Sejarah dan Perkembangan Teknologi Layar Sentuh Ponsel

19 Nov 2012 16:30 5494 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Ponsel yang memiliki tatap muka layar sentuh semakin popular di dunia dan semakin digandrungi oleh para pecinta gadget. Selain ukuran layar yang relatif besar, para pengguna juga dimanjakan dengan kemudahan dalam mengoperasikan dan tampilan yang lebih menarik. Namun bagaimanakah perkembangan dan cara kerja dari layar sentuh itu?

Ponsel yang memiliki tatap muka layar sentuh semakin popular di dunia dan semakin digandrungi oleh para pecinta gadget. Selain ukuran layar yang relatif besar, para pengguna juga dimanjakan dengan kemudahan dalam mengoperasikan dan tampilan yang lebih menarik. Namun bagaimanakah perkembangan dan cara kerja dari layar sentuh itu?

Teknologi layar sentuh mulai berkembang dan dipatenkan pada tahun 1970. Lalu pada tahun 1980an paten dari teknologi layar sentuh telah habis dan mulai digunakan secara massal di berbagai teknologi tidak terkecuali pada ponsel. Perkembangan dari teknologi layar sentuh sejak dulu hingga sekarang telah berkembang dengan sangat pesat dan semakin memanjakan para penggunanya.

Pada ponsel, perkembangan teknologi layar sentuhnya sangat signifikan dan cepat. Sehingga membuat banyak vendor-vendor ponsel yang berlomba-lomba untuk menciptakan ponsel layar sentuh dengan teknologi yang mumpuni. Dan teknologi layar sentuh yang banyak digunakan pada ponsel adalah layar sentuh resistive dan kemudian dikembangakan teknologi layar sentuh capacitive. Bagaimanakan cara kerja kedua teknologi tersebut?

Layar Sentuh Resistive

Layar sentuh pada teknologi resistive ini merupakan jenis layar sentuh yang menggunakan 2 buah lapisan layar yang memiliki sifat penghantar listrik yang berbeda, yaitu bersifat konduktif dan resistif. Konduktif bermakna dapat menghantarkan arus listrik sedangkan resistif bermakna tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dan diantara kedua jenis layar yang berbeda tersebut, terdapat pixel-pixel transparan yang memisahkan kedua jenis lapisan tersebut. Sehingga normalnya kedua layar tersebut tidak bersentuhan. Di lapisan konduktif mengalir arus listrik yang berfungsi sebagai arus referensi saat layar disentuh oleh sesuatu.

Saat layar disentuh, maka layar yang bersifat konduktif dan layar yang bersifat resistif akan bersentuhan dan menyebabkan terjadi gangguan pada arus referensi di lapisan konduktif. Dan lokasi gangguan tersebut akan dibaca oleh prosesor untuk diketahui koordinat spesifik untuk kemudian diolah menjadi sebuah aksi untuk reaksi yang lain. Layar jenis ini bisa bereaksi pada sentuhan tangan manusia maupun sentuhan benda-benda lain seperti stylus, bahkan debu atau air. Hal ini merupakan kelemahan yang cukup mengganggu. Karena jika kita menyimpan ponsel kita di saku maka sentuhan dengan bahan celana akan direspon sebgai sentuhan. Kelemahan lain pada layar sentuh jenis ini adalah tampilan layar menjadi kurang jernih. Sehingga warna dari gambar yang tertampil tidak maksimal.

Layar Sentuh Capacitive

Teknologi layar sentuh capacitive memiliki teknologi yang agak berbeda dengan teknologi layar sentuh resistive. Jika di teknologi resistive menggunakan 2 lapisan yang memiliki perbedaan sifat penghantar listrik, maka di teknologi capacitive menggunakan sebuah bahan yang menyelimuti layar. Bahan yang menyelimuti layar ini menggunakan bahan yang bernama indium tinoxide yang menghantarkan arus referensi. Saat layar disentuh dengan jari, maka arus referensi akan mengalami gangguan karena jari manusia memiliki arus listrik meskipun arusnya lemah. Oleh karena itu layar jenis ini hanya merespon pada sentuhan jari atau organ tubuh manusia. Setelah terdapat gangguan pada layar yang disentuh, prosesor menyimpan informasi tersebut lalu kemudian mencari letak koordinat sentuhan menggunakan 4 titik sudut yang dijadikan referensi. Dan seteah mendapatkan koordinat tepat, maka informasi tersebut disimpan untuk informasi di aplikasi yang berjalan.

Kelebihan pada layar ini tampak jelas pada efek sentuhan yang harus dilakukan pengguna. Sentuhan yang bukan jari atau organ tubuh lain tidak akan dianggap sebagai sentuhan. Sehingga jika ponsel disimpan di saku tidak ada masalah dengan sentuhan yang terjadi dengan bahan baju atau celana tersebut. Selain itu kelebihan dari teknologi ini adalah tampilan yang lebih jernih dan jelas.

Perbedaan signifikan dari ponsel yang menggunakan teknologi resistive dengan ponsel yang menggunakan teknologi capacitive adalah untuk ponsel yang menggunakan teknologi resistive bisaanya disediakan stylus. Sedangkan untuk ponsel yang menggunakan teknologi capacitive biasanya tidak disediakan stylus.

Dengan perkembangan zaman yang kian maju, perkembangan teknologi layar sentuh pasti akan terus berkembang. Berkembang dari segi responsifitas, tampilan yang kian jernih dan penggunaan daya yang kian hemat. Teknologi apakah yang akan berkembang selanjutnya? Kita tunggu saja. [RND]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel