Seberapa Kuatkah Bersin Anda?

18 Dec 2013 11:45 3413 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Banyak status-status pada jejaring media sosial yang dimulai dengan frasa ‘Bahagia itu sederhana...’ Ya, memang bahagia itu dapat berawal dari sebuah hal sederhana, salah satunya adalah bersin.

Banyak status-status pada jejaring media sosial yang dimulai dengan frasa ‘Bahagia itu sederhana...’ Ya, memang bahagia itu dapat berawal dari sebuah hal sederhana, salah satunya adalah bersin. Bayangkan jika Anda siap-siap akan bersin, namun karena beberapa hal Anda pun urung untuk bersin. Tentu rasanya sangat menjengkelkan karena bersin merupakan salah satu kenikmatan di dalam hidup ini.

Penelitian Terdahulu

Ada seorang peneliti di abad pertengahan bernama William Firth Wells yang menganalisis bahwa kecepatan sekali bersin dapat mencapai angka 100 meter per detik atau 224 mil per jam namun penelitian ini dinilai berlebihan. Wells menganalisis tetesan udara dari bersin yang harus melakukan perjalanan melewati permukaan sebuah cairan. Penelitian ini telah diuji selama bertahun-tahun namun belum pernah diuji secara langsung di laboratorium.

Dialah Julian Tang, seorang ahli medis di bidang virologist (mengenai virus) dari Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Edmonton, Alberta yang menyatakan bahwa sudah saatnya ada seseorang yang menguji penelitian ini. Tang dan beberapa koleganya menggunakan kamera berkecapatan tinggi untuk merekam proses bersin pada enam orang sukarelawan. Tiap sukarelawan dihadapkan pada sebuah cermin cekung yang disinari cahaya LED. Udara hangat yang dihasilkan bersin memiliki indeks bias yang berbeda sehingga akan direfleksikan berbeda pula oleh cahaya LED. Kamera tersebut dapat merekam segala perubahan yang terjadi dan para ilmuwan dapat memetakan proses bersin tersebut.

Tentang Bersin

Bersin terjadi karena saraf pada hidung Anda mendeteksi adanya virus atau mendapatkan sebuah rangsangan seperti alergi dan udara dingin. Ketika bersin, Anda mengeluarkan kurang lebih 100.000 kuman dan bersin pun dapat terjadi ketika Anda sedang kelelahan akibat aktivitas berat. Perlu diingat bahwa Anda tidak diperbolehkan menahan bersin. Kemungkinan yang dapat terjadi jika Anda menahan bersin adalah Anda akan mengalami pecah pembuluh nadi di kepala dan leher. Saat bersin pun kedua mata Anda akan reflek tertutup karena jika Anda memaksakan diri untuk membuka mata saat bersin, kemungkinan yang dapat terjadi adalah bola mata Anda akan meloncat ke luar.

Beberapa fakta mengenai bersin adalah ketika Anda bersin otomatis tubuh Anda akan me-restart, ini diakibatkan karena otot-otot pada wajah Anda menegang dan jantung berhenti berdenyut. Mengingat manfaat dari bersin itu sendiri, tidak ada alasan untuk Anda menahan bersin. Kuman dan bakteri yang seharusnya dikeluarkan oleh tubuh Anda melalui bersin, kemungkinan akan masuk kembali melalui hidung jika Anda menahan bersin dan hal ini dapat menyebabkan infeksi pada tubuh Anda. Mungkin ketika bersin, Anda dihimbau agar tidak terlalu bertenaga karena kemungkinan yang terjadi adalah dapat mematahkan tulang iga Anda.

 

Baca juga :

                   Di Jepang, Ekspresi Terbaru Facebook Ternyata Berbeda

                   Cara Mudah Install Remix OS Tanpa Flashdisk (Dual Boot dengan Windows 7)

 

Mitos Bersin

Masih ada beberapa fakta dan mitos seputar bersin, salah satunya adalah jika Anda mencabut bulu alis Anda, maka Anda akan bersin. Hal yang sebenarnya terjadi adalah, ada rangsangan yang ditimbulkan sehingga salah satunya adalah ada reaksi dari rongga hidung Anda. Ada pula studi yang mengatakan bahwa satu dari tiga orang akan bersin ketika melihat cahaya. Hal ini dikarenakan oleh respon pada tubuh yang berkaitan dengan sensitivitas cahaya dan sensitivitas terhadap cahaya ini merupakan masalah genetik.

Penelitian tentang Kekuatan Bersin

Kembali ke penelitian di atas, studi ini menyebutkan bahwa kecepatan maksimal dari sebuah bersin adalah 100 meter per detik atau 10 mil per jam tetapi memiliki ketinggian 4,5 meter per detik. Dapat disimpulkan bahwa kekuatan bersin hampir sama dengan kekuatan saat batuk. Lebih lanjut Tang menjelaskan bahwa bersin berasal dari pernapasan bagian atas. Tang melakukan penelitian ini di Singapura dan mengakui bahwa hasil yang keluar dapat berbeda sesuai dengan data yang digunakan. Tang mengujicobakan penelitian ini kepada para mahasiswa yang berbadan ramping. “Jika penelitian ini dilakukan di Amerika Utara di mana orang-orangnya berbadan lebih besar, maka kecepatan bersinnya pun akan lebih tinggi”, tambah Tang.

Kesimpulan

Mengenai bersin ini, konon Ratu Elizabeth II tidak pernah kedapatan bersin di tempat umum dan hal ini menjadi misteri tersendiri. Selain itu, apakah Anda ingin bereksperimen sebentar? Cobalah Anda makan satu sendok bubuk cinamon (kayu manis) dan lihatlah apa yang akan terjadi. Selamat mencoba! [QPE]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel