Satu dari Lima Bintang Seperti Matahari Memiliki Planet Mirip Bumi

11 Nov 2013 16:00 7680 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Kita kembali ke Februari dimana tim Harvard mengumumkan kalau mereka menemukan kemungkinan planet seperti bumi berjarak 12 tahun cahaya. Mereka mempelajari kelaziman planet ini mengorbit pada Red Dwarf dan juga 15% dari ukuran bumi di anggap layak huni. Namun, bila Anda melihat secara langsung dari genteng rumah atau halaman belakang, bintang ini tidak akan bisa terlihat. 

Kita kembali ke Februari dimana tim Harvard mengumumkan kalau mereka menemukan kemungkinan planet seperti bumi berjarak 12 tahun cahaya. Mereka mempelajari kelaziman planet ini mengorbit pada Red Dwarf dan juga 15% dari ukuran bumi di anggap layak huni. Namun, bila Anda melihat secara langsung dari genteng rumah atau halaman belakang, bintang ini tidak akan bisa terlihat. Red Dwrf memiliki ukuran sepertiga ukuran matahari dan terangnya seperseribu matahari. Karena jarak yang cukup jauh, sinar dari Bintang ini sulit dilihat dengan mata telanjang. Tetapi menggunakan telescop, Anda akan bisa melihatnya. Tetapi baru-baru ini, tim peneliti dari Universitas California di Berkley menerbitkan sebuah studi yang memperlihatkan, sangat umum planet seukuran Bumi di sekitar bintang seperti Matahari kita. Tetapi yang sulit dipastikan, apakah planet-planet ini benar-benar mirip dengan Bumi. Seperti apa planet mirip Bumi tersebut?

Ditemukan Lima Bintang Mirip Matahari

Studi ini menunjukkan, bintang yang sangat mirip dengan matahari kita (sekitar 22% atau 5 bintang), memiliki planet yang ukurannya mirirp bumi dan layak huni. Planet yang layak huni merupakan planet yang menerima energy surya dari Bintangnya sama dengan energi yang diterima Bumi dari Matahari. Seukuran Bumi bukan berarti sama persis tetapi, antara satu atau dua kali ukuran Bumi. Mungkin, yang prospeknya paling menarik dari penelitian ini adalah planet mirip bumi yang terdekat berjarak hanya 12 juta tahun cahaya. Dan saat ini, masih sulit bagi manusia untuk menempuh jarak seperti itu. Belum ada kendaraan yang bisa menyamai kecepatan cahaya. Walau sudah bisa menyamai kecepatan cahaya, jaraknya tetap ditempuh selama 12 tahun.

Sesuai dengan data Kepler, seorang penulis Erik Petigura dan tim analisisnya untuk 42,000 G dan Bintang K-type yang bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi. Permukaan bintang-bintang ini hanya sedikit lebih padas dari matahari, sekitar 5.778 Kelvin hingga yang terdingin 4.100 Kelvin. Semuanya lebih panas dari Red Dwarf yang sedang dipelajari.

Cukup banyak pembahasan-pembahasan dari Erik saat ini mengenai planet baru pada tahun ini. Dia menuliskannya di makalah-makalah ilmiah dan juga jurnal. Di negara kita sepertinya agak sulit mengakses informasi-informasi seperti itu. Tetapi pembahasan yang dibuat Erik lebih kepada planet yang memiliki orbit seperti Markurius, dengan kata lain jarak planet tersebut ke Bintangnya cukup dekat. Dan jarak seperti itu sangat kecil kemungkinannya ada zona layak huni bagi manusia. Tetapi, baru-baru ini Erik dan timnya mengeluarkan hasil studi planet yang mirip periode ini dan juga suhu yang hangat seperti Bumi.

Dari 42.000 bintang yang diteliti Erik dan timnya, mereka menemukan 603 planet yang sesuai dengan syarat orbit dan ukuran yang mirip Bumi. Tetapi, masih banyak planet yang sebenarnya memenuhi syarat tetapi belum ditemukan karena keterbatasan manusia saat ini. Dengan menggunakan alat buatan sendiri yang mereka sebut TERRA, Erik ditantang untuk menemukan semua planet yang mengorbit bintang di Kepler yang jumlahnya mencapai 8000 planet. Tetapi itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama menganalisanya dan peralatan yang lebih canggih untuk memastikan planet tersebut. Kita tentu tidak ingin mendarat di planet yang salah padahal ada planet yang lebih mirip dengan Bumi.

 

Baca juga :

               7 Mitos Seputar Gerhana Matahari

               4 Cara yang Seharusnya Microsoft Lakukan untuk Mempromosikan Windows 10

 

Planet Mirip Bumi? Kemungkinan Selalu Ada

Erik Patigura benar-benar seorang yang ambisius masalah astronomi. Menurut laporan teman-temannya, beliau selalu pergi pagi dan pulang larut malam untuk bekerja. Sewaktu kecilpun dia sudah berfikiran, “seberapa banyak bintang yang ada di jagat raya dan seberapa banyak pula planet yang mirip dengan bumi”. Ambisi ini yang membuat Erik terus bekerja keras untuk membuktikan kalau memang ada planet yang mirip bumi di luar sana.

Kemungkinan selalu ada. Untuk mencapai itu semua, kita butuh kemajuan teknologi yang jauh dari apa yang bisa kita rasakan saat ini. Dengan berbagai kerjasama para ilmuan, tidak mustahil nantinya kita bisa berpindah planet karena bumi terlalu padat, terlalu rusak, bencana alam atau alasan lainnya. Karena menurut hukum astronomi, setiap bintang punya masa hidup. Energi yang ada di matahari tidak akan selama ada. Setelah energinya habis, bintang (Matahari) akan dilahap Blackhole untuk membentuk bintang baru lagi. Bila Matahari seperti itu, mau kemana manusia menyelamatkan diri?. Karena itu, berbagai ilmuan berusaha mencari jalan keluar.

Mungkin sulit dicerna oleh pikiran apalagi bila berhubungan dengan agama. Tergantung kita, lebih damai berfikir secara ilmuan atau secara agama. Karena apagunanya kita percaya ilmu bila hidup makin tidak tenang, karena yang dicari hanyalah kedamaian hidup.

Banyak ilmuan yang seperti Erik, ambisius dalam mencari jawaban akan pertanyaan “Apakah ada planet seperti Bumi?”. Bersyukurlah Anda karena saat ini Anda berada di jaman yang bisa menjawab pertanyaan itu, entah itu jawabannya tidak atau iya. Tetapi, rasa penasaran manusia yang sudah lama tersimpan akan luar angkasa ini bisa terjawab. Mugnkin ini salah satu kedamaian tipe ilmuan. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel