1

Google Map Terancam Diblokir di Jerman Karena Pelanggaran hak Cipta

13 Mar 2013 17:00 2007 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Google Map dikabarkan sedang menghadapi tuntutan Microsoft dan terancam diblokir di Jerman. Dikabarkan bahwa Google Map diduga melanggar hak paten milik Microsoft.

Sebuah kabar menarik muncul dari pengadilan Jerman. Proses hukum yang satu ini menarik untuk disimak karena melibatkan dua raksasa di bidang teknologi, yaitu Google dan Microsoft. Di pengadilan Jerman, kedua perusahaan ini sedang terlibat konflik karena Microsoft menuding Google melanggar salah satu hak paten Microsoft. Hak paten yang diklaim Microsoft tengah dilanggar oleh Google adalah sistem komputer untuk pemetaan.

Masalah pelanggaran hak cipta ini rupanya memiliki ujung yang lumayan fatal. Google terancam menarik aplikasi Google Maps dari Jerman. Dan itu berarti menarik aplikasi tersebut dari Google Play dan juga toko aplikasi resmi lainnya seperti iTunes dan Marketplace. Dengan demikian, tidak akan ada aplikasi pemetaan resmi dari Google untuk segala macam perangkat mobile di Jerman. Tidak hanya itu, jika Google tetap memaksa untuk merilis Chrome di Jerman, pihak Google harus mencari cara agar fitur maps dapat hilang sepenuhnya dari web browser kebanggan Google tersebut.

Selain terancamnya kehadiran Google Maps di Chrome versi Jerman, keberadaan aplikasi peta Google resmi di web browser ini pun terancam karena pihak Microsoft menuntut Google untuk membokir IP adress Jerman yang berusaha mengakses aplikasi peta Google ini. Tampaknya para pengguna Google Maps di Jerman harus mencari aplikasi pengganti yang tidak kalah fitur dari aplikasi peta buatan Google tersebut.

Padahal, beberapa perusahaan besar juga menggantungkan harapan pada aplikasi peta dari Google ini untuk aplikasi peta digital pada produk dan layanan mereka. Sebut saja AOL dan Nokia, dua perusahaan teknologi raksasa dunia. Untuk menghindari efek besar yang berkepanjangan, Google harus mengatur strategi untuk memperkecil ruang lingkup dakwaan atau meyakinkan pengadilan bahwa tidak ada keterlibatan pihak lain, namun kedua hal tersebut rasanya susah untuk diterapkan jika kondisi Google dan Google Maps telah sampai ke titik ini.

Bagaimana awal mula perseteruan Google dengan Microsoft? Masalah besar yang dihadapi kedua perusahaan teknologi ini diawali dengan perseteruan antara Microsoft dengan salah satu anak perusahaan Google yang bernama Motorola Mobility. Perseteruan ini berlangsung dengan panas, terlihat dari 4 berkas banding yang sempat diajukan oleh Motorola Mobility kepada pihak pengadilan Jerman. Namun berkas tersebut ditolak dan akhirnya menyeret Google untuk berseberangan sisi dengan Microsoft di pengadilan Jerman.

Beberapa waktu lalu, beberapa tablet dan smartphone buatan Motorola telah menerapkan sebuah cara input dari user, yang hak patennya dimiliki oleh Microsoft. Vendor-vendor lain yang menggunakan teknologi ini membayar lisensi kepada Microsoft, namun Motorola dikabarkan menolak untuk membayar. Akibatnya, Motorola dan juga Google terkena imbas penjualan karena beberapa produk Motorola dilarang muncul di Jerman, kecuali apabila ada beberapa perubahan pada OS-nya.

Permasalahan antara Microsoft dan Google kali ini juga merupakan ketiga kalinya Microsoft memenangkan gugatan terhadap Google dalam beberapa bulan terakhir di Jerman. Kini Microsoft memang mempunyai pilihan apakah mengajukan permohonan pelarangan produk-produk Motorola, atau hanya melarang keberadaan Google Maps, atau malah membatalkan gugatannya. Namun, langkah apapun yang akan diambil Microsoft sepertinya tidak akan memiliki banyak pengaruh karena setelah kasus sebelumnya antara Microsoft dan Google.

Pada kasus sebelumnya tentang pelanggaran lisensi dalam hal file system dan pesan teks, pihak Motorola mengalami kerugian yang cukup besar karena produk-produk mereka tidak disambut seantusias prediksi sebelumnya. Keberadaan produk-produk Motorola malah terasa seperti menghilang dari etalase toko segera setelah kabar kekalahan paten Motorola menyebar di Jerman.

Saat ini, di Jerman, Google menghadapi salah satu tantangan terberatnya. Apapun solusi yang diambil nampaknya tetap akan membuat salah satu raksasa teknologi dunia ini untuk mengeluarkan sejumlah besar mata uang Euro, terlepas dari untuk apakah uang tersebut ditujukan. Apakah untuk menarik produk, mengubah instruksi koding pada perangkat sehingga menghilangkan Google Maps, ataupun untuk memilih pilihan lain yang tersedia. Sepertinya Google harus siap menerima kerugian yang jumlahnya cukup untuk membuat salah satu perusahaan besar dunia ini untuk merasa cukup dirugikan. [BAM]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel