Pengaruh Internet dan Online Music Download Terhadap Perkembangan Industri Musik Saat Ini

2 Aug 2012 11:00 5210 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Musik telah menjadi salah satu konsumsi massal terbanyak yang diakses secara online. Jika pada era Mozart orang harus terlebih dahulu masuk ke dalam gedung opera atau memainkan instrumen musik secara personal, kali ini hampir semua orang dapat mengakses ke berbagai macam jenis musik.

Musik telah menjadi salah satu konsumsi massal terbanyak yang diakses secara online. Jika pada era Mozart orang harus terlebih dahulu masuk ke dalam gedung opera atau memainkan instrumen musik secara personal, kali ini hampir semua orang dapat mengakses ke berbagai macam jenis musik.

Perkembangan teknologi internet yang menjalar secara global mengakibatkan akses ke berbagai informasi terbaru semakin mudah dan cepat. Seseorang tidak wajib lagi menyisihkan waktu untuk pergi berkendara ke toko musik, memainkannya melalui player dan memilih setiap lagu secara berunutan. Hal tersebut sudah terbilang ketinggalan zaman. Memutar lagu-lagu melaui cakram-cakram padat, pita-pita kaset, atau kepingan mp3 bajakan yang kerapkali dengan mudah ditemukan di beberapa sudut kota. Kali ini para peselancar dunia maya dapat mengakses dengan mudah jutaan lagu melalui YouTube atau streaming tak terbatas melalui layanan digital seperti Spotify dan lainnya.

Saat inipun Anda tidak perlu menggantung akses musik kepada alat-alat pemutar musik seperti walkman, cd player, bahkan radio tape. Cukup dengan memanfaatkan perangkat smartphone atau tablet, musik-musik gratis dapat Anda akses dengan cepat. Maka, dengan kemampuan layanan itu, apakah orang-orang akan berhenti menyisihkan hartanya untuk membeli musik? Pastilah beberapa pihak menyebutkan, "ya itu pasti!" Tapi sebagian lagi telah menikmati era free media saat ini di mana batasan hanya akan terasa jika Anda terkena tuntutan pasal regulasi formal yang ada. Selebihnya Anda dapat melakukan pencarian dan pengunduhan secara masif.

Ini memang bukanlah hal yang baik sama sekali. Lalu bagaimana internet melambungkan industri musik saat ini? Bukan menjadi rahasia umum bahwa akses unduhan musik secara online dan streaming menyebabkan cara-cara tradisional untuk membeli dan mendengarkan musik menjadi berubah.

Lalu seberapa buruk perubahan tersebut? Antara tahun 2000 dan 2010, toko-toko rekaman musik mengalami penurunan drastis hingga lebih dari 76%. Hal itu dapat terus menurun hingga mencapai 77,4% pada tahun 2016 mendatang. Sedangkan untuk penjualan album CD pada rentang waktu tahun 2000 hingga tahun 2009 mengalami penurunan hingga 50%. Di Amerika Serikat sendiri ada begitu banyak pelaku industri musik yang tutup akibat invasi industri internet yang menrangkul banyak bidang. Sebagai contoh, pada tahun 2006, perusahaan rekaman Tower Records menutup seluruh 89 toko musiknya di Amerika Serika. Selain ditentukan oleh kekuatan manajerial tiap perusahaan, tentunya penetrasi musik digital saat ini membuat mereka tidak mampu bersaing.

Pada bulan Januari 2012, dunia musik digital tengah mengalami kemajuan pesat dan modal yang besar untuk membesarkan industri ini. Penjualan musik digital pada bulan itu telah melewati penjualan musik fisikal untuk pertama kalinya. Penjualan secara digital tesebut menghasilkan sekitar 50,3% penjualan seluruh musik. Sebenarnya hal tersebut telah terlihat sejak tahun 2011 lalu. Penjualan musik fisikal seperti CD telah jatuh hingga 5%, dan penjualan musik digital meningkat 8,4%. Tak bisa pula dipungkiri bahwa kehadiran musik digital adalah sumbangsih tersendiri dari dunia komputer. Mp3 menjadi format distribusi secara online.

Ia menghasilkan banyak industri online seperti layanan file-sharing. Lalu muncul juga beragam perangkat multimedia yang berfungsi sebagai pemutar musik. Maka, dengan demikian musik telah menjadi hal yang portable, terjangkau, dan tersedia dalam porsi yang sangat besar. Seperti halnya iTunes yang hadir sejak tahun 2001, para pengguna iPod dapat membeli lagu-lagu hanya dengan membayar sekitar $0,99 saja. Fenomena mp3 player dan musik streaming telah memungkinkan para pengguna untuk mengunduh dan mendengarkan barbagai macam lagu secara individu.

Mereka bahkan dapat memilih satu per satu lagu yang hendak didengar tanpa perlu menyimak secara keseluruhan isi dalam satu album. Ini menjadi kejatuhan serta pertumbuhan yang sangat besar yang terjadi terhadap industri musik. Faktanya memang cukup mengernyitkan dahi, mulai dari tahun 1999 hingga 2009, penjualan album telah jatuh sekitar 55% hingga ke angka 400 juta. Walaupun demikian, penjualan online music download melonjak hingga ke angka 1,2 milyar.

Tetapi, walau dunia musik digital mengalami peningkatan yang signifikan serta kejatuhan yang mengakibatkan runtuhnya kejayaan industri musik fisikal, beberapa toko musik masih terlihat berdiri. Baik dikelola secara independen, beberapa perusahaan masih dapat bertahan dengan arus online music download ini berkat bantuan pendukungnya secara kolektif. [MS]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel