Sinyal Smartfren Terdeteksi di Puncak Gunung Sikunir, Dieng!

20 Dec 2012 18:30 7249 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Masih dalam perjalanan Plimbi di Dataran Tinggi Dieng, setelah puas menjelajahi Telaga Warna, Kawah Sikidang, dan Kompleks Candi Arjuna seharian, giliran sensasi berbeda harus Anda dapatkan dari dataran tinggi kedua tertinggi di dunia setelah Tibet ini.

Masih dalam perjalanan Plimbi di Dataran Tinggi Dieng, setelah puas menjelajahi Telaga Warna, Kawah Sikidang, dan Kompleks Candi Arjuna seharian, giliran sensasi berbeda harus Anda dapatkan dari dataran tinggi kedua tertinggi di dunia setelah Tibet ini. Ya, Gunung Sikunir merupakan salah satu puncak perjalanan wisata di Dieng. Gunung Sikunir sendiri merupakan salah satu jajaran gunung yang terdapat di Dieng. Menikmati matahari terbit dari puncak Sikunir adalah menu wajib dan tidak boleh dilewatkan bagi siapapun yang berkunjung ke Dieng.

Untuk menjangkau Sikunir ada beberapa alternatif transportasi yang dapat digunakan. Pertama adalah menggunakan jasa ojek wisata. Ojek sendiri dapat dengan mudah ditemui di sekitar pertigaan Dieng. Ada banyak paket yang akan ditawarkan. Untuk paket berkeliling Dieng satu hari penuh dikenakan tarif sekitar Rp. 150.000-200.000. Tentunya bagi Anda yang pandai melakukan negosiasi akan mendapatkan harga yang lebih murah. Selain itu ojek wisata ini pun melayani pengantaran ke masing-masing kawasan wisata saja. Harganya pun beragam.

Panjang perjalanan dari kawasan perempatan Dieng menuju Sikunir adalah sekitar 7 km dengan waktu tempuk sekitar 20 menit menggunakan ojek. Namun, Anda harus mendapatkan kesepakatan terlebih dahulu dengan pihak ojek sehari sebelumnya dan berangkat sekitar pukul 04.00 keesokan harinya. Namun, bagi Anda yang menyukai tantangan, Anda dapat menempuh Gunung Sikunir dengan berjalan kaki sekitar 2 jam.

Sebelum melakukan pendakian, Anda akan melewati beberapa perkampungan. Yang paling menarik adalah desa terakhir tempat jalur pendakian berada. Desa Sembungan namanya. Desa ini diklaim sebagai desa tertinggi di pulau Jawa. Di desa ini terdapat sebuah danau bernama Cebong. Jika matahari telah meninggi, maka akan terlihat jelas lanskap indah Dieng dari sisi yang lebih alami. Perbukitan, danau berwarna cerah, desa yang asri, serta langit biru memesona. Tentunya Plimbi tidak ketinggalan untuk mengabadikan pemandangan indah tersebut. Dan rupanya sinyal operator Smartfren masih tidak terdeteksi di kawasan ini. Sementara operator GSM masih menyisakan sedikit sinyal untuk sekadar berkomunikasi.

Bagi Anda yang berstamina tinggi pendakian dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Warga sekitar memang telah membuat jalur khusus pendakian. Namun tetaplah berhati-hati karena sepanjang jalur Anda akan ditemani jurang di samping tanpa adanya tiang penyangga. Rasa lelah pun akan terbayar setibanya di puncak. Jika cuaca cerah, Anda akan menemukan hamparan awan seperti menari-nari di antara puncak-puncak gunung lainnya yang terlihat seperti Merapi, Sindoro, Sumbing dan lainnya. Siapkan kamera dan 'klik' setiap momen matahari muncul di balik mega-mega.

Uniknya, pada akhirnya keberlangsungan hidup perangkat Smarfren BlackBerry Curve 9330 pun kembali. Tak jau dari puncak, Plimbi menemukan sedikit sinyal walaupun tidak stabil. Rupanya tingginya perbukitan yang menutupi Dieng seolah-olah menutup akses sinyal. Namun seturunnya dari bukit, sinyal kembali hilang dan sama sekali tidak dapat diakses. Layanan operator Smartfren baru dapat diakses ketika perjalanan pulang menuju Wonosobo. Sebelum kembali ke kota masing-masing, ada baiknya Anda berkeliling Wonosobo yang terkenal sebagai salah satu pemasok kentang terbesar di pulau Jawa. [MS]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel