Ajarkan Makna Sebenarnya dari Kata ‘Merdeka

12 Sep 2015 13:09 2110 Hits 0 Comments
Jangan sia-siakan anak-anak bangsa, Mari kita ajarkan nilai-nilai luhur perjuangan para pejuang terdahulu, mari kita tuntun mereka agar mengetahui dan memperjuangkan makna sebenarnya dari kata ‘MERDEKA’.

"Kepada sang bendera merah putih, hormaaatt, geraakk" Teriak komandan upacara dengan lantangnya di hadapan seluruh peserta upacara.

Ya, hari ini tanggal 17 Agustus 2015. Hari dimana Bung Karno membacakan proklamasi dihadapan rakyat Indonesia. Hari dimana semua kerja keras dan pengorbanan para pejuang terbayar sudah. Semua keringat, air mata bahkan darah dari seluruh rakyat Indonesia terbayar dengan hanya kata 'MERDEKA!'.

Merdeka, kata yang ringan dan mudah diucapkan tetapi sangat sulit untuk diraih. Butuh bertahun-tahun bahkan berabad-abad lamanya untuk mencapai kata itu. Kata yang sungguh luar biasa maknanya bagi ribuan rakyat Indonesia.

Hari ini, kemerdekaan Republik Indonesia kita tercinta yang ke-70. Dan hari ini aku menghadiri upacara bendera sebagaimana masyarakat umum. Tetapi upacara ini tergolong spesial. Upacara yang ini dilaksakan oleh anak-anak SD, berada di tengah-tengah jalan, dan dengan alat dan perlengkapan seadanya.

Meskipun upacara ini dilakukan oleh anak-anak SD tetapi tidak kalah bagusnya dengan pasukan pengibar bendera republik Indonesia yang melaksanakan upacara di istana negara. Dan walau kami harus memblokir jalan karena tidak ada lahan yang lapang tetapi upacara ini tidak kalah hikmatnya dengan upacara yang dilakukan oleh Presiden di istana.

Sempat terbesit di dalam benakku. 70 tahun sudah kata merdeka dikumandangkan, tetapi masih banyak masalah-masalah yang menjadi PR untuk bangsa ini. Mulai dari masalah politik, sosial, budaya, bahkan ekonomi yang katanya Indonesia sudah di ambang batas kehancuran. 70 tahun sudah Negara ini seharusnya berdiri sendiri tanpa campur tangan Negara lain, tetapi kenapa kita masih bergantung pada uluran tangan, bantuan dan bahkan banyak berhutang dengan Negara lain?

Pikiran-pikiran sedih nan pahit tentang kenyataan Negara ini terus menggangguku sampai akhir sesi upacara, bertanya dalam hati siapa yang patut disalahkan atas semua masalah ini? Atas semua penderitaan rakyat Indonesia yang katanya sudah merdeka?

Tetapi hatiku terketuk ketika melihat senyum bangga yang diperlihatkan anak-anak SD yang telah melaksanakan upacara dengan baik. Aku sungguh salut dengan semangat anak-anak ini, berlatih beberapa hari sebelum pelaksanaan, bersungguh-sungguh melaksanakan upacara walau hanya diberi upah roti dan air minum seadanya.

Harapan itu masih ada!

Negara indonesia adalah Negara berkembang, Negara yang masih sangat muda, sehingga aku yakin, bahwa Indonesia suatu hari nanti akan menjadi bangsa yang lebih baik.

Banyaknya masalah yang di hadapi Indonesia memang menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi kita sebagai warga Negara Indonesia sudah sepantasnya jika kita turut andil dalam penyelesaian masalah, jangan hanya duduk, diam, menonton tv, dan mencaci pemerintah saja.

Semua orang ingin Negara ini berubah menuju arah yang lebih baik, tetapi kenapa tidak ada orang yang ingin memulai untuk lakukan perubahan? Perubahan dimulai dari diri sendiri. Jika tidak ada yang ingin berubah, bagaimana Negara ini bisa berubah? Cobalah megajak, rangkul lingkungan kita untuk berubah. Contohnya seperti anak-anak yang masih muda belia, masih polos ini. Mari kita ajarkan nilai-nilai luhur perjuangan para pejuang terdahulu, mari kita tuntun mereka agar mengetahui dan memperjuangkan makna sebenarnya dari kata MERDEKA'.

About The Author

Eli Nurlaili 12
Novice

Eli Nurlaili

Penulis yang tenggelam dalam hijaunya dunia.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From Eli Nurlaili