Carlos Tevez

Carlos Tevez juga layak masuk kedalam kategori ini. Kontrol bola yang ia miliki serta penyelesaian akhir yang mematikan membuat Tevez menjadi pemain false nine yang hebat pada masanya. Duetnya bersama Rooney kala membela Manchester United benar-benar membuat pertahanan lawan kerepotan untuk mengawalnya. Belum lagi saat itu United masih diperkuat mega bintang Cristiano Ronaldo. Meski jumlah golnya tidak sebanyak dengan Rooney ataupun Ronaldo, namun pergerakan Tevez yang mampu mengganggu pertahanan lawan ini mampu memberikan keleluasaan bagi kedua pemain tersebut untuk mengacak-acak pertahanan lawan.

  • Dries Mertens

Berikutnya ada nama Dries Mertens. Pada masa awal kemunculannya, Mertens sendiri merupakan seorang winger kanan, atau penyerang sayap kanan. Namun, sejak Napoli kehilangan Higuain yang kerap menjadi target man utama, Napoli tidak memiliki penyerang tunggal lainnya. Sehingga pada awal musim 2016-2017, Mertens didorong untuk menjadi false nine. Hasilnya sangat luar biasa. Di musim tersebut total Mertens telah mencatatkan 34 gol dan 10 assist bersama Napoli dalam 46 pertandingan. Catatan tersebut sangatlah tinggi untuk seorang Dries Mertens yang baru semusim dipasang sebagai false nine.

Itulah beberapa pemain yang tampil cemerlang ketika ditempatkan sebagai false nine.

Tags

About The Author

Aldi Saepurahman-4 39
Ordinary

Aldi Saepurahman-4

My Coding My Adventure
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel