Sony Alpha350 - DSLR Jadul Namun Tetap Mempesona

17 Apr 2013 18:30 8187 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Apakah persaingan brand kamera DSLR hanya dikuasai oleh Nikon dan Canon? Kami rasa tidak, karena saat ini Sony telah menunjukan kualitasnya sebagai produsen DSLR yang mampu bersaing dengan kedua brand raksasa tersebut.

Apakah persaingan brand kamera DSLR hanya dikuasai oleh Nikon dan Canon? Kami rasa tidak, karena saat ini Sony telah menunjukan kualitasnya sebagai produsen DSLR yang mampu bersaing dengan kedua brand raksasa tersebut. Dari segi desain, performa dan daya tahannya, DSLR keluaran Sony dianggap sanggup untuk diandalkan dan tidak kalah dengan merek lain. Lagipula harga yang ditawarkan tergolong wajar sesuai kelasnya. Sony mempunyai produk DSLR andalan dari seri Alpha yang setiap saat selalu diperbaharui. Pada artikel kali ini Paseban akan membahas DSLR Sony Alpha350 yang sudah diluncurkan sejak bulan Maret 2008 lalu.

Sony Alpha350 adalah Digital Single-Lens Reflex Camera dengan ukuran sensor 14,2 MP berteknologi CCD dan bisa disejajarkan dengan sensor 10,2 MP milik Nikon D80. Teknologi inilah yang membuat Sony Alpha350 mampu membuat gambar yang luar biasa rinci dengan tone yang kaya serta warna cerah. Sony Alpha350 yang dilengkapi dengan DT 18-70 mm zoom ini memang menawarkan keuntungan yang bagus untuk lensa tele karena dapat mencapai ukuran hingga focal length 70mm. Anda dapat membandingkan dengan focal length yang hanya maksimum 55mm milik lensa kit Nikon zoom.

Selain itu kamera ini didesain dengan resolusi tinggi 2,7-inci 4592 × 3056 pixels dan LCD dengan 2-arah penyesuaian untuk kebebasan dan kenyamanan menembak pada sudut yang berbeda. Selain itu, salah satu yang menjadi andalan Alpha350 adalah fitur Quick AF Live View, sebuah teknologi baru yang membuat pengambilan gambar lebih cepat, akurat, lebih mudah, dan lebih akrab bagi pengguna pertama kali kamera DSLR. bobot total dari kamera ini adalah 20 oz (582 g) sudah termasuk dengan tambahan kartu memori dan baterai, atau lebih berat jika dibandingkan dengan Sony A200. Bobot yang cukup lazim untuk kamera DSLR.

Sony Alpha350 mempunyai penstabil gambar yang berfungsi untuk menghindari pemotretan yang buram, dan biasanya memang kebanyakan kamera dilengkapi dengan penstabil gambar listrik. Fitur 2,5 - 3,5 langkah stabilisasi gambar ini dapat digunakan pada semua jenis lensa yang kompatibel, termasuk Sony dan lensa Konica Minolta AF. Sony mengklaim bahwa Alpha A350 mampu menawarkan tingkat pengambilan gambar yang dilakukan terus menerus, bahkan dengan sekitar 2,5 frame per detik (fps). Kemampuan ini lebih unggul jika dibandingkan dengan spesifikasi Nikon D80 yang hanya mampu mengambil gambar sekitar 3 frame per detik.

Pada fitur ISO untuk kepekaan cahaya, Sony Alpha350 mampu memberikan angka secara otomatis dari 100, 200, 400, 800. 1600 dan 3200. Dengan angka ISO sampai 3200, Anda dapat mengambil gambar dengan baik meski dalam keadaan minim cahaya sekalipun tanpa bantuan flash. Sedangkan shutter speed yang disediakan berkisar dari angka 30-1/4000 sec, 1/160 detik X-sync serta dengan tambahan mode pemotretan Bulb. Fitur shutter speed yang sedemikian tinggi (maksimal) dapat Anda gunakan untuk memotret event olahraga, sedangkan shutter speed rendah atau bahkan Bulb bisa digunakan untuk membuat foto-foto yang lebih dramatis.

Pada fitur Apperture Anda dapat mengaturnya dari f/3.5 sampai 22 (W) dan f/5.6 sampai 36 (T).Fitur ini bisa digunakan untuk membuat foto lebih variatif dengan memanfaatkan kedalaman ruang (Depth of Field). Sony Alpha350 SLR didukung dengan 40-segmen honeycomb metering system, ditambah Center-Weighted dan opsi Spot metering. Dalam mode Live View Sony Alpha A350 ini juga menawarkan keuntungan karena sudah menggunakan sistem 1200-zone metering evaluatif yang tepat di mana informasi dari sensor gambar yang didedikasikan untuk Live View dibagi menjadi 1.200 zona pencahayaan dan membuat warna RGB.

Fitur flash, Sony Alpha350 memiliki manual pop-up, auto, fill flash Rear flash sync, Slow sync dan Wireless off camera flash. Untuk kebutuhan konektivitas tersedia USB 2.0 High Speed, Video Out, DC Input, dan Wired Remote. Sedangkan kebutuhan daya tahan, Sony Alpha350 didukung dengan baterai 7.2 V, 1650 mAh (Sony NP-FM500H), atau akan lebih baik jika Anda tambah dengan Baterai Grip.

Pada saat diluncurkan, Sony Alpha350 ini banderol dengan harga Rp 8.600.000, namun untuk harga second saat ini berkisar 7 jutaan. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel