Cara Menggunakan Tanda Petik Dua (") dengan Tepat

Halo para sahabat Plimbi, di hari hujan yang sedikit membuat jantung berdebar ini dikarenakan takut air sungai naik kembali dan menyebabkan banjir lagi, saya ingin coba berbagi sedikit pengetahuan yang baru saja saya dapat demi meningkatkan kualitas konten artikel yang kita buat di Plimbi.

Selama ini, saya sering membaca artikel yang banyak di-publish di Plimbi termasuk artikel saya sendiri. Disitu saya terkadang menemukan typo atau kesalahan penulisan kata yang menurut saya wajar-wajar saja karena memang tidak adanya editor atau proof reader yang membaca artikel yang telah kita buat.

Namun, bagaimana dengan penempatan tanda baca?

Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbagi ilmu yang baru saya dapat dari mantan dosen saya ketika saya masih berkuliah dulu. Ilmu tersebut adalah tentang bagaimana menempatkan tanda petik dengan baik dan benar.

Seperti kita tahu, pada keyboard kita terdapat dua jenis tanda petik, yaitu tanda petik satu (‘) dan tanda petik dua (“) dimana kedua tanda tersebut masing-masingnya digunakan selalu secara berpasangan.

Dan di bawah ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara menggunakan tanda petik dua di dalam sebuah konten tertulis yang mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi.

 

1. Digunakan untuk Menyatakan Kutipan Langsung

Tanda petik dua secara umum digunakan untuk menyatakan kembali apa yang telah dikatakan seseorang secara langsung dalam sebuah konten artikel.

Contohnya ketika seorang pejabat mengatakan sesuatu soal banjir yang beberapa hari lalu merendam sebagian besar wilayah di kabupaten Bandung kemudian wartawan yang meliputnya mengatakan apa yang dikatakan pejabat tersebut kembali di beritanya.

“Warga ada yang biasa kalau banjir itu sudah terbiasa, seperti masyarakat Cienteung, jadi tenang.” Tutur Dadang Nasser kepada pihak wartawan.

 

2. Digunakan untuk Menyatakan Sebuah Judul di Dalam Sebuah Konten

Penggunaan lain dari tanda petik dua adalah untuk menyatakan sebuah judul dari berbagai judul konten baik itu lagu, film, puisi, atau artikel lain.

Contohnya:

“Ada Apa dengan Cinta?” adalah sebuah film yang menginspirasi dan memotivasi para pria kesepian di luar sana untuk mencari pasangan idealnya dengan lebih gigih lagi.

 

3. Digunakan di Dalam Sebuah Percakapan

Penggunaan lain dari tanda petik dua secara umum adalah ketika kita ingin menuliskan percakapan yang terjadi antara dua pribadi di dalam sebuah konten tertulis.

Contoh:

Ketika Asep sedang meneguk kopi susu kesukaannya, serentak ia kemudian berhenti dan mengatakan,  “Wa, sepertinya besok saya mau buka bisnis baru nih.” Purwa yang sedang serius memikirkan masa depan kemudian kaget dan secara spontan merespon, “Bisnis apa sep? Boleh dong kalau saya ikut bisnis?”

Asep yang merasa sahabatnya memang sedang mencari sebuah peluang usaha pun kemudian berkata, “Boleh dong! Kita kan sohib sejak bayi.”

 

Penutup

itulah 3 fungsi dari tanda petik dua yang secara umum digunakan di dalam sebuah karya tulis termasuk artikel.

Semoga apa yang telah ditulis dalam artikel ini dapat meningkatkan wawasan dari mereka yang belum tahu tentang penggunaan tanda petik tersebut dan tentunya dapat meningkatkan kualitas dari artikel yang dibuat oleh para penulis di Plimbi.