1

Orang Ini Adalah Teman Ganjar Muda

28 Mar 2018 19:51 2312 Hits 0 Comments
Teman Ganjar Pranowo Muda di desa. Hari ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyempatkan lihat daerah tinggal era kecilnya di sela kunjungan kerja di Kabupaten Karanganyar.

Teman Ganjar Pranowo Muda di desa. Hari ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyempatkan lihat daerah tinggal era kecilnya di sela kunjungan kerja di Kabupaten Karanganyar. Ganjar kaget disaat ia disapa oleh pria berkulit hitam yang ternyata teman satu bangku selagi SD.

"Lho, kowe Kamso, to? Kok tuo men?" kata Ganjar sambil tertawa dan langsung melingkarkan tangannya ke pundak pria itu.

Pertemuan sesudah itu terjadi disaat Ganjar lihat daerah tinggal di RT 3 RW 2, Desa Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu. Rumah yang selagi ini selalu dibangun sesudah itu merupakan daerah tinggalnya sejak lahir.

"Saya lahir di sini, ini daerah tinggal kontrakan terus menerus aku pindah. Sekarang dibeli kakak," kata Ganjar sambil berkeliling ke sudut-sudut ruangan.

Keluar berasal berasal berasal dari daerah tinggal tersebut, seorang wanita bersama bersama bersama bersama mengenakan celemek putih memanggilnya. "Pak Ganjar, aku Menuk, temen SD," ujar wanita itu.

Mereka pun berbincang asyik sambil mengenang teman-teman semasa bersekolah di SD Tawangmangu 1-2. Ternyata di terhadap para siswi, Ganjar sebenarnya dikenal ganteng dan baik.

"Dari kecil sebenarnya telah keluar ganteng. Kalau sekolah itu ampir-ampiran soalnya sekolahnya dekat," kata Menuk.

"Iya terus menerus terkecuali berangkat sekolah sepatunya dijinjing," imbuh Ganjar.

Tidak lama kemudian, Kamso menyusul datang. Ganjar pun sumringah lihat temannya itu. Bahkan Ganjar dan Kamso memperagakan permainan era kecil mereka, Patangan. Permainan sesudah itu adalah adu cepat memegang kepala dan kaki lawannya.

"Cah iki mbiyen mbelinge pol (anak ini dulunya nakal sekali). Aku kelingan mbiyen dolanan Pratang, ngene ki lho (aku ingat sekali pernah main patangan layaknya in)," kata Ganjar sambil mempraktikkannya.

"Dulu terhitung nakal, sama saya, hahaha," timpal Kamso.

Suasana ceria itu tiba-tiba berhenti sejenak disaat Kamso menceritakan nasib anak pertamanya yang harus berhenti sekolah di tingkat SMP. Mata pencaharian sebagai buruh bangunan tidak memadai untuk cost sekolah.

"Harus sekolah ya, ikut kejar paket saja. Ini bilang pak Bupati (Juliatmono). Tak ragati, tak bayari sekolahe," kata Ganjar.

Usai temu kangen bersama bersama bersama bersama teman-teman SD-nya, Ganjar melaju tidak memadai lebih 200 mtr. menuju daerah tinggal di RT 05 RW 2 No 128 Desa Tawangmangu. Rumah yang kini ditinggali keluarga Jumali itu dulunya ditinggali Ganjar dan keluarganya sesudah rubah berasal berasal berasal dari daerah tinggal kontrakan.

Rumah sesudah itu menurut Ganjar tidak banyak berubah, ia pun menelusuri tiap tiap ruangan dan halaman belakang tempatnya nongkrong lihat panorama hutan. Pria kelahiran 28 Oktober 1968 itu terhitung mengenang faktor luar daerah tinggal tempatnya mandi.

Ganjar terhitung sempat bersua mbah Kromo (88), wanita yang mengasuhnya sejak kelas 2 SD. Wanita renta itu menatap Ganjar bersama bersama bersama bersama kagum gara-gara anak nakal yang pernah selalu bersamanya telah menjadi orang nomer satu di Jateng.

"Suka hujan-hujanan, namun dia anaknya sebenarnya pintar. Sudah lama sekali aku tidak ketemu," kata mbah Kromo.

Setelah singgah ke daerah tinggal era kecilnya, Ganjar terhitung menyempatkan diri singgah ke SD Tawangmangu 1-2. Di sekolah itu Ganjar sempat melihat-lihat suasana sekolah, studi bersama bersama bersama bersama siswa SD, berfoto, dan beri tambahan perlindungan alat-alat olahraga.

Usai napak tilas di tempat-tempat kenangan, suami berasal berasal berasal dari Siti Atikoh itu kembali melanjutkan kunjungan kerjanya di Karanganyar.   

Tags

About The Author

singgih 19
Novice
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel