1

Jakarta Banjir Ahok Salahkan Pompa dan Pintu Air

23 Apr 2016 17:59 2435 Hits 1 Comments
Membaca berita tentang banjir Jakarta, kemudian Ahok salahkan pompa. Terus terang secara nalar ini tidak masuk akal. Gubernur Jakarta yang lulusan pascasarjana sebuah universitas swasta di Jakarta tanpa tedeng aling-aling menyalahkan pompa yang sama sekali tidak punya nyawa. Apalah artinya pompa tanpa tangan-tangan yang menggunakannya.

Membaca berita tentang banjir Jakarta, kemudian Ahok salahkan pompa. Terus terang secara nalar ini tidak masuk akal. Gubernur Jakarta yang lulusan pascasarjana sebuah universitas swasta di Jakarta tanpa tedeng aling-aling menyalahkan pompa yang sama sekali tidak punya nyawa. Apalah artinya pompa tanpa tangan-tangan yang menggunakannya.

Republika online memberitakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan tidak maksimalnya pompa air sebagai penyebab banjir di wilayah Jakarta Utara. Sebelumnya Ia sempat menerima laporan pompa dimatikan.

Menurut republika, Ahok pada saat terjadi banjir langsung mengadakan rapat dengan pihak terkait untuk mengatasi banjir. Ia mengaku heran lantaran ketika berkunjung ke wilayah Pademangan terdapat genangan air. Tak hanya itu, ia menerima laporan wilayah Gunung Sahari pun banjir.

Seperti ditulis republika,"Makanya aku pikir ini ada yang salah. Terus aku tanya sama wali kota, wali kota bilang air masuk, aku pikir air enggak mungkin masuk karena, pengalaman kita di DKI, air pasang di DKI tertinggi itu 2,6 meter tahun lalu," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (22/4).

Lebih lanjut, menurut dia, ketinggian air melampaui batas karena matinya pompa. Ia menyebut alasan dimatikannya pompa karena air laut sudah mengalir. Namun, ia belum mengetahui pasti apakah pompa sengaja dimatikan atau memang rusak.

Tidak hanya menyalahkan Popma, ahok juga menyalahkan pintu air sebagai penyebab banjir. Seperti dilansir oleh republika online:

"Ini masalah pintu air aja lah, sekarang gini aja, bukannya kita mau bela diri. (Jakarta) Barat banjir terus toh, kalau hujan merata, harusnya barat tetap banjir kan. Kenapa barat enggak? Kok pindah lagi sekarang ke Gunung Sahari. Gunung Sahari udah dia tutup begitu banyak," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (22/4).

Media tersebut juga menyebutkan jika Ahok menyebut luapan air terjadi karena air dibuang ke wilayah tersebut. Padahal seharusnya bisa dibuang ke Pintu Air Pasar Ikan yang kala itu masih berstatus minus 125 sentimeter.

Pompa dan pintu air menjadi sasaran kesalahan Gubernur yang berasal dari Bangka Belitung. Namun bukan Ahok, jika semua tidak kena semprot loh, Ketua BPBD juga mendapatkan giliran semprotan Ahok karena dianggap menutup-nutupi keadaan. Seperti dilaporkan oleh republika online dalam judul berita “Ahok Marahi BPBD tak Laporkan Situasi Terkini di Jakarta”.

Republika melansir, "Kan nama Anda kan badan penanggulangan bencana daerah, penanggulangan toh. Anda bisa kerja enggak? enggak juga, dilempar ke dinas penanggulangan, Damkar," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (22/4).

Begitulah, punya nafsu besar tapi kemampuan minim, maka benda matipun jadi sasaran kesalahan. Semoga saja Jakarta cepat surut, kalo tidak surut kasihan Pompa sama pintu air jadi sasaran kemarahan pimpinan yang selalu emosional menyikapi segala sesuatunya.

Sumber berita dan foto: rebublika.

 

Tags

About The Author

Joko Kalasan 38
Ordinary

Joko Kalasan

Blogger tanpa Gelar. Akun ini diperuntukan bersenang-senang dengan tulisan, tulisan apapun yang lewat dalam pikiran. Saya tuliskan.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel