Film Nasional : Pendidikan, Sejarah, dan Budaya yang Dikemas dalam Sebuah Hiburan

9 Apr 2016 10:48 4136 Hits 1 Comments

Sumber Foto:

1. movie.co.id

2. celebrity.okezone.com

Beberapa tahun belakangan ini dunia perfilman nasional banyak diwarnai film-film baru karya anak bangsa, para sineas muda sampai dengan yang senior seakan berlomba menciptakan karya-karya yang luar biasa. Selain sebagai hiburan, film tentu saja memiliki alur dan cerita yang seharusnya memiliki pesan moral tersendiri. Dunia perfilman juga bisa dianggap sebagai cara yang cukup mudah dalam menyampaikan pesan moral maupun ide dan cerita yang terkandung kepada para penonton. Perfilman tanah air kini memiliki banyak genre yang berbeda-beda dan memiliki keunikan serta sisi menariknya masing-masing, meski ada beberapa film yang merupakan lanjutan dari film-film yang popular di era sebelumnya dan sempat mendongkrak kembali perfilman Indonesia setelah sempat mati suri, tapi para sineas tak kehabisan ide untuk tetap menarik para penonton melalu genre-genre lain yang berbeda.

Saat ini perkembangan film nasional sangat pesat, beberapa karya perfilman semarak meramaikan layar lebar negeri ini. Salah satu genre yang begitu banyak diminati adalah religi. Banyak film yang tercipta bergenre religi saat ini, baik yang melalui adaptasi dari buku dan novel, ataupun film dengan cerita baru. Beberapa film religi dianggap sangat mampu menyampaikan pesan moral yang berhubungan dengan pendidikan agama. Selain itu, film bergenre religi juga mampu menunjukkan besarnya toleransi dalam beragama di Negara kita yang memang memiliki masyarakat yang majemuk ini. Film-film ini juga mampu mengangkat dan mendongkrak fashion hijab yang sedang marak saat ini.

Film-film nasional saat ini juga banyak diwarnai dengan film-film yang menceritakan mengenai sejarah beberapa peristiwa dan hal-hal penting di Indonesia. Sejarah mengenai suatu peristiwa ataupun organisasi yang terbentuk di negeri ini. Selain itu, banyak film yang menceritakan mengenai kehidupan dan biografi para pahlawan negeri ini. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa kita semakin nasionalis dan sangat menghargai jasa para pahlawan dengan melestarikan cerita sejarah melalui film. Film-film seperti ini juga sangat membantu dalam membangun rasa nasionalis dan pengetahuan sejarah, terutama untuk para generasi muda penerus bangsa.

Meski tidak sebanyak genre lain, film tanah air juga disemarakkan dengan cerita-cerita yang mengangkat budaya serta kekayaan bangsa yang sangat banyak dan luar biasa indah. Didukung dengan kecanggihan tekhnologi, film Indonesia semakin mampu mengangkat budaya maupun kehidupan suku-suku yang ada di Indonesia serta kekayaan alamnya. Film seperti ini diharapkan akan mampu menunjukkan serta mengangkat budaya dan keindahan serta kekayaan alam di Indonesia, sehingga para peminat film akan semakin mencintai negeri ini. Banyak sekali pesan moral yang terkandung dalam film-film ini, baik yang disampaikan secara implisit maupun eksplisit.

Beberapa genre tersebut nyatanya mampu membuktikan bahwa perkembangan perfilman Indonesia yang pesat ini banyak menuju ke hal-hal yang lebih positif. Film-film yang diciptakan para sineas muda berhasil menunjukkan bahwa pendidikan, sejarah, dan budaya mampu dikemas sedemikian rupa sehingga memiliki sisi menariknya sendiri sebagai hiburan yang diminati. Meski masih ada beberapa film mengenai keluarga, persahabatan, dan komedi, namun film dengan genre seperti diatas masih mampu menyita banyak perhatian para penonton. Sedangkan film bergenre horror akhir-akhir ini mulai surut meski masih saja banyak peminatnya karena beberapa penonton juga ingin mersakan ketegangan dan menguji adrenalin mereka. Bagaimanapun, dukungan masyrakat terhadap para sineas sangat dibutuhkan dalam memajukan perfilman Indonesia yang merupakan karya anak bangsa dan patut dibanggakan.

Sumber Foto:

1. movie.co.id

2. celebrity.okezone.com

 

About The Author

Diya Rahma Febrina 14
Novice

Diya Rahma Febrina

Hobi menulis. Sedang bekerja di salah satu perusahaan swasta.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From Diya Rahma Febrina