5 Konsep Media Online di Indonesia

22 Aug 2015 11:08 4531 Hits 1 Comments Approved by Plimbi
Konsep-konsep Media Online yang ada di Indonesia 

Saya sudah mengenal media online, atau dalam hal ini internet, selama lebih dari 10 tahun. Beberapa tahun awal saya mengenal internet, saya hanya menggunakan layanan mencari teman pada saat itu. Jarang sekali saya membaca berita di Internet. 

Ketika saya kuliah, barulah saya mengenal namanya blog, situs media online, dan hal-hal lainnya yang terkait berita informasi yang ada di internet. Orang-orang menyebutnya  sebagai media online, sebagai pembeda dari media cetak dan elektronik. 

Pada perkembangannya, media online ini menggurita dengan berbagai platform dan konsep yang beragam. Ada media online yang  merupakan transformasi dari berita nasional, ada juga yang berita online yang tiba-tiba hadir tanpa jelas identitas penulisnya. 

Di tengah keberagaman media online tersebut, saya menemukan setidaknya lima jenis media online yang ada di internet. Kategori ini saya buat berdasarkan konsep medianya dan bukan berdasarkan jenis pemberitaannya. 

Berikut kelima jenis konsep media online sepengamatan saya. 

 

1. Media Berita Online 

Media berita online merupakan jenis media dengan isi berita yang beragam. Media online seperti ini biasanya adalah media online nasional yang megabarkan berbagai kabar terbaru di dunia. 

Tak jarang juga media online jenis ini mempunyai tulisan yang sifatnya evergreen atau tulisan yang tidak usang. 
Media berita online cepat terkenal. Apalagi media berita online nasional. Penyebabnya, tentu saja nama besar media tersebut serta ratusan artikel yang dihadirkan tiap harinya. 

Pelopor media online adalah Detik dan Kompas yang hadri sebelum era milenium. Beberapa tahun belakangan ini media berita online semakin bertambah. Bahkan tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga dalam skala lokal. 

 

2. Media Blog (Website Blog)

Dulu sekali, ketika saya awal-awal berinternet, blog adalah platform yang menurut saya hanya untuk catatan harian saja.  Blog hanya sebagai pengganti buku diary  yang sebelum era interen, banyak orang menulis di buku semacam ini. 

Tapi saya terlalu meremehkan blog.  Blog justru kini lebih diperhitungkan baik oleh penulis blog itu atau narablog (blogger) maupun oleh pembaca. 

Banyak pembaca yang bahkan lebih percaya pada blog dibandingkan situs berita online. Blog dianggap tidak hanya memberikan informasi saja tetapi juga memberikan pendapat serta pengalaman dalam berbagai hal. 

Google pun tidak menganggap remeh blog. Banyak blog yang justru muncul pada halaman pertama untuk kata kunci tertentu mengalahkan media berita online lainnya. 

Media blog ini ada macam-macam. Ada yang sifatnya gratisan semacam Wordpress, Blogspot, Tumblr, dan lain sebagainya. Belakangan, banyak para narablog lebih memilih menggunakan domain sendiri dan tidak menggunakan layanan gratisan. 

 

3. Media Online Viral 

Sebenarnya viral hanyalah konsepnya. Artinya, sebuah media online mau tidak mau dia membutuhkan kepopuleran lewat kunjungan ke situsnya atau traffic. Dan salah satu konsep untuk mendatangkan traffic adalah menghadirkan konten viral . 

Konten viral adalah konten yang banyak disuka dan dibicarakan. Ciri penanda konten viral adalah konten tersebut banyak dibagikan di mesia sosial seperti Facebook atau media sosial lainnya. 

Semua media  online diluar media berita online, tentu saja  menginginkan artikelnya banyak disuka. Hanya saja ada yang memang fokus untuk menghadirkan konten viral ada juga yang justru memberikan konten informasi semata. 
Konsep media online viral yang berkembang di Indonesia contohnya Hipwee, Mojok, dan Brilio. Di luar negeri, contoh konsep media online viral adalah Lifehack dan Buzzfeed. 

 

4. Media Online UGC 

UGC  atau User Generated Content  adalah sebuah media online yang memungkinkan banyak orang untuk berbagi konten secara  langsung di media tersebut.

Konsep UGC ini sebenarnya mirip dengann layanan berbagi seperti layana media sosial atau media berbagi video.

Hanya saja sekarang media informasi juga memiliki konsep serupa yang dinamakan jurnalisme warga. 
Plimbi adalah salah satu contoh media online bersifat UGC. Plimbi menawarkan konsep agar semua orang bisa berbagi kontennya di Plimbi. 

Media online lainnya yang menerapkan konsep ini adalah Kompasiana, Keepo, Pulsk, 1Cak, dan sebagainya. 
Belakangan, beberapa situs berita online atau website blog juga memiliki fitur UGC ini. Contohnya, Liputan6 dengan konsep Citizen6-nya dan Okezon dengan Rubik (ruang publik) dan masih banyak lagi. 


5.  Media Online  Berbasis Forum 

Yang kelima adalah media online berbasis forum. Mengengar nama forum, tentu pengguna internet akan langsung berpikir tentang Kaskus. 

Kaskus merupakan sebuah media forum terbesar di Indonesia.  Kaskus juga sebenarnya bisa disebut sebagai media UGC. Hanya saja, fokus dari layanan ini adalah forum berembug yang kadang pembicaraanya tidak berhenti dan terus menerus. 

Selain Kaskus, masih banyak juga media forum lainnya. Hanya saja banyak yang fokus pada hal tertentu (bidang tertentu) termasuk fokus pada kegiatan jual beli saja. Sementara Kaskus sangat general dan lebih banyak informasi meski ada juga lapak khusus untuk jual belinya. 

Daftar tersebut sebenarnya bukanlah hal baku mengingat banyak media online yang memiliki lebih sari satu fokus konsepnnya. 

Contohnya Detik. Situs ini adalah situs berita online, menyediakan platform blog (Bogdetik), menyediakan konten UGC (Pasang Mata), dan memiliki forum khusus (Detik Forum). Beberapa kontennya juga ada yang viral meski kalah viral dengan situs lainnya. 

Itulah lima konsep media online yang ada di Indonesia. Jika pembaca punya situs media online dengan konsep yang lain silakan beritahu di kolom komentar 

Tags

About The Author

Hilman 81
Professional

Hilman

Plimbi Guardian, Blogger yang suka kopi dan teknologi
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel