Smartphone Android pada Robot Pengontrol Lingkungan

Zaman sudah semakin canggih saja, kali ini smartphone Android dapat digunakan sebagai alat untuk mengambil alih fungsi sebuah robot. Teknologi ini dikembangkan di Jepang oleh para peneliti dari Laboratorium Takanishi-Fakultas Teknik dan Sains dari Universitas Waseda. Proyek ini pun dibantu oleh Universitas Kokushikan dan Japan Robotech yang berbasis di Prefektur Fukuoka. Seperti apakah penampakan serta cara kerja dari robot otonom ini?

Robot yang berukuran kecil ini memang membutuhkan smartphone Android dalam menjalankan fungsinya. Robot ini memanfaatkan kecanggihan dari smartphone berbasis Android dengan aplikasi spesial yang khusus dibuat untuk menggerakkan robot tersebut. Apa saja yang dapat dilakukan oleh robot ini melalui perangkat Android? Berikut akan dijelaskan mengenai cara kerja dan bentuk dari robot otonom ini.

Penampilan

Ukuran robot adalah 250 x 360 x 200 mm dan memiliki bobot seberat 5 kilogram. Robot ini didominasi oleh warna putih.

Baterai

Robot otonom ini memakai 4,300 mAh baterai Lithium (Li) polimer yang dapat diisi ulang (rechargeable) dan baterai photovoltaic (PV) dengan daya 12V dan 200mA. Baterai tersebut dipakai secara bergantian sesuai dengan mode penggunaan dan mode pengisian yang sebelumnya telah memiliki jadwal yang diatur. Jika pada hari yang cerah baterai pada robot diisi ulang maka robot akan dapat beroperasi selama kurang lebih satu jam.  

Smartphone Android

Telepon seluler yang dipakai untuk mengoperasikan robot ini adalah Sony Xperia SO-05D yang sebelumnya telah dipasangkan sebuah aplikasi untuk mengontrol dan membantu pergerakan robot melalui sebuah sensor.

Fungsi Robot

Sebagai pengontrol lingkungan, robot ini bertugas untuk mengontrol beberapa aktivitas satwa liar yang ada di hutan, mengontrol tingkat radiasi di daerah budidaya, dan mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh kehidupan liar. Robot ini akan sangat berguna mengingat jika hal-hal pengawasan di atas dilakukan oleh manusia maka akan menimbulkan banyak dampak negatif. Contohnya saja pada kasus bocornya radiasi nuklir di Jepang beberapa saat lalu, tidak adanya robot yang dapat memantau radiasi tersebut menyebabkan manusia lah yang harus menjadi ‘pasukan berani mati’ dalam mengawasi daerah yang terkena radiasi tersebut. Memang radiasi nuklir dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian dan hal ini sangat dihindari oleh umat manusia.

 

Baca juga :

               3 Produk/Fitur Andalan Google Diumumkan Pada Event Google I/O 2016

               Inilah Perintah Lengkap dari Google Now

 

Cara Kerja

Aplikasi pada smartphone Android ini memanfaatkan fitur sensor dari smartphone itu sendiri yang berupa GPS atau kamera untuk didata secara berkala. Aplikasi ini pun memakai sensor eksternal berupa dosimeter radiasi dan suhu, kelembapan, penerangan, PM 2.5 dan sensor sulfida hidrogen. Data tersebut nantinya akan ditransfer via jaringan mobile ke Google Drive yang merupakan layanan dari Google.Inc. Sebenarnya smartphone lain pun dapat mengoperasikannya karena rute serta akuisisi frekuensi data kemungkinan dapat disesuaikan sendiri sehingga robot otonom ini dapat bekerja dengan baik.

Robot ini bergerak menggunakan enam kaki yang berbentuk oval yang terbagi dua di sisi kanan dan kiri. Pergerakannya dapat maju, mundur, belok kanan, dan belok kiri. Sumbu pada tiap kaki robot tidak terletak tepat di tengah bentuk oval tersebut. Setiap kali sumbu berputar, kaki-kaki robot tersebut mengahantam tanah sehingga hal ini lah yang menyebabkan robot bergerak. Robot ini dilengkapi dengan dua motor DC yang masing-masing motor bertugas untuk menggerakkan baik itu sisi kanan atau sisi kiri robot.

Kecepatan robot ini dalam bergerak adalah 0.1m per detik dan dapat melangkah sejauh 18cm bahkan ketika robot terjatuh saat berbelok pun robot akan terus bergerak. Jika hujan turun pun tidak usah khawatir karena bagian dari badan dan kaki robot serta konektor dari baterai PV ini dilindungi oleh karet gasket.  

Harga

Robot pengontrol lingkungan ini dibanderol kira-kira sekitar 150.000-500.000 yen atau sekitar US$ 1,526-5,085.  

Kesimpulan   

Keunikan dari robot otonom tanpa nama ini adalah dalam sistem pengoperasiannya yang menggunakan smartphone Android. Telepon seluler berbasis Android yang dipakai adalah produk keluaran Sony Mobile Communications. Inc. Jika Anda sudah memiliki ponsel Android serupa, mungkin Anda tinggal memasangkan aplikasinya dan membeli robotnya sesuai dengan harga yang tertera di atas karena robot tadi dapat berfungsi sebagai pengontrol lingkungan. [QPE]