Simak Kelebihan Kamera Nikon D40, DSLR Mungil untuk Pemula

25 Feb 2013 17:30 9603 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Apakah Anda baru belajar fotografi? Bagi pemula tentunya tidak harus memakai DSLR kelas High End dengan ukuran besar, untuk masa belajar cukup gunakan kamera entry level yang harganya terjangkau dan didesain tidak terlalu besar. **Kamera Nikon D40** mungkin menjadi jawaban akan kebutuhan Anda, karena DSLR ini dirancang dengan antar muka yang cukup sederhana.

Apakah Anda baru belajar fotografi? Bagi pemula tentunya tidak harus memakai DSLR kelas High End dengan ukuran besar, untuk masa belajar cukup gunakan kamera entry level yang harganya terjangkau dan didesain tidak terlalu besar. Kamera Nikon D40 mungkin menjadi jawaban akan kebutuhan Anda, karena DSLR ini dirancang dengan antar muka yang cukup sederhana. Anda tidak akan menemukan banyak tombol-tombol yang biasanya membingungkan, inilah yang menjadi salah satu kesederhanaan D40. Namun, karena hal ini pula, apabila ingin merubah perngaturan seperti white balance (WB), Auto focus, metering, dan lain-lain, harus dilakukan melalui menu atau halaman Info.

Dari rancangan desain bodi kamera, seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa Nikon D40 termasuk kamera DSLR yang kecil dan ringan. Bobot kamera ini hanya 522g, jika ditambah dengan baterai dan lensa beratnya 18-55mm sampai 707g. rincian ukuran adalah 126 x 94 x 64 mm. selain itu, D40 memiliki layar LCD berukuran 2.5 didukung resolusi 230k, cukup pas sebenarnya karena beberapa orang berpendapat bahwa ukuran layar ini tidak besar namun juga tidak terlalu kecil. Kemudahaannya adalah terang gelap layar bisa diatur lewat pengaturan pada opsi menu.

Nikon meniadakan motor untuk aut focus pada bodi D40, ini berarti proses autofocus pada kamera ini hanya dapat dilakukan jika lensa yang digunakan adalah lensa Nikon dari generasi baru berkode AF-S. Pada lensa jenis ini sudah memiliki motor fokus berteknologi SWM meskipun saat ini telah ada lensa alternatif dari Sigma dengan kode HSM yang kompatibel dipasangkan pada D40. Walaupun demikian, kinerja autofocus Nikon D40 yang hanya terdapat tiga titik fokus bisa dibilang cukup lumayan, terutama apabila mendapat dukungan dari lampu bantu autofokus atau yang disebut AF Assist lamp. Sayangnya, untuk foto dengan subjek yang bergerak cepat, kinerja autofocus D40 sepertinya akan mengalami sedikit kewalahan.

Nikon D40 hanya didukung dengan sensor CCD berukuran APS-C berformat DX buatan produsen Sony. Sebenarnya sensor APS-C ini hanya memiliki ukuran 23.7 x 15.5 mm, dengan ukuran tersebut memang lebih kecil dibanding dengan ukuran sensor kamera DSLR full frame ekuivalen film 35mm. Sensor Nikon D40 hanya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan sensor pada kamera digital saku. Sensor CCD dari Nikon D40 ini hanya mempunyai resolusi sebesar 6 MP dengan format 3:2, saat ini DSLR untuk kelas diatasnya sudah mencapai resolusi 10 MP. Jika dilihat dari kebutuhan para fotografer pemula, resolusi 6 MP sudah mencukupi dan layak, terutama untuk keperluan sehari-hari sampai urusan cetak mencetak foto ukuran sedang.

Pada kinerja pada setting ISO bisa Anda atur tinggi saat berada pada area denga kondisi cahaya kurang baik, ini cukup lumayan untuk kamera dikelas pemula. Masalah Noise atau bintik-bintik pada foto akan mulai mengganggu gambar saat Anda memakai ISO 1600, namun masih cukup baik jika Anda melakukan setting H1 yang memungkinkan tingkatan ISO seperti ISO 3200. Kelemahan lainnya, lensa kit yang dibundel dengan kamera ini tidak terdapat fitur VR atau peredam getaran, ketiadaan fitur ini membuat Anda kesulitan mencegah foto menjadi kabur pada kondisi area yang gelap.

Murah namun tidak murahan, ini tercermin dalam performa Nikon D40 yang ternyata sangat baik. dengan Start up singkat, autofocus cepat dan akurat karena adanya fitur Silent Wave Motor pada lensa ditambah dengan shutter lag yang juga amat singkat. Apabila Anda mengaktifkan burst mode, D40 dapat mengambil gambar secara berkelanjutan sampai 2,5 gambar per detik. Pada kemampuan Shutter speed, Nikon D40 sanggup melakukannya hingga shutter 1/4000 detik dengan dikombinasikan mechanical serta electrical shutter. Pada opsi metering tersedia juga 3D color matrix II dengan 420 pixel RGB sensor, inilah yang menjadi andalan kamera DSLR keluaran Nikon generasi baru. Bahkan, selain itu Anda juga dapat memilih metode metering konvensional seperti spot metering atau center weighted.

Fitur white balance tersedia dalam mode auto dan cukup aman untuk berbagai keadaan cahaya, ditambah dengan berbagai macam pilihan preset white balance yang masing-masing dapat Anda atur fine tuning ke arah + atau -. Apabila Anda memakai flash manual non TTL, cukup dengan merubah setting flash dari TTL ke manual dan untuk selanjutnya akan tersedia pilihan flash power, mulai dari full power sampai ke nilai yang lebih rendah lagi. Hebatnya lagi D40 sudah memiliki fitur flash-sync dengan angka sampai 1/500 detik, angka demikian jarang dimiliki oleh DSLR lain kelas pemula.

Saat ini Nikon D40 dibanderol dengan harga yang sangat murah, hanya sekitar 2,5 juta untuk pasaran Indonesia. Sangat cocok bagi Anda yang masih belajar, atau hanya sekedar digunakan untuk foto keluarga. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel