1

Waduh. . . Dua Wakil Presiden FIFA Ditahan! Tersandung Kasus Korupsi

6 Dec 2015 08:32 1117 Hits 0 Comments
MEREKA ditahan dalam sebuah penyergapan di hotel
Alfredo Hawit dan Juan Anggel Napout. (foto: reuteurs)

 

JUAN Angel Napout, 57 tahun selama ini bertugas mengawasi sepakbola di konfederasi Amerika Selatan. Sedangkan, Alfredo Hawit, 64 tahun, merupakan pejabat sementara presiden untuk sepakbola di Amerika Tengah dan Utara serta Karibia.

Ya, FIFA menangguhkan wakil presiden FIFA Hawit dan Napout ini dari jabatannya selama 90 hari.

Keduanya ditahan di Swiss pada Kamis (3/12/2015) atas permintaan otoritas AS, dalam kasus dugaan menerima suap sebesar jutaan dolar.

Keduanya dilarang dari seluruh aktivitas yang berkaitan dengan sepakbola.

Mereka ditahan dalam sebuah penyergapan di hotel yang sama di Zurich, tempat sejumlah pejabat dari FIFA ditahan pada Mei lalu.

Komite eksekutif FIFA telah menggelar pertemuan untuk memutuskan tentang reformasi di tubuh asosiasi sepakbola dunia itu.

Kamis (3/12/2015) lalu, Hawit dan Napout merupakan bagian dari 16 pejabat yang didakwa oleh otoritas AS yang menyelidiki korupsi di organisasi tersebut.

Jaksa Agung AS Loretta Lynch mengatakan, "Penghianatan atas kepercayaan di sini sangat hina. Skala dugaan korupsi besar sekali. Dan pesan dari pengumuman ini harus jelas kepada setiap orang yang bersalah yang masih berada dalam bayangan, berharap mengelak dari penyelidikan kami: Anda tidak akan menunggu kami; Anda tidak lolos dari perhatian kami."

Dua wakil presiden FIFA ini ditangkap dalam sebuah penggerebekan di sebuah hotel di Swiss, pada Kamis (3/12/2015) dini hari, karena diduga menerima suap jutaan dolar AS.

Presiden CONCACAF, Alfredo Hawit dan presiden CONMEBOL, Juan Angel Napout, ditangkap di hotel mewah Baur au Lac, Zurich, tempat beberapa pejabat FIFA ditangkap pada bulan Mei.

Hawit merupakan presiden sementara bagi sepak bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia, sementara Napout selama ini bertugas mengawasi konfederasi Amerika Selatan.

Pertemuan dewan eksekutif FIFA selama dua hari sedang berlangsung di kota itu untuk melakukan pemungutan suara tentang reformasi.

"FIFA mengetahui aksi yang dilakukan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat tersebut pada hari ini," kata badan pengatur sepak bola dunia tersebut.

"FIFA akan meneruskan kerja sama penuh terkait penyelidikan AS sesuai dengan hukum Swiss, di samping penyelidikan yang dipimpin Kantor Kejaksaan Agung Swiss."

Diberitakan sebelumnya, pada bulan Mei 2015, tujuh pejabat FIFA ditangkap di hotel yang sama atas permintaan penyelidikan Amerika terkait tindakan korupsi. (*)  


Sumber: reuteurs, bbc

 

Tags

About The Author

sri mulyani fadiar 43
Ordinary

sri mulyani fadiar

ibu rumah tangga
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel