Enam Fakta Menarik Tentang Tetesan Air Mata

9 Apr 2014 20:00 10452 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Faktanya semua orang pasti pernah menangis. Sekuat apa seseorang, pasti pernah merasakan air mata menetes ke pipi. Atau kalau tidak begitu, lihat saja ketika bayi setiap orang menangis. Walau begitu, banyak orang yang belum memahami mengenai tetesan air mata itu sendiri.

Faktanya semua orang pasti pernah menangis. Sekuat apa seseorang, pasti pernah merasakan air mata menetes ke pipi. Atau kalau tidak begitu, lihat saja ketika bayi setiap orang menangis. Walau begitu, banyak orang yang belum memahami mengenai tetesan air mata itu sendiri. Air mata adalah cairan yang dihasilkan oleh salah satu organ tubuh manusia, yaitu kantung air mata yang terdapat di bagian dekat mata. Fungsi air mata sebagai pelindung agar mata tetap lembap dan tak kering serta mencegah infeksi pada mara sudah diketahui. Dan rupanya fungsi air mata yang seperti itu pun berlaku untuk para hewan loh. Dan dibawah ini adalah beberapa fakta lain dari air mata yang mungkin belum diketahui oleh manusia.

 

1. Ada Berbagai Macam Jenis Air Mata

Air mata rupanya bukan hanya satu jenis saja. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Riddle of Emotional Tears: Why Do We Cry membagi air mata menjadi tiga jenis berbeda. Yang pertama disebut air mata basal. Air mata jenis ini bertugas membasahi serta menjaga kelembaban, dan mejaga kesehatan mata secara keseluruhan. Jenis ini merupakan tetesan air mata yang paling sering diproduksi, karena air mata jenis ini yang membasahi mata setiap saat. Kedua ialah air mata reflek yang biasanya keluar ketika mata mengalami gangguan seperti misalnya debu, asap, atau angin. Yang ketiga air mata emosi. Air mata jenis ini disebutkan memiliki kandungan protein yang lebih banyak daripada dua jenis air mata yang lain. Itulah mengapa ada sebuah mitos bahwa menangis bisa membawa kesehatan pada manusia.

 

2. Komposisi Air Mata Sama dengan Air Liur

Walau memiliki tiga komponen dasar yang sama dengan air liur, yakni protein, garam, dan hormon, air mata menghasilkan rasa serta bau yang jauh berbeda dengan air liur. Hingga kini masih belum dijelaskan bagaimana bisa tiga unsur pada tetesan air mata yang sama persis menjadi sangat berbeda pada aromanya.

 

3. Wanita Lebih Sering Menangis Dibanding Pria

Pria tak boleh menangis, begitu stigmanya. Dan memang penelitian membuktikan bahwa angka rata-rata  wanita menangis 5,4 kali dan pria 1,4 kali dalam sebulan. Wanita lima kali menangis lebih banyak daripada pria. Sedangan seperti dilansir dari hasil penelitian di Telegraph menyebut bahwa wanita menangis rata-rata selama enam menit, sedangkan pria hanya dua sampai empat menit. Tangisan bisa berubah menjadi sesenggukan pada 65 persen wanita, sementara hal yang sama hanya terjadi pada enam persen pria.

Dan fakta diatas bukan hanya berdasar pada kultur atau stigma bahwa pria harus lebih tegar. Secara biological, kelenjar air mata wanita berbeda dari pria. Wanita memiliki kelenjar air mata lebih besar sedangkan kelenjar untuk menampung tetesan air mata pada pria lebih besar. Tak heran pada wanita air mata lebih mudah keluar.

 

Baca juga :

               PERANG! Inilah Potret Kekuatan dan Kekuasaan Militer Amerika

               Fitur Baru WhatsApp yang Mirip dengan fitur di Forum-Forum

 

4. Mengapa Ingus Sering Mengalir Saat Menangis

Ketika menangis keras tak heran bila ingus pun turut keluar. Dan sebenarnya walau menjijikan namun hal ini sangat wajar terjadi. Penelitian bahkan menyebut bahwa yang keluar dari hidung bukanlah ingus namun tetesan air mata yang terlalu banyak keluar hingga melalui saluran hidung karena “jalan” saluran ke mata terlalu padat. Ada juga orang yang merasa pusing setelah menangis. Peneliti berasumsi bahwa hal ini berkaitan dengan dehidrasi yang dialami dalam kepala karena terlalu banyak cairan yang dikeluarkan.

 

5. Air Mata Berpengaruh pada Orang Lain

Penelitian terakhir  pada 2011 menyebut bahwa tetesan air mata menguarkan zat chemosignal yang rupanya adalah zat pengurang testosteron. Tak heran bila para pria enggan bahkan jadi tak tertarik pada wanita bila sang wanita menangis. Rupanya hormon testosteron mereka berkurang toh.

 

6. Air Mata Juga Bisa Bermanfaat

Setelah menangis akan merasa lega sepertinya benar. Penelitian membuktikan bahwa ketika menangis,  selain tetesan air mata juga dikeluarkan hormon stress. Karena itulah usai menangis seseorang tak merasa sedih dan berkurang stress. Dan juga mekanisme air mata bahagia dan tangisan sedih sebenarnya sama saja. Yang membedakan adalah emosi yang dirasakan oleh orang tersebut. [HMD]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel