1

15 Menit Baterai Smartphone Terisi Penuh? Inilah Teknologinya

26 Feb 2016 10:47 2121 Hits 0 Comments
Teknologi hasil evolusi dan improvisasi dari teknologi yang sudah ada.

Semakin hari, smartphone semakin bertambah canggih saja.

Namun, banyak orang yang berpendapat bahwa smartphone itu tidak begitu berguna karena dalam satu hari hanya dapat digunakan beberapa jam saja khususnya bagi mereka yang suka menelepon atau bermain game.

Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterainya bisa mencapai 2 hingga 3 jam.

Tapi hal tersebut sepertinya bukanlah menjadi masalah berarti di hadapan sebuah vendor smartphone asal negeri tirai bambu bernama OPPO.

OPPO yang pada tahun-tahun kemarin sudah memperkenalkan teknologi super charge bernama VOOC dimana baterai smartphone dapat terisi hingga 75 persen hanya dalam waktu 30 menit saja. Menakjubkan bukan?

“keajaiban” yang diperlihatkan OPPO soal teknologi super charge tersebut ternyata tidak berhenti disitu, karena pada Mobile World Congress 2016 (MWC) yang berlangsung selama tiga hari ini mulai dari tanggal 22 Februari hingga tanggal 25 Februari 2016, OPPO telah kembali mengejutkan industri smartphone dengan memperlihatkan evolusi dari VOOC.

Namanya adalah Super VOOC Flash Charge. Evolusi dari teknologi VOOC ini terbilang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan teknologi terbaru VOOC ini dapat mengisi penuh daya sebuah baterai berkapasitas 2500mAh yang kosong hanya dalam waktu 15 menit saja.

Tidak hanya itu, OPPO juga mengeluarkan sebuah teknologi yang dapat menyaingi 4-Axis OIS dari Xiaomi yaitu SmartSensor yang dapat memastikan Anda dapat mengambil foto dengan hasil yang baik ketika Anda sedang bergerak-gerak.

 

Super VOOC Flash Charge

Berdasarkan apa yang dinyatakan pihak OPPO, teknologi VOOC terbaru yang dapat mengisi daya baterai hingga penuh dalam waktu 15 menit ini dapat bekerja baik melalui port yang masih menggunakan Micro USB ataupun port yang sudah menggunakan USB Type-C.

Kemudian demi menjaga keamanan baterai, Super VOOC Flash Charge ini menggunakan sebuah algoritma pengisian daya dengan voltase kecil yang dapat memastikan pengisian daya pada baterai dilakukan pada temperatur yang rendah.

Untuk menjamin algoritma ini dapat bekerja dengan baik, pihak OPPO juga menyandingkan teknologi VOOC barunya dengan baterai yang sudah dibuat sedemikian rupa, serta adaptor, kabel dan konektor yang dibuat dengan menggunakan bahan berkualitas premium berkelas militer.

Banyak yang tidak percaya kalau VOOC ataupun berbagai metode pengisian daya baterai secara cepat dapat merusak baterai smartphone dan smartphone-nya sendiri.

Menanggapi isu tersebut, pihak OPPO membantahnya mentah-mentah. Dengan menggunakan teknologi VOOC garapannya, seorang pengguna smartphone bahkan dapat bermain game atau menonton video ketika smartphone-nya sedang di-charging.

 

SmartSensor

Umumnya, Penstabil gambar atau yang biasa dikenal dengan Optical Image Stabilisation (OIS) itu berbasis pada lensa kamera.

Berbeda dengan teknologi yang dibuat OPPO, pihaknya mengklaim bahwa SmartSensor yang mereka buat adalah penstabil image (OIS) pertama di dunia yang berbasis pada sensor yang juga dapat meningkatkan ketajaman gambar secara substansial.

Banyak keunggulan yang ditawarkan oleh SmartSensor dibandingkan OIS yang masih menggunakan lensa. Salah satunya adalah jauh lebih hematnya daya tahan baterai yang jika diungkapkan dengan angka adalah 50 kali lebih hemat dari OIS yang masih berbasis pada lensa.

Dengan SmartSensor ini, OPPO sepertinya sudah terlihat akan sangat berfokus pada kameranya. Tidak menutup kemungkinan di masa depan, produk-produk smartphone buatan OPPO akan menjadi pengganti kamera SLR yang dapat dimasukkan ke saku celana.

 

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 67
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel