Calo Tanah…Oh…Calo Tanah

13 Sep 2017 23:48 4782 Hits 0 Comments
SAYA termasuk orang yang selalu tertarik mencoba hal-hal baru. 

Check list pun mulai dilakukan. Sesuai informasi awal, luas 5,5 hektare. Benar. Lokasi strategis, pinggir jalan besar. Nah, di sini informasi mulai meleset. Ternyata, letaknya hampir sekitar 2 km dari jalan raya. Kok beda informasinya? “Jalan ini nantinya bakal jadi jalan raya juga. Mau dibangun Pemda kok, sudah diukur-ukur,” ujar kawan Adi sambil menunjuk jalan kampung yang dilalui menuju lokasi tanah itu. Ohhh… ternyata baru akan dibangun jalan raya, tapi belum. 

Check list berikutnya; sudah banyak perumahan. Hhhmmm…boro-boro perumahan, orang lalu lalang di kawasan itu pun masih jarang. Lokasinya masih dipenuhi rumpun bambu. “Tapi jangan salah lho, Di. Tanah-tanah di sekitar sini sudah banyak dibeli pengembang perumahan. Jadi, ke depan akan banyak kompleks perumahan,” ujar kawan Adi beralasan. Ohhh… ternyata baru akan dibangun jalan raya, tapi belum. 

Sampai di sini, Adi sepertinya tak patah semangat. Check list pun berlanjut. Harga Rp400 ribu per meter. “Kalo soal harga, coba saya telpon kawan saja dulu ya untuk memastikan,” ujar si kawan Adi itu. 

Welehhh…ternyata berantai nih. Dia bukan orang yang dikuasakan untuk menjualkan tanah itu, tapi masih melalui kawannya lagi. Nah, parahnya lagi, kawannya kawan Adi ini ternyata tidak sendirian. Ada lima orang lagi yang juga ikut terlibat masalah penjualan tanah tersebut. Wahhh…rombongan nih. 

Tags

About The Author

putra 37
Ordinary

putra

penyuka kabar, suka berkabar.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel